Daftar Isi
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ ۚ ١٢ ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ ۖ ١٣ ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخٰلِقِيْنَۗ ١٤
Tafsir Penjelasan Ayat
Ayat (12) Sesungguhnya Kami (Allah) sudah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Ada segolongan mahir tafsir menyatakan, bahwa yang dimaksud dengan insan di sini yaitu keturunan Adam termasuk kita sekalian, yang berasal dari air mani. Dari hasil penelitian ilmiah, bekerjsama air mani itu pun berasal dari tanah sehabis lewat beberapa proses pertumbuhan.
۞ مِنْهَا خَلَقْنٰكُمْ وَفِيْهَا نُعِيْدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً اُخْرٰى
Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu, dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain. (Qs. Taha/20: 55)
Ayat (13) Kemudian Kami (Allah) tempatkan saripati air mani itu dalam tulang rusuk sang suami yang dalam persetubuhan dengan istrinya ditumpahkan ke dalam rahimnya, suatu kawasan penyimpanan yang kukuh bagi janin sampai dikala kelahirannya.
Ayat (14) Kemudian air mani itu Kami (Allah) kembangkan dalam beberapa minggu sehingga menjadi al-‘alaq (yang melekat di dinding rahim), dari al-‘alaq dijadikan segumpal daging, dan segumpal daging dijadikan tulang belulang, dan ada bab yang dijadikan daging, kemudian tulang belulang itu dikemas dengan daging, laksana pakaian penutup tubuh, lalu dijadikan makhluk yang (berbentuk) lain, sesudah ditiupkan Roh ke dalamnya, sehingga menjadi insan yang tepat, mampu berbicara, melihat, mendengar, berpikir yang tadinya hanya merupakan benda mati. Maka Mahasuci Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Menurut para saintis, Tahapan-tahapan dalam embriologi insan selaku berikut:
• Nutfah, atau dalam bahasa Arabnya nutfa, mempunyai arti sedikit air, atau setetes air. Hal ini jelas mendeskripsikan air yang sedikit yang dipancarkan lelaki ketika bersanggama. Air yang sedikit ini mengandung sperma. Sperma atau spermatozoa terdapat di dalam air yang menjijikan dan berbentuk ikan yang berekor panjang (ini yaitu salah satu arti kata sulalah.
• Sperma dibuat di dalam buah pelir. Buah pelir sendiri dibuat, sebagaimana dibuktikan ilmu pengetahuan, oleh sel-sel yang ada di bawah bakal ginjal, di bab punggung embrio. Kelompok sel ini lalu turun hingga di bawah tulang rusuk, pada ketika beberapa ahad sebelum kelahiran bayi. Diperkirakan jumlah sperma dalam satu kali ejakulasi yaitu 500 – 600 juta ekor.
• Setelah sel telur dibuahi, dan menempelkan diri di dinding uterus dan mendapatkan masakan dari ibunya, maka ia akan tumbuh cepat. Pada waktu dua sampai tiga minggu lalu, jika dilihat dengan mata telanjang, beliau akan berganti dari bentukan lintah atau alaqah ke bentukan mudgah atau daging yang telah dikunyah.
• Dua tahapan terakhir yang disebutkan pada surah al-Mu’minun/23: 14 bercerita perihal pembentukan tulang belulang sesudah tahap mudgah. Pada balasannya, ceritera diakhiri dengan memberinya “baju”, yang terdiri atas daging dan otot. Apabila kita mengikuti kemajuan embrio, maka kira-kira pada umur empat ahad suatu proses diferensiasi mulai berlangsung.
