Berikut ini pola makalah dengan “Manusia, Sains, Teknologi, dan Seni” yang disusun untuk memenuli salah satu peran mata makalah Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar.
Isi lengkap makalah Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar tentang “Manusia, Sains, Teknologi, dan Seni”ialah sebagai berikut.
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kehidupan saat ini, tidak mampu dilepaskan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Semua orang dapat mencicipi terlalu banyak fasilitas yang mampu dinikmati akhir perkembangan teknologi. Orang dapat melaksanakan perjalanan jauh dalam waktu singkat dengan alat transportasi seperti pesawat terbang. Manusia dapat melaksanakan komunikasi dengan orang lain yang berada di kota atau negara lain dengan memakai telepon. Manusia juga dapat melakukan sesuatu dengan ringan karena ditemukannya berbagai macam mesin yang meringankan pekerjaan insan.
Adapun seni atau lebih khusus meninjau perihal seni rupa terbaru, biasanya hanya dinilai selaku praksis filosofis yang justru identik dengan aneka macam ketidakpastian, penafsiran personal dan subjekivitas. Pertentangan bipolar itu juga terkait dengan persepsi khalayak dimana satu segi mengetahui teknologi selaku perwujudan aktual dari keinginan perkembangan peradaban terbaru secara kongkret, sehingga memiliki efek pada kehidupan manusia. Sementara di sisi lain, menyaksikan seni sebagai aktualisasi pengalaman batin, intuisi, dunia pra-reflektif insan dan khasanah rasa yang tak terjamah.
Namun disamping banyaknya faedah yang telah diperoleh insan, disisi lain timbul pula pengaruh yang tak jarang dapat merugikan manusia dan sering pula terjadi penyalahgunaan manfaat dan fungsi pertumbuhan teknologi bagi kehidupan insan. Walaupun sebetulnya pengaruh konkret jauh lebih dibutuhkan untuk dapat mengiringi perkembangan jaman. Serta pemanfaatan pertumbuhan sains, teknologi, dan seni secara baik harus dipraktekkan sehingga mampu mempertahankan kelestarian budaya bangsa.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sains, teknologi, dan seni ?
2. Apakah makna sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia?
3. Bagaimana peranan sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia?
4. Apakah imbas sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan insan.
1.3. Tujuan
1. Memahami pengertian sains, teklologi, dan seni
2. Mengetahui makna sains, teknologi dan seni dalam kehidupan insan.
3. Mengetahui peran sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan insan.
4. Mengetahui efek sains, teknologi dan seni dalam kehidupan manusia.
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Manusia, Sains, Teknologi dan Seni
2.1.1. Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lain. Dikatakan paling sempurna alasannya adalah insan dibekali nalar sekaligus nafsu. Meskipun insan mempunyai nafsu namun yang paling berperan yakni akal. Akal ini bertujuan untuk membedakan mana yang bagus dan mana yang buruk, nalar juga sebagai alat untuk berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga kerja sama antara keduanya sungguh diharapkan dalam kehidupan insan.
2.1.2. Sains
Menurut P. Medawar sains dalam ungkapan Inggris memiliki arti science, berasal dari bahasa Latin yakni scientia yang memiliki arti ilmu pengetahuan. Pengertian wawasan yaitu sebagai ungkapan filsafat yang tidak sederhana dan gampang dimengerti secara lazim karena mempunyai beragam persepsi serta teori yang melingkupi makna wawasan tersebut. Diantaranya persepsi Aristoteles yang berpandangan bahwa wawasan ialah sesuatu yang dapat ditangkap melalui indera. Sedangkan menurut Bacon dan David Home, pengetahuan diartikan sebagai pengalaman indera dan batin. Tetapi tidak semua ilmu boleh dikatakan sains. Ilmu wawasan (sains) yang sebetulnya ialah ilmu yang dapat diuji kebenarannya dan dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan yang ada, sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut bisa dipercayai lewat percobaan secara teori.
Permasalahan yang muncul dalam bidang ilmu wawasan mencakup arti sumber, kebenaran wawasan, serta sikap ilmuwan selaku dasar langkah berkelanjutan. Ilmu wawasan meliputi ilmu pengetahuan alam dan ilmu wawasan sosial dan kemanusiaan. Sains memperlihatkan aksentuasi terhadap pertolongan anutan manusia dalam menguasai ilmu wawasan itu. Proses mencari kebenaran serta mencari jawaban atas persoalan-duduk perkara secara sistematik dinamakan pendekatan saintifik dan itu menjadi landasan kemajuan teknologi yang menjadi salah satu bagian paling penting dalam peradaban insan.
