Surat An Nisa’ ayat 8 yakni ayat ihwal infaq & bertutur kata baik. Apa saja isi kandungan Surat An Nisa’ ayat 8, berikut ini penjelasannya.
Daftar Isi
Terjemahan Surat An Nisa’ Ayat 8
وَإِذَا حَضَرَ الْقِسْمَةَ أُولُو الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينُ فَارْزُقُوهُمْ مِنْهُ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلًا مَعْرُوفًا
Dan kalau sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim & orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekadarnya) & ucapkanlah terhadap mereka perkataan yg bagus. (QS. An Nisa’: 8)
Baca juga: Ayat Kursi
Intisari Tafsir Surat An Nisa’ Ayat 8
Surat An Nisa’ ayat 8 berisi perintah berinfaq ketika pembagian waris & bertutur kata yg baik.
وَإِذَا حَضَرَ الْقِسْمَةَ أُولُو الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينُ فَارْزُقُوهُمْ مِنْهُ
Dan bila di saat pembagian itu hadir saudara, anak yatim & orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekadarnya)
Ayat ini menyuruh memberikan bagian terhadap saudara yg bukan ahli waris, anak yatim, & orang miskin yg datang daat pembagian warisan. Pemberian ini bukanlah mirip warisan yg jumlahnya besar tetapi sekadarnya.
Ada perbedaan pertimbangan di kelompok ulama perihal ayat ini. Sebagian beropini ayat ini mansukh, sebagian lainnya beropini ayat ini muhkamat & tetap berlaku. Imam Bukhari & Az Zuhri termasuk yg beropini yg kedua. Bahwa ayat ini muhkamat & tetap berlaku. Buya Hamka & Sayyid Qutb juga memastikan pendapat serupa.
Dari yg berpendapat tak mansukh, ada perbedaan lagi apakah hukumnya wajib atau sunnah. Ibnu Katsir menerangkan, sebagian ulama beropini bahwa ini usulan yg hukumnya sunnah. Buya Hamka dlm Tafsir Al Azhar juga mencantumkan pendapat sebagaian ulama bahwa hukumnya sunnah. Namun, dia juga sependapat dgn Said bin Jubair bahwa hukumya wajib.
Mengapa kerabat yg bukan jago waris, anak-anak yatim, & orang miskin yg hadir harus mendapatkan pertolongan? Buya Hamka menjelaskan, sumbangan itu yakni obat untuk hati & menetralisir iri hati.
“Obatilah hati mereka & usahakanlah menetralisir rasa iri hati mereka sebab menjadi penonton orang membagi-bagi rezeki dgn datang-datang alasannya kematian seseorang,” tulis Buya Hamka dlm Tafsir Al Azhar.
Jika harta warisannya tak berlimpah, setaknya derma itu dlm bentuk jamuan makan. Sebagaimana perkataan Ibnu Sirin, saat Ubaidah mengurus sebuah surat wasiat, ia menyuruh menyembelih kambing & membagikan masakan itu terhadap kerabat orang tersebut, anak-anak yatim, & orang-orang miskin.
وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلًا مَعْرُوفًا
& ucapkanlah kepada mereka perkataan yg baik.
Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga lisan. Berkata yg bagus atau membisu. Syaikh Wahbah Az Zuhaili dlm Tafsir Al Munir menjelaskan, Allah memerintahkan qaulan ma’rufa terhadap semua orang, apalagi dgn para kerabat. Qaulan ma’rufa (قولا معروفا) yakni perkataan, permintaan maaf & penolakang yg bagus, halus, sopan, & tak menyinggung perasaan.
Baca juga: Isi Kandungan Surat Al Isra’ Ayat 26-27
Isi Kandungan Surat An Nisa’ Ayat 8
Berikut ini isi kandungan Surat An Nisa’ ayat 8 yg kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb & Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.
- Islam adalah agama yg mengajarkan kasih sayg, bantu-membantu, & menyambung silaturahmi.
- Ayat ini menyuruh untuk memperlihatkan bagian/sedekah terhadap kerabat yg bukan jago waris, belum dewasa yatim, & orang-orang miskin yg hadir ketika pembagian warisan. Terutama jika warisan itu sangat banyak.
- Besarnya pertolongan tersebut adalah sekadarnya, tak seperti warisan yg jumlahnya sangat banyak menurut ketentuan sebagaimana hak waris.
- Ayat ini menyuruh untuk bertutur kata yg baik terhadap siapa saja, terutama terhadap kerabat. Juga berkata yg baik terhadap belum dewasa yatim & orang-orang miskin, jangan menyakiti mereka.
Demikian isi kandungan Surat An Nisa’ ayat 8. Semoga berfaedah, menciptakan kita banyak berinfak & membiasakan berkata yg bagus. Wallahu a’lam bish shawab. [Ratih BK/Wargamasyarakatorg]
*Untuk tafsir lengkap, silakan baca postingan Surat Al Nisa’ Ayat 8