Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Hari yang cerah ini menciptakan lebih antusiaslagi hati ini. Untuk mengawali kegiatan dengan senantiasa menyebut keagungan dan kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala. Kita sebagai seorang hamba dihadapan-Nya tidak ada apa-apanya. Menjadi hal yang sudah sewajarnya bila kita mengisi sebagian hari dengan belajar ihwal isi kandungan Surat Al-Maidah ayat 48. Sebuah ayat yang penuhdengan makna begitu amat hebat. Sebelum kita membahasnya lebih jauh semestinya kita simak apalagi dahulu ayatnya di bawah ini.
yang artinya adalah “Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan menenteng kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah kasus mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti impian mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah mengharapkan, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kau kepada karunia yang sudah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kau semua kembali, kemudian diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dulu kau perselisihkan.
Dalam ayat 48 Surat Al-Maidah ini kita akan menemukan berbagai pelajaran penting. Maka telah menjadi sebuah keharusan untuk kita pelajari isi kandungan. Bagi seorang muslim mencar ilmu agama itu tidak ada batas usia. Belajar atau berguru tetap dilakukan sedari usia kecil sampai telah tua bau tanah. Hidup kita tidak ada salahnya kalau diisi dengan mencari ilmu. Terlebih bagi mereka yang berstatus pelajar di sekolah atau santri di pondok pesantren. Mereka mesti lebih ulet lagi dalam mencari ilmu dan mempelajari secara lebih intensif.
Kembali terhadap topik pembahasan kita. Dalam potensi yang bagus ini kita akan menuliskan isi kandungan dari Surat Al-Maidah ayat 48 dengan lengkap. Semuanya pasti ditulis untuk mempermudah pembaca mencari ilmu, khususnya mengetahui wacana isi kandungan dari ayat ini. Baiklah, untuk isi kandungan dari ayat tersebut yaitu
1. Allah subhanahu wa ta’ala sudah menurunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam untuk dijadikan isyarat seluruh umat manusia. Dengan mengikuti petunjuka Al-Quran maka manusia akan menjangkau kehidupan yang sukses serta senang.
2. Al-Alquran merupakan kitab yang menjinjing kebenaran. Tidak boleh ada sedikit pun keraguan atas kebenaran yang ada di dalam kitab Al-Alquran ini. Semua isinya adalah kebenaran yang mesti diyakini selalu.
3. Al-Quran membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya sudah diturunkan Allah subhanahu wa ta’ala. Diantara kitab-kitab sebelumnya diturunkan itu yakni taurat, zabur, dan injil.
4. Al-Alquran menjadi kitab yang terpelihara keaslian dan isinya. Allah subhanahu wa ta’ala telah menjaganya sehingga tidak akan pernah dan mustahil untuk mampu dipalsukan oleh siapa saja. Kondisi mirip ini tidak ditemui pada kitab-kitab sebelum Al-Alquran.
5. Adanya perintah terhadap insan untuk senantiasa berpedoman kepada Al-Quran yang sudah diturunkan Allah subhanahu wa ta’ala dalam memutuskan perkara di dunia ini.
6. Setiap umat mempunyai syariat tersendiri sesuai dengan situasi dan kondisi zamannya masing-masing. Tetapi pada persoalan akidah tetap sama yakni mengesakan Allah subhanahu wa ta’ala.
7. Allah subhanahu wa ta’ala menyebabkan umat insan bermacam-macam dalam rangka memberi ujian terhadap manusia atas karunia yang Allah sudah berikan kepada mereka. Sampai sejauh mana setiap umat itu bisa berzakat dengan sebaik-baiknya.
8. Di dalam ayat ini terdapat perintah untuk fastabiqul khairat atau berlomba-lomba berbuat kebaikan. Bahasa yang lain ialah melaksanakan kompetisi dalam kebaikan. Sebuah persaingan yang sangat bagus untuk dijalankan. Semangat melaksanakan kebaikan akan senantiasa ada dan berpengaruh selama insan selalu termotivasi untuk berkompetisi dalam kebaikan dan amal shaleh.
9. Semua manusia pada akhirnya akan kembali kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Setiap yang bernyawa akan menghadapi ajal. Dari ajal inilah maka manusia akan berpindah dari dunia ke kehidupan darul baka.
10. Di darul baka sana insan akan diminta pertanggungjawaban dari segala amalnya di dunia ini. Dari sini tentunya insan mesti merencanakan semuanya sewaktu masih hidup di dunia. Sehingga nantinya di alam baka nanti mampu mempertanggungjawabkan segala perbuatannya.
Banyak hal yang mau kita dapatkan dengan mempelajari isi kandungan dari ayat ini. Seseorang yang sudah mempelajarinya maka ia selanjutnya mampu mengamalkannya dalam kehidupan. Sehingga akan tercermin dalam perilaku serta perilakunya. Sampai di sini pembahasannya agar memperbesar manfaat dan kebaikan bagi kita semua. Wallahu a’lam. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.