2.1.3. Teknologi
Teknologi berasal dari kata techne dan logia, kata Yunani Kuno techne mempunyai arti seni kerajinan. Dari kata techne, kemudian lahirlah perkataan technikos yang mempunyai arti orang yang memiliki keahlian tertentu. Dengan perkembangan keahlian tersebut menjadi kian tetap alasannya adalah menawarkan suatu teladan, langkah, dan tata cara yang pasti. Sehingga kemampuan tersebut menjadi teknik. Diungkapkan Jacques Ellul dalam tulisannya berjudul The Technological Society tidak mengatakan teknologi tetapi teknik, meski arti dan tujuannya sama. Teknologi memperlihatkan fenomena dalam masyarakat sebagai hal inpersonal dan mempunyai otonomi mengubah setiap bidang kehidupan insan menjadi lingkup teknis. Batasan ini bukan dalam bentuk teoritis, melainkan perolehan kegiatan masing-masing dan pengamatan fakta dari apa yang disebut manusia modern dengan peralatan tekniknya. Jadi teknik berdasarkan Ellul yakni berbagai perjuangan, metode, dan cara untuk memperoleh hasil yang telah distandarisasi dan diperhitungkan sebelumnya.
Dalam kepustakaan, teknologi memiliki banyak sekali ragam usulan yang menyatakan teknologi ialah transformasi kebutuhan (perubaan bentuk dari alam). Teknologi yaitu realita yang diperoleh dari dunia inspirasi. Secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis, tetapi secara luas juga mencakup teknologi sosial terutama teknologi sosial pembangunan sehingga teknologi itu menjadi metode sistematis untuk meraih tujuan insani. Sedangkan teknologi dalam makna subyektif ialah keseluruhan peralatan dan mekanisme yang disempurnakan. Kaprikornus secara lazim, teknologi ialah keseluruhan sarana untuk menawarkan barang-barang yang diharapkan bagi kelancaran dan kenyamanan hidup manusia.
2.1.4. Seni
Menurut Janet Woll seni adalah produk sosial. Sedangkan berdasarkan Kamus B.Indonesia, seni yakni kemampuan yang membuat karya yang berkualitas (dilihat dari sisi kehalusannya, keindahannya, dll), seni mampu berbentukseni rupa, seni musik dll. Menurut bahasa ”seni” berarti indah, tetapi berdasarkan ungkapan ”seni” merupakan suatu manisfestasi dan pancaran rasa keindahan, fatwa, kesenangan yang lahir dari dalam diri seseorang untuk menghasilkan sebuah aktiviti.
Wujud dari lahirnya sebuah karya seni yaitu hasil dari pandangan baru-ilham para seniman yang berlandaskan daya khayalan, wawasan, pendidikan dan ide serta tenaga seniman itu sendiri. Karya seni mampu dituangkan dalam bentuk garis, warna, gerak, suara, kata-kata, bahasa dan rupa bentuk yang bersifat inovatif dan imajinatif dari suatu kemahiran.
Seni juga merupakan sisi batin penduduk yang juga berfungsi selaku jembatan penghubung antar kebudayaan yang beraneka ragam. Karya seni selalu bersifat sosial alasannya kehadirannya menggambarkan masyarakat yang berjiwa inovatif, dinamis dan agung. Memahami seni suatu penduduk memiliki arti mengetahui acara penting penduduk yang bersangkutan dalam momen yang paling dalam dan kreatif.
2.2. Makna Sains, Teknologi, dan Seni bagi Kehidupan Manusia
Selama perjalanan sejarah, umat manusia telah berhasil menciptakan banyak sekali macam kebudayaan. Berbagai macam atau ragam kebudayaan tersebut meliputi tujuh bagian kebudayaan saja. Ketujuh bagian kebudayaan tersebut ialah bagian-unsur pokok yang selalu ada pada setiap kebudayaan penduduk yang ada dibelahan dunia. Menurut Kluchkhon ketujuh bagian pokok kebudayaan tersebut mencakup:
1) Peralatan hidup (teknologi),
2) Sistem mata pencaharian hidup (ekonomi),
3) Sistem kemasyarakat (organisasi sosial),
4) Sistem bahasa,
5) Kesenian (seni),
6) Sistem pengetahuan (ilmu pengatehuan/sains),
7) Sistem akidah (religi).
