close

Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 148

Allah SWT tidak pernah menyia-nyiakan kebaikan sekecil apapun yang sudah diperbuat olah manusia, walaupun besarnya kebaikan itu cuma sebesar biji sawi,Allah akan tetap catatkan untuk hambanya itu selaku pahala yang bernilai kebaikan. Apalagi untuk orang-orang yang suka mendermakan hartanya untuk infak dan sedekah dengan maksud hanya mengharap keridloan Allah Swt semata.
Dalam menjalani hidup didunia dengan tetap mempertahankan iktikad dan keimanan kepada Allah Swt memang sangatlah berat, hal ini mampu kita baca dalam dongeng-cerita orang terdahulu wacana bagaimana mereka hidup dan demi mempertahankan doktrin tersebut mereka rela mengorbankan jiwa dan raganya.
Namun sakitnya penderitaan kehidupan yang di alami mereka tersebut, seakan tidak berasa manakala hati dan asumsi mereka terpaut akan akad-kesepakatan Allah Swt bahwa Allah akan mengganti semua pengorbanan tersebut dengaan aneka macam pahala yang besar nanti kelak di yaumil simpulan.
Berikut yaitu isi kandungan surat Ali Imran Ayat 148, berbunyi :

فَاٰتٰىهُمُ اللّٰهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَابِ الْاٰخِرَةِ ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ ࣖ

Arab Latin
Fa Aataa Humullaahu Tsawaabaddunyaa Wahusnu Tsawaabil Aakhirati, Wallaahu Yuhibbul Muhsiniina

Artinya: “Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang bagus di akhirat. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (Qs. Ali Imran ayat 148)

Penjelasan Ayat 

Dalam Qs. Ali Imran (3): 148, menerangkan bahwa orang-orang yang tulus, sabar, dan tetap berjuang di jalan Allah, maka Allah Swt. menunjukkan akhir di dunia dan pahala kebaikan di akhirat. Oleh alasannya itu orang-orang yang beriman hendaklah bersyukur dan bersabar dalam setiap kondisi. 
Bersabar dan bersyukur akan mampu membentengi diri dari sikap materialistis, hedonis, dan konsumtif. Mereka yang beriman akan selalu nrimo menjalani kehidupan sesuai perintah Allah. Mereka yakin tidak ada yang menjadi tujuan hidup kecuali keridhaan Allah SWT.

Tafsir Ayat

  Ciri-Ciri Surat Makkiyah Dan Madaniyah Dalam Al-Quran

Oleh alasannya adalah kesungguhan, keikhlasan, ketabahan kepercayaan dan kesabaran para pengikut nabi-nabi yang terdahulu dalam menghadapi segala jenis penderitaan dalam memperjuangkan kebenaran di jalan Allah, maka Allah menawarkan kepada mereka balasan dunia dan pahala yang setimpal di alam baka.