Imam Ahmad meriwayatkan suatu hadis dari Abdullah bin Mas’ud, bahwa Rasulullah mengatakan:
ِانَّ اَحَدَكُمْ لَيُجْمَعُ خَلْقُهُ فِى بَطْنِ اُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا، ثُمَّ يَكُوْنَ عَلَقَةً مِثْلَ ذَالِكَ، ثُمَّ يَكُوْنَ مُضْغَةً مِثْلَ ذَالِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ اِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفَخُ فِيْهِ الرُّوْحُ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعَةِ كَلِمَاتِ: رِزْقُهُ وَاَجَلُهُ وَعَمَلُهُ، وَهَلْ هُوَ شَقِيٌّ اَمْ سَعِيْدٌ؟ فَوَالَّذِي لاَ ِالَهَ غَيْرُهُ اِنَّ اَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ اَهْلِ الْجَنَّةِ حَتىَّ مَا يَكُوْنَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا اِلاَّ ذِرَاعٌ، فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيُخْتَمُ لَهُ بِعَمَلِ اَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَاِنَّ اَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ اَهْلِ النَّارِ حَتىَّ مَا يَكُوْنَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا اِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ، فَيُخْتَمُ لَهُ بِعَمَلِ اَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا. (رواه احمد)
“Sesungguhnya seseorang di antara kau dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya empat puluh hari, lalu menjadi alaqah mirip itu, lalu menjadi mu«gah (gumpalan daging) mirip itu. Kemudian malaikat diutus kepadanya, lalu dia meniupkan ruh padanya. Dan dia ditugaskan terhadap empat kalimat, rizqinya, ajalnya, amalnya, dan apakah beliau seorang yang celaka atau senang. Demi Zat yang tidak ada yang kuasa selain-Nya, bantu-membantu seseorang di antara kamu bederma amalan penghuni nirwana, sehingga antara beliau dan surga cuma tinggal satu hasta saja. Namun dia sudah tercatat sebagai penghuni neraka, maka beliau mengakhiri amalnya dengan amalan penghuni neraka, sehingga beliau masuk neraka. Dan sesungguhnya seseorang di antara kamu beramal amalan penghuni neraka, sehingga antara ia dengan neraka cuma tinggal satu hasta saja. Namun dia sudah tercatat selaku penghuni nirwana, maka ia menuntaskan amalnya dengan amalan penghuni surga, sehingga dia masuk nirwana.” (Riwayat A¥mad)
Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Umar bin Khattab berkata: Keinginanku bersesuaian dengan kehendak Allah pada empat perkara.
Pertama: Saya usulkan pada Rasulullah saw agar di belakang Maqam Ibrahim dijadikan daerah salat maka turunlah firman Allah:
وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰهٖمَ مُصَلًّىۗ
Artinya : Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu kawasan salat. (al-Baqarah/2: 125)
Kedua: Saya ajukan kepada Rasulullah saw supaya istri-istrinya memasang tabir (hijab) jikalau kehadiran tamu pria, yang kadang-kadang tidak saleh seluruhnya, maka turunlah firman Allah:
وَاِذَا سَاَلْتُمُوْهُنَّ مَتَاعًا فَسْـَٔلُوْهُنَّ مِنْ وَّرَاۤءِ حِجَابٍۗ
Apabila kau meminta sesuatu (kebutuhan) terhadap mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. (al-Ahzab/33: 53)
Ketiga: Saya berkata kepada istri-istri Nabi semoga berhenti menimbulkan kesulitan kepada dia, alasannya mungkin Allah akan memberi ganti dengan istri-istri yang lebih baik, maka turunlah firman Allah:
عَسٰى رَبُّهٗٓ اِنْ طَلَّقَكُنَّ اَنْ يُّبْدِلَهٗٓ اَزْوَاجًا خَيْرًا مِّنْكُنَّ
Artinya : Jika ia (Nabi) menceraikan kau, boleh jadi Tuhan akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik dari kau. (at-Tahrim/66: 5)
Keempat: Setelah turun ayat 12, 13 dan 14 Surah al-Mu’minun, maka saya ucapkan fatabarakallahu aḥsanul Khaliqin, dan Rasululah saw bersabda, “Demikian itu sesuai dengan yang diturunkan-Nya.”