Ketujuh bagian budaya tersebut ialah komponen-unsur budaya pokok yang pasti ada bila kita meneliti atau mempelajari setiap kehidupan masyarakat. Karena ada pada setiap kehidupan penduduk manusia di dunia ini, maka ketujuh unsur pokok dari kebudayaan yang ada di dunia itu kerap kali dikatakan sebagai bagian-unsur budaya yang bersifat universal, atau unsur-bagian kebudayaan universal.
Ilmu wawasan (sains), perlengkapan hidup (teknologi), serta kesenian (seni) atau sering disingkat IPTEKS, tergolong bab dari bagian-bagian pokok dari kebudayaan universal tersebut. Maka mampu ditentukan IPTEKS akan kita jumpai pada setiap kehidupan masyarakat insan dimanapun berada, baik yang sudah maju, sedang meningkat , hingga penduduk yang masih sangat minim tingkat peradabannya. Bahkan pada kehidupan masyarakat purba atau pada zaman prasejarah sekalipun, ketujuh unsur-bagian budaya universal tersebut telah ada, termasuk IPTEKS, meskipun tentunya pada tingkatan yang sangat sederhana atau primitif sekali.
Salah satu bukti bahwa pada zaman purba telah muncul ketujuh bagian-komponen budaya universal yaitu pada zaman itu insan sudah mengenal adanya perlengkapan hidup atau teknologi berbentukalat-alat sederhana yang yang dibuat dari kerikil maupun tulang yang dipakai untuk mencari kuliner (berburu, meramu makanan, atau bercocok tanam secara sederhana atau berladang). Kemudian, pada dikala itu manusia purba juga sudah mengenal adanya sistem dogma yang sekaligus menawarkan adanya nilai seni serta tata cara mata pencaharian hidup manusia purba, ialah sebagaimana terpotret pada gambar-gambar mistis berbentuklukisan telapak tangan serta lukisan babi rusa yang terkena panah pada bagian perutnya, yang didapatkan di gua-gua tempat tinggal mereka. Pada zaman purba, ternyata juga sudah dikenal adanya metode pengetahuan dalam pelayaran yang memakai sandaran wawasan pada perbintangan.
Demikianlah pada era-periode sesudahnya, pelan tetapi niscaya IPTEKS terus berkembang semakin maju sejalan dengan pertumbuhan akal sehat yang telah dicapai oleh umat manusia. Bahkan, kini IPTEKS yang pada permulaan perkembangannya berasal dari embrio filsafat, kini pertumbuhannya sudah bercabang-cabang menjadi puluhan, bahkan ratusan disiplin ilmu ataupun teknologi yang masing-masing mempunyai karakteristik serta dasar keilmiahannya sendiri-sendiri.
Salah satu fungsi utama ilmu wawasan dan teknologi yaitu untuk sarana bagi kehidupan manusia, yakni untuk menolong manusia agar kegiatan kehidupannya menjadi lebih muda, tanpa gangguan, efisien, dan efektif, sehingga kehidupannya menjadi lebih berarti dan produktif. Oleh alasannya itu, terutama dalam ilmu antropologi, perumpamaan atau pengertian ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut sering dipakai untuk merujuk pada keterkaitan antara manusia, lingkungan, dan kebudayaan. Hal ini dikarenakan dalam berinteraksi menghadapi lingkungannya, insan mau tidak mau pasti akan berusaha menggunakan sarana-fasilitas berupa wawasan yang dimiliki serta membuat perlengkapan hidup untuk membantu kehidupannya. Dengan demikian, IPTEKS bagi manusia selalu berkaitan dengan perjuangan manusia untuk membuat taraf kehidupannya yang lebih baik.
Dalam definisi lain (utamanya menurut kajian filsafat ilmu), perumpamaan IPTEK (ilmu, wawasan, teknologi) juga sering dibedakan secara terpisah atau sendiri-sendiri, sebab masing-masing ketiga ungkapan itu dianggap mempunyai bobot keilmiahan yang berlawanan-beda. Menurut pemahaman ini, pengetahuan merupakan pengalaman yang bermakna dalam diri tiap orang yang tumbuh semenjak dia dilahirkan. Oleh karena itu, manusia yang normal, sekolah atau tidak sekolah, sudah pasti dianggap mempunyai wawasan. Pengetahuan dapat dikembangkan manusia alasannya adalah dua hal, 1) manusia memiliki bahasa yang dapat mengomunikasikan informasi dan jalan asumsi yang melatarbelakangi gosip tersebut; 2) manusia mempunyai kesanggupan berpikir menurut suatu alur pikir tertentu yang merupakan kemampuan menalar. Penalaran merupakan sebuah proses berpikir berdasarkan sebuah proses berpikir dalam menawan kesimpulan yang berupa pengetahuan.
