Istilah Astronomi yang Sering Dijumpai

Apakah ananda mulai kepincut dgn sains khususnya tentang astronomi? Melihat langit malam yg indah bertabur bintang sangat menyenangkan meski belum tau ungkapan astronomi yg digunakan.

Astronomi adalah cabang ilmu alam yg meneliti benda langit serta banyak sekali fenomena alam yg terjadi di luar atmosfer Bumi. Ilmu ini kadang disebut selaku ilmu bintang atau ilmu falak.

Pasti ananda sering mendengar beberapa ungkapan astronomi familiar mirip kecepatan cahaya, ledakan dahsyat, gravitasi, lubang hitam, serta lubang cacing.

Sebenarnya apa sih yg dimaksud dgn kelima ungkapan astronomi tersebut? Bagaimana mereka bergerak di alam semesta? Untuk menjawab rasa penasaranmu, ananda bisa menyimak penjelasan singkat perumpamaan-istilah tersebut berikut ini.

1. Kecepatan Cahaya

Kecepatan cahaya, istilah astronomi

Secara sederhana, kecepatan cahaya mampu diartikan selaku “laju cahaya yg diukur dr satu titik ke titik yg lain”.

Makara, cahaya itu bergerak & memiliki kecepatan alias cahaya tak saat itu juga timbul di titik yg dituju. Jika ananda membangkitkan lampu, pancaran cahaya lampu ke seluruh ruangan tersebut bisa diukur laju atau kecepatannya.

Cahaya memiliki kecepatan 299.792 km per detik atau kalau dibulatkan adalah 300.000 km per detik. Einstein & para ilmuwan sepakat bahwa tak ada objek yg bisa bergerak melampaui kecepatan cahaya.

Cahaya dr Matahari dapat sampai ke Bumi memerlukan waktu sekitar 8 menit 30 detik. Itu memiliki arti jarak antara Bumi & Matahari yakni 150 juta km.

Biasanya, satuan kecepatan cahaya (yang dikonversi menjadi tahun cahaya) dipakai untuk mengukur jarak objek antariksa yg sangat amat jauh.

  Ilmuwan Pencipta Teknologi Roket Terbaru

Misalnnya, jarak Bumi ke Planet Asgard ialah 1 tahun cahaya. Yang artinya, cahaya dr Asgard membutuhkan waktu 1 tahun untuk hingga ke Bumi. Kalau dikonversi menjadi kilometer, tentunya akan terasa tak mudah karena jaraknya yg terlampau jauh.

1 Tahun Cahaya

1 tahun cahaya = 300000 km/detik x 60 detik/menit x 60 menit/jam x 24 jam/hari x 365 hari
1 tahun cahaya = 9.460.730.472.580 kilometer

Jika dibulatkan jadinya menjadi 9,5 triliun kilometer.

Tentu cara penghitungan jarak semacam itu sangat tak praktis. Belum lagi kalau jarak yg dihitung lebih jauh, misalnya miliaran tahun cahaya. Itu sebabnya ilmuwan memakai satuan tahun cahaya untuk ukuran semesta.

2. Ledakan Dahsyat

Ledakan dahsyat

Selanjutnya, ananda mungkin sering mendengar ungkapan Big Bang atau Ledakan Dahsyat. Secara sederhana, ledakan dahsyat yakni “suatu ledakan masif yg melontarkan segala macam unsur pembentuk alam semesta”.

Berangkat dr situ, bisa dianggap bahwa ledakan dahsyat yaitu cikal bakal terbentuknya alam semesta beserta isinya.

Teori Big Bang pada awalnya digagas oleh George Lemaitre, seorang ilmuwan fisika sekaligus pastur asal Belgia. Teori tersebut dibangun menurut hipotesis & uji coba yg sudah dikerjakan selama beberapa tahun.

Hingga kini, Teori Big Bang masih dipakai selaku satu-satunya teori yg paling diandalkan untuk menerangkan proses terbentuknya alam semesta. Ledakan dahsyat diperkirakan terjadi pada 13,8 hingga 14 miliar tahun yg lalu.

3. Gravitasi

Gravitasi istilah astronomi

Istilah astronomi selanjutnya adala gravitasi. Gravitasi yakni gaya tarik mempesona antar benda yg memiliki massa. Jadi, semua benda yg ada di alam semesta (termasuk di Bumi) mempunyai gaya yg satu ini.

Hukum universal gravitasi dirumuskan oleh seorang fisikawan & andal matematika berkebangsaan Inggris bernama Isaac Newton.

