Insan Sebagai Makhluk Sosial Dan Sekaligus Makhluk Kesehatan

Manusia selaku “mahluk sosial” dan sekaligus “mahluk kesehatan” seolah tidak pemah berhenti menciptakan, mengkaji – meneliti (research-experiment), memproduksi dan berbagi ilmu (science), wawasan (knowledge), keahlian – keterampilan – kecakapan (//fr skill), pengalaman (experienee) serta sistem praktek dalam bidang kesehatan. Hal tersebut tentu memperlihatkan dorongan dan menjadi mesin transformasi tata cara keilmuan, tata cara pengetahuan, sistem industrialisasi-teknologisasi, metode kelembagaan dan pendidikan, sistem pelayanan kesehatan, dan sistem kebudayaan – peradaban dalam kehidupan sosial dan kesehatan.

Transfonnasi dalam kehidupan sosial dan kesehatan tersebut pasti menenteng implikasi bukan saja menawarkan kemanfaataan – kemaslahatan yang bersifat nyata namun juga dapat menyebabkan akhir dan konsekttensi serta imbas yang bersifat negatif.

Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Sekaligus Makhluk Kesehatan

Dewasa ini, manusia diperhadapkan pada aneka macam tantangan dan permasalahan dalam hidup dan kchidupannya, khususnya dalam bidang kesehatan. Pada satu segi, umat insan sudah mencapai pertumbuhan yang sungguh pesat dan peradaban yang lebih maju dalam pembangunan di bidang kesehatan. Manusia sudah, sedang dan terus berinovasi membuat dan berbagi sistem industrialisasi – teknologisasi di bidang kesehatan maupun di bidang kedokteran serta keperawatan dan bidang-bidang yang lain yang terkait dan berhubungan ; manusia sudah, sedang dan akan terus berkarya dan berproduktivitas membuat dan mengembangkan metode pelayanan kesehatan dan medikalisasi yang lebih terbaru; insan sudah, sedang dan terus membuatkan dan memberdayakan sistem organisasi – kelembagaan dan pendidikan kesehatan, dan seterusnya. 

  Kebudayaan Sebagai Tata Cara Norma Dan Unsur-Bagian Budaya