Pengetahuan yang sifatnya acak perlu ditingkatkan lagi derajat atau bobot keilmiahannya sehingga bermetamorfosis ilmu. Dengan demikian wawasan yang bersifat acak serta terbuka itu dengan lewat proses yang cukup panjang, mampu diorganisasikan dan disusun menjadi bidang-bidang ilmu filsafat, humaniora, serta ilmu.
Ilmu mampu diartikan sebagai pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan fatwa, di mana wawasan tersebut senantiasa dapat dikontrol oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya. Berpijak dari pengertian ini, maka ilmu memiliki kandungan unsur-bagian pokok selaku berikut:
1) Berisi wawasan (knowledge);
2) Tersusun secara sistematis;
3) Menggunakan penalaran;
4) Dapat diatur secara kritis oleh orang lain.
Dalam kajian filsafat, sebuah wawasan dapat dibilang (dikategorikan) selaku suatu ilmu jika memenuhi tiga standar sebagai berikut:
1) Adanya faktor ontologis, artinya bidang studi yang bersangkutan sudah mempunyai objek studi/kajian yang terperinci, artinya dapat diidentifikasikan, dapat diberi batasan, serta dapat diuraikan sifat-sifatnya yang esensial. Objek studi suatu ilmu itu sendiri terdapat dua macam, yakni objek material serta objek formal.
2) Adanya faktor epistemologi, yang artinya bahwa bidang studi yang bersangkutan sudah memiliki tata cara kerja yang jelas. Dalam hal ini terdapat tiga sistem kerja sebuah bidang studi, yakni dedukasi, induksi, serta eduksi;
3) Adanya aspek aksiologi, yang artinya bahwa bidang studi yang bersangkutan memiliki nilai guna atau kemanfaatanya. Misalnya, bidang studi tersebut dapat menawarkan adanya nilai teoretis, aturan, generalisasi, kecenderungan umum, desain, serta kesimpulan yang logis, sistematis, dan koheren. Selain itu, bahwa dalam teori serta desain tersebut tidak memberikan adanya kerancuan, kesemrawutan pikiran, atau penentangan kontradiktif di antara satu sama lain.
Sains atau ilmu wawasan (di dalamnya menyangkut pula bahwa teknologi), tidak bisa bebas dari nilai-nilai. Jadi, sesuai dengan sifat sains itu sendiri yang kebenarannya bersifat tidak mutlak.
Sedangkan berbicara masalah teknologi, dimana istilah teknologi sendiri bergotong-royong sudah mengandung pengertian sains dan teknik atau engineering, sebab produk-produk teknologi tidaklah mungkin ada tanpa didasari adanya sains. Sementara itu, dalam sudut pandang budaya, teknologi merupakan salah satu bagian budaya sebagai hasil penerapan mudah dari sains. Walaupun pada dasarnya teknologi juga memilliki karakteristik objektif dan netral, tetapi dalam kenyataannya teknologi tidak mampu netral seluruhnya alasannya adalah memerlukan juga sentuhan-sentuhan estetika yang bersifat objektif.
Pada titik inilah kita berbicara perihal seni. Seni berasal dari bahasa Latin, adalah art yang memiliki arti kemahiran. Secara etimologis, seni (art) diformulasikan sebagai suatu kemahiran dalam menciptakan barang atau menjalankan sesuatu. Pengertian seni merupakan kebalikan dari alam, yaitu sebagai hasil campur tangan (sentuhan) insan. Seni ialah pengolahan akal manusia secara rajin untuk mengubah suatu benda bagi kepentingan rohani dan jasmani insan. Seni merupakan ekpresi jiwa seseorang yang hasil verbal tersebut menjelma bagian dari budaya manusia. Seni dan keindahan yang tercipta ialah dua sisi yang tidak bisa dipisahkan. Dengan seni, cipta dan karya manusia, tergolong teknologi, di dalamnya mendapat sentuhan keindahan atau estetika.
