Daftar Isi
وَاللّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْـًٔاۙ وَّجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ٧٨
Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengenali sesuatu pun dan Dia menimbulkan bagi kau indera pendengaran, pandangan, dan hati nurani supaya kau bersyukur. (Qs. An-Nahl/16:78)
Sesudah mencapai kesempurnaan, Allah mengeluarkan insan dari rahim ibunya dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa. Tetapi di saat masih dalam rahim, Allah menganugerahkan potensi, bakat, dan kesanggupan mirip berpikir, berbahagia, mengindra, dan lain sebagainya pada diri insan. Setelah manusia lahir, dengan hidayah Allah segala potensi dan talenta itu berkembang.
Hadis Nabi saw:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ: مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ. وَمَا تَقَرَّبَ اِلَيَّ عَبْدِيْ بِشَيْئٍ اَحَبَّ اِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ. وَمَا يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ. فَإِذَا اَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُهُ وَيَدَهُ الَّتَيْ يَبْطِشُ بِهَا وَ رِجْلَهُ الَّتِيْ يَمْشِيْ بِهَا. وَلَئِنْ سَأَلَنِيْ َلأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنْ اِسْتَعَاذَنِيْ لَأُعِيْذَنَّهُ. (رواه البخاري)
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, “Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah swt berfirman, “Siapa yang memusuhi kekasih-Ku, maka Aku menyatakan perang kepadanya. Dan tiada mendekat kepada-Ku seorang hamba-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku senangi daripada melaksanakan pekerjaan yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan dirinya terhadap-Ku dengan menjalankan ibadah-ibadah sunah sehingga Aku menyukainya. Apabila Aku sudah menyukainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang beliau pakai mendengar, penglihatannya yang ia pakai melihat, tangannya yang ia pakai memukul, dan kakinya yang dia pakai berlangsung. Apabila dia memohon kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan permohonannya, dan jika ia minta santunan terhadap-Ku, pasti Aku lindungi beliau. (Riwayat al-Bukhari) ; (An-Nahl/16:78)