  Komet, Benda Langit Yang Mendapat Julukan Bintang Berekor

Matahari sebagai satu-satunya bintang di Tata Surya mempunyai gaya gravitasi terbesar di sini. Itulah penyebab utama semua planet & objek yg ada di Tata Surya bergerak sesuai dgn orbitnya mengelilingi Matahari.

Seperti sudah diterangkan, Bumi pun mempunyai gaya gravitasi sendiri yg bikin Bulan terus berada pada jarak yg relatif konstan pada orbitnya untuk mengelilingi Bumi.

Banyak ilmuwan menganggap bahwa Big Bang yg dibahas pada poin sebelumnya diakibatkan oleh pemampatan gravitasi yg begitu masif. Itulah sebabnya, alam semesta & gravitasi tak akan bisa dipisahkan.

Gravitasi yakni satu di antara beberapa gaya atau unsur pembentuk semesta & keberadaannya sungguh penting dlm keilmuan astronomi, fisika, & bahkan matematika.

4. Lubang Hitam

Foto Lubang Hitam

Menurut NASA, lubang hitam atau black hole adalah belahan dr alam semesta yg mempunyai gravitasi sangat masif & cahaya pun tak bisa lari darinya.

Teori Einstein ihwal Relativitas Umum menerangkan bahwa dibutuhkan massa yg sungguh amat besar untuk dapat membentuk sebuah lubang hitam di satu titik alam semesta.

Hingga dikala ini, tak ada yg tahu isi lubang hitam & apa yg akan terjadi jika insan terisap ke dalamnya. Pada mulanya, teori lubang hitam digagas oleh John Michell kemudian disempurnakan oleh Albert Einstein & Stephen Hawking.

Lubang hitam mampu terjadi akibat ledakan bintang purba yg memiliki massa yg super masif. Ledakan bintang tersebut bermetamorfosis ledakan supernova yg membuat gaya gravitasi yg amat kuat.

Banyak ilmuwan yakin bahwa di pusat Galaksi Bima Sakti terdapat lubang hitam raksasa. Beberapa ilmuwan pula percaya bahwa lubang hitam dapat menghubungkan alam semesta kita dgn alam semesta lainnya, namun pendapat ini belum atau tak didukung oleh data-data ilmiah yg valid.

  Ciri-Ciri Planet Neptunus

5. Lubang Cacing

Istilah antariksa lubang cacing

Apakah lubang cacing sungguh-sungguh ada di alam semesta? Jika ada, bagaimanakah lubang ini terbentuk?

Secara fundamental, lubang cacing atau wormhole yaitu jalan pintas yg terbentuk akibat lengkungan ruang & waktu. Lubang cacing akan memperpendek perjalanan bertahun-tahun menjadi perjalanan singkat mirip beberapa hari atau bahkan beberapa jam saja!

Britannica dlm lamannya membuktikan bahwa lubang cacing masih sebatas pemikiran & perkiraan, tapi benar-benar dianggap ada di alam semesta. Sayangnya, teknologi insan masih belum bisa dlm membuat & menemukannya.

Lagi-lagi, pembahasan wacana lubang cacing masih berkaitan bersahabat dgn gravitasi & Teori Relativitas Umum. Meski begitu, tak semua ilmuwan setuju wacana hal ini. Mereka menyatakan bahwa membuat lubang cacing adalah hal yg tidak mungkin untuk dilaksanakan.

Jika memang lubang cacing ada & suatu saat didapatkan di alam semesta ini, jarak miliaran tahun cahaya mampu dipangkas hingga 99,99 persennya sehingga manusia mampu dgn mudah pergi mengelilingi alam semesta.

6. Bintang Neutron

Bintang neutron

Bintang neutron ialah inti bintang yg telah runtuh dr bintang super masif, yg mempunyai massa total antara 10 hingga 25 massa matahari. Massanya bisa lebih besar kalau bintang tersebut kaya logam.

Bintang neutron yakni objek bintang terkecil & terpadat, tak termasuk lubang hitam, lubang putih hipotetis, bintang quark, & strange star. Bintang neutron memiliki radius sekitar 10 kilometer & bermassa sekitar 1,4 massa matahari.

Diperkirakan terdapat sekitar satu miliar bintang neutron di Bima Sakti. Sama mirip banyak objek ruang angkasa yang lain, kita tak bisa menyaksikan bintang neutron dgn mata telanjang.