Sains dan teknologi saling memerlukan, alasannya sains tanpa teknologi bagaikan pohon tak berakar (science without technology has no fruit, technology without science has no root). Sains cuma bisa mengajarkan fakta dan nonfakta pada manusia, dia tidak bisa mengajarkan apa yang harus atau dihentikan dilaksanakan oleh insan. Kaprikornus, fungsi sains di sini hanyalah mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan menempatkannya ke dalam suatu tata cara yang logis, sedangkan fungsi seni selaku pemberi persepsi tentang suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan suatu keberaturan padanya. Tujuan sains dan teknologi adalah untuk mempermudah manusia dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan seni memberi sentuhan estetik sebagai hasil budaya yang indah dari insan.
2.3. Peranan Sains, Teknologi, dan Seni bagi Kehidupan Manusia
2.2.1. Peran Terhadap Kebutuhan Pokok
Ø Sandang : Salah satu contoh ialah manusia memperoleh cara untuk memintal benang sehingga dihasilkan sehelai kain dan pada saat ini sudah didapatkan mesin pintal terbaru yang mampu memproduksi kain dalam jumlah banyak dalam waktu yang relativ singkat dengan berbagai variasi warna dan corak.
Ø Pangan : Dibidang pangan saat ini, manusia bisa menerima pangan yang lebih cepat dengan mempersingkat waktu panen. Ditemukan pula pestisida selaku pembasmi hama penyerang tumbuhan. Sedangkan pada bidang kelautan terdapat alat bernama up welling untuk mendeteksi ikan yang akan ditangkap.
Ø Papan : Untuk menyanggupi keperluan pemukiman, ketika ini ditemui gedung-gedung bertingkat yang membutuhkan pondasi berpengaruh dari beton untuk dapat menopang dan menahan berat.
2.2.2. Peran Terhadap Peningkatan Kesehatan
Saat ini saat ada orang yang organ tubuhnya sudah tidak mampu berfungsi lagi, maka upaya cangkok mata, cangkok hati, cangkok ginjal bukan lagi menjadi hal yang asing. Bahkan tak jarang pula dilaksanakan pembuatan organ bikinan adalah alat bikinan manusia yang ditanam di dalam badan untuk menggantian bab-bab yang telah tidak dapat berfungsi lagi.
2.3.3. Peran Terhadap Penyediaan Energi
Energi ialah kesanggupan untuk melakukan kerja. Dengan pertumbuhan teknologi, proses pengilangan minyak dan pengolahannya dapat dilaksanakan lebih efisien. Disamping itu, ditemukannya alat-alat untuk mengolah kesempatanalam untuk diubah menjadi energi juga semakin banyak. Seperti pemanfaatan air, gelombang laut, angin untuk menggerakkan generator yang diharapkan untuk menciptakan energi. Disamping itu telah dimanfaatkan pula tenaga matahari sebagai sel surya yang juga menghasilkan energi. Makara banyak sekali upaya insan untuk penyediaan energi mencakup pemanfaatan energi matahari, energi geothermal, energi angin, energi pasang surut, energi biologis (pemanfaatan sampah) dan energi biomassa.
2.3.4. Peran Terhadap Komunikasi dan Transportasi
Sains dan teknologi sudah membawa pergantian adalah fasilitas, kesejahteraan, dan ketentraman dalam kehidupan. Hal ini meliputi terpenuhinya keperluan insan yang kian baik adalah penemuan teknik modern bidang penerbangan, teknik kimia, teknik sipil, teknik listrik, dan teknik mekanik yang menghasilkan materi-materi dasar untuk industri, mesin-mesin yang sangat komplek, pesawat melayang yang canggih dan lain sebagainya.
Demikian pula pendayagunaan sumber daya alam menjadi kian optimal dengan ditemukannya formula pupuk yang tepat yang dipakai flora untuk pencegahan dari hama. Serta pengembangan industri pengolahannya.
Transportasi dan kominikasi juga makin gampang, serta berpengaruh bagi sumber daya insan adalah semain memaksimalkan kualitas sumber daya manusia dimana ketrampilan dan kecerdasannya meningkat.
2.3. Manusia selaku Subyek dan Obyek bagi Sains, Teknologi dan Seni.
Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia mampu membuat alat-alat serta peralatan yang canggih untuk aneka macam aktivitas, sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia bebagai fasilitas. Hal ini memungkinkan manusia dapat melaksanakan aktivitas lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah aneka macam industri yang risikonya mampu memanfaatkan dalam banyak sekali bidang, antara lain:
2.3.1. Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
Mampu membuat alat pertanian yang maju mirip, traktor, alat pemotong, dan penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat penyemprot hama. Dengan alat-alat tersebut diperlukan manusia dapat menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif dan efisien.
Ø Produksi pupuk buatan dapat menolong menyuburkan tanah, demikian juga dengan produksi pestisida mampu memungkinkan pemberantasan hama lebih sukses, sehingga bikinan pangan mampu ditingkatkan.
Ø Tenik-teknik pemuliaan dapat memajukan produksi pangan. Dengan teknik pemuliaan yang makin canggih mampu ditemukan bibit unggul jenis padi VUTW (Variates Unggul Tahan Wereng), kelapa hibrida, ayam ras, ayam broiler, sapi perah dan beragam jenis unggul lainnya.
Ø Teknik mutasi bikinan dapt menghasilkan buah-buahan dan besar tidak berbiji.
Ø Teknologi pengolahan pascapanen, mirip pengalengan ikan, buah-buahan, daging, dan teknik pembuatan yang lain.
Ø Budi daya hewan dapat meningkatkan pemasukan dan kesejahteraan manusia.
2.3.2. Dalam bidang telekomunikasi
Manusia sudah menbuat televise, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan segera dalam waktu yang singkat manusia mampu menemukan berita dari dari kawasan yang sangat jauh, sehingga pengguanaan waktu sangat efisien.
2.3.3. Dalam bidang kedokteran dan kesehatan
Dengan kesudahannya manusia membuat alat-alat operasi canggih, bermacam-macam obat, penggunaan benda radio aktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan. Dan dapat menurunkan angka akhir hayat dan moralitas. Contoh obat yang mengandung komponen radioaktif yakni isoniazid yang mengandung c radioaktif, sungguh efektif dan menyembuhkan penyakit TBC.
2.3.4. Dalam bidang pertahanan dan keselamatan
Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga mampu menjaga keamanan wilayahnya dengan baik.
2.4. Perkembangan Sains, Teknologi dan Seni.
Perkembangan dunia IPTEKS yang demikian pesatnya telah menenteng faedah luar biasa bagi perkembangan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kesanggupan fisik cukup besar, sekarang relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot insan dengan pembesaran dan percepatan yang fantastis.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah bisa menggeser posisi kesanggupan otak manusia dalam aneka macam bidang ilmu dan kegiatan insan. Ringkas kata, kemajuan iptek yang sudah kita capai sekarang sungguh-sungguh sudah diakui dan dicicipi menawarkan banyak kemudahan dan ketentraman bagi kehidupan umat manusia. Bagi penduduk kini, iptek sudah ialah sebuah religion. Pengembangan iptek dianggap selaku solusi dari masalah yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang mau membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat insan kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan insan tidaklah mampu dipungkiri. Namun insan tidak mampu pula mendustai diri akan realita bahwa iptek mendatangkan bencana dan kesengsaraan bagi insan. Dalam peradaban terbaru yang muda, terlalu sering insan terhenyak oleh disilusi dari pengaruh negatif iptek kepada kehidupan umat insan. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir diam-diam alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya bisa memperlihatkan realita. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar realita obyektif. Kebenaran mesti mencakup pula komponen keadilan.
Kemajuan teknologi yakni sesuatu yang tidak mampu kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk menunjukkan manfaat aktual bagi kehidupan insan. Memberikan banyak fasilitas, serta sebagai cara baru dalam melaksanakan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-penemuan yang sudah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menciptakan manfaat nyata, di segi lain juga juga memungkinkan dipakai untuk hal negatif.
2.4.1. Problematika Pengembangan Sains, Teknologi, dan Seni
Kemajuan teknologi yaitu sesuatu yang tidak mampu kita hindari dalam kehidupan ini, sebab pertumbuhan teknologi akan berlangsung sesuai dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk menunjukkan faedah konkret bagi kehidupan insan. Memberikan banyak kemudahan, serta selaku cara baru dalam melaksanakan aktifitas insan. Khusus dalam bidang teknologi penduduk telah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-penemuan yang sudah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, meskipun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat nyata, di segi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Arus isu yang meningkat cepat menumbuhkan cakrawala pandangan man usia semakin terbuka luas. Teknologi yang sebenarnya ialah alat bantu/ekstensi kesanggupan diri insan, akil balig cukup akal ini sudah menjadi suatu kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’ sikap dan pola hidup kita sendiri. Akibatnya rasa tanggung jawab sudah pudar kepada budaya. Masyarakat tidak lagi peduli dengan budayanya. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, alasannya adalah ditopang pula oleh sistem-metode sosial yang besar lengan berkuasa, dan dalam kecepatan yang kian tinggi, teknologi sudah menjadi pengarah hidup manusia.
Perubahan cepat dalam teknologi isu sudah mengganti budaya sebagian besar masyarakat dunia, khususnya yang tinggal di perkotaan, pergantian budaya setempat dan sosial akhir revolusi berita ialah golongan masyarakat yang pribadi terkena dampak budaya global.
Media elektro, terutama TV yang selalu menayangkan kebudayaan luar, hal ini dengan gampang mengganti teladan pikir penduduk utamanya para generasi muda. Mereka condong melewatkan kebudayaan sendiri dan beralih ke budaya luar.
2.5. Dampak Positif dan Negative Teknologi
2.5.1. Bidang Informasi dan komunikasi.
Dalam bidang info dan komunikasi sudah terjadi pertumbuhan yang sungguh pesat. Dari pertumbuhan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
1. Kita akan lebih cepat mendapatkan isu-info yang akurat dan modern di bumi bagian manapun lewat internet
2. Kita mampu berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh cuma dengan lewat handphone
3. Kita menerima layanan bank yang dengan sungguh gampang, dll.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
1. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
Penggunaan info tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang mampu disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
2. Kerahasiaan alat tes makin terancam Melalui internet kita mampu memperoleh isu ihwal tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara pribadi dari internet.
3. Kecemasan teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil balasan teknologi komputer. Kerusakan komputer alasannya terjangkit virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa teladan stres yang terjadi alasannya adalah teknologi. Rusaknya modem internet alasannya disambar petir.
2.5.2. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari perkembangan teknologi dapat kita rasakan faedah positifnya antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi yang kian tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri kian meningkat Kemajuan teknologi akan memajukan kesanggupan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berjalan secara besar-besaran yang mau semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di era depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah memperlihatkan bahwa akan secepatnya timbul teknologi bisnis yang memungkinkan pelanggan secara perorangan melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan mampu dijalankan secara pribadi dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk senantiasa memperbesar skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berefek pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang diperlukan akan mengalami pergeseran yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang dibutuhkan yaitu pendidikan yang menciptakan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan keperluan tenaga kerja yang berganti tersebut.
5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi bisa mengakibatkan produk kedokteran menjadi komoditi.
Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain :
1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak memiliki kualifikasi yang cocok dengan yang dibutuhkan.
2. Sifat konsumtif sebagai akhir persaingan yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara adab mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
2.5.3. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain :
1. Munculnya media massa, terutama media elektronik selaku sumber ilmu dan sentra pendidikan. Dampak dari hal ini ialah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya tata cara-sistem pembelajaran yang baru, yang membuat lebih mudah siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan perkembangan teknologi terciptalah tata cara-sistem gres yang menciptakan siswa mampu mengetahui bahan-materi yang absurd, sebab bahan tersebut dengan pinjaman teknologi mampu dibentuk abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak mesti lewat tatap paras . Dengan pertumbuhan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, namun mampu juga memakai jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul efek negatif dalam proses pendidikan antara lain:
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari masalah ini yakni, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran lewat internet tersebut.
2. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindakan melawan hukum. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi namun memiliki susila yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos tata cara perbangkan dan lain-lain.
2.5.4. Bidang politik
Dampak aktual dari teknologi pada bidang politik ialah:
1. Timbulnya kelas menengah baru.
Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di daerah ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keahlian serta gaya hidup mereka telah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah gres ini akan menjadi pelopor untuk menuntut keleluasaan politik dan keleluasaan berpendapat yang lebih besar.
2. Proses regenerasi kepemimpinan.
Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berefek dalam gaya dan substansi politik yang dipraktekkan. Nafas keleluasaan dan persamaan kian kental.
3. Cepat, efisien, tenteram.
Kegiatan komunikasi untuk kebutuhan politik dengan memakai teknologi isu menimbulkan sampainya berita lebih cepat, dilaksanakan secara efisien, dan tenteram. Misalnya bila ada penduduk yang ingin mengajukan pendapatnya ke wakil rakyat maka cukup dengan memakai e-mail surat dapat sampai dengan segera.
4. Politik Internasional
Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menimbulkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang koordinasi ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi gres.
Walaupun penggunaan teknologi gosip dalam politik menunjukkan benefit yang sungguh banyak, namun tetap ada efek negatifnya, dalam sisi:
1. Biaya
Walaupun politik yang menggunakan info dan teknologi mampu melaksanakan pengeluaran yang lebih minim daripada konvensional, namun sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan teknisinya akan mempunyai biaya yang begitu mahal.
2. Jangkauan akses
Harus diakui tidak semua orang melek kepada teknologi. Bagi warga yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk mengakses situs web, blog, atau video streaming tentang politik di Indonesia.
3. Transparansi
Pada beberapa negara maju, banyak yang mencurigai gosip-gosip negara yang diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya sebab yang menulis informasi itu yaitu negara dan penerbitnya ialah negara. Kecurigaan akan penyesuaian berita mampu terjadi
4. Privasi
Sebuah badan politik mirip negara memerlukan jawaban dari warganya. Jika negara terus meminta info maka privasi dari seseorang kian susah untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi persoalan, di sisi yang satu data dari penduduk dihimpun untuk membuatkan aktivitas negara namun di segi lainnya negara pun harus menjunjung tinggi hak privasi warganya.
2.6. Dampak Penyalahgunaan IPTEKS pada Kehidupan Sosial Budaya.
Akibat pertumbuhan teknologi mampu kita lihat.
1. Kemerosotan sopan santun di kalangan warga penduduk , khususnya di kelompok remaja dan pelajar.
2. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan aneka macam cita-cita material, sudah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam bahan namun miskin dalam rohani”.
3. Kenakalan dan tindak menyimpang di kelompok cukup umur makin meningkat, semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, mirip bersama-sama dan bersama-sama telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam membuat kesatuan sosial. Akibat lanjut mampu dilihat bareng , kenakalan dan tindak menyimpang di golongan dewasa dan pelajar semakin berkembangdalam aneka macam bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran kemudian lintas sampai tindak kejahatan.
4. Pola interaksi antar insan yang berganti. Kehadiran komputer pada pada umumnya rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah acuan interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon sudah membuka potensi bagi siapa saja untuk bekerjasama dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah menciptakan orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) sudah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak mempunyai komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini kian banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer.
BAB III PENUTUP
4.1. SIMPULAN
Sains, teknologi, dan seni (IPTEKS) dapat menawarkan efek yang besar bagi kehidupan umat insan, tidak cuma dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya namun juga efek positif dan negatif terhadap peradaban umat manusia. Terutama dalam pertumbuhan teknologi yang sungguh pesat, memang tidak bisa kita pungkiri dalam kehidupan ini, alasannya kemajuang teknologi akan berjalan sesuai dengan pertumbuhan ilmu wawasan.
Perkembangan teknologi memang sungguh dibutuhkan. Setiap inovasi diciptakan untuk menawarkan faedah nyata bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi penduduk telah menikmati banyak faedah yang dibawa oleh inovasi-penemuan yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun insan tidak mampu membohongi diri sendiri akan realita bahwa teknologi mendatangkan aneka macam efek negatif bagi manusia. Semua dampak negarif dari penyalahgunaan IPTEK selalu kita lihat disekeliling kita. Oleh alasannya adalah itu untuk menangkal atau menghemat akibat negatif pertumbuhan teknologi, pemerintah di suatu negara mesti membuat peraturan-peraturan atau melalui sebuah konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi. Dan pemanfaatan sains, teknologi, dan seni haruslah di dasari dengan perilaku tanggung jawab dan akhlak yang tinggi agar dapat menetralkan dampak negatif dan memajukan efek konkret dari dampak sains, teknologi dan seni itu sendiri. Dengan cara mengkolaborasikan antara yang empiris dengan nilai-nilai keagamaan.
4.2. SARAN
Sebaiknya umat insan tidak hanya mendalami pengetahuannya ihwal sains, teknologi dan seni saja, namun juga mesti mendalami nilai-nilai religius, keagamaan untuk menghilangkan pengaruh jelek dari sains, teknologi, dan seni untuk menerima kesejahteraan hidup yang lebih baik lagi. Karena bahwasanya penggunaan IPTEK tergantung dari pengguna itu sendiri. Jika pengguna yang menggunakan IPTEK mempunyai benteng keagamaan yang cukup maka pengaruh jelek dari teknologi akan ternetralisir.
DAFTAR PUSTAKA
Manggalawati, Achi Pasha. 2014. Manusia, Sains, Teknologi dan Seni. https://www.academia.edu/7128749/Makalah_ISBD_Manusia_Sains_Teknologi_dan_Seni
Atmojo, Lukman. 2010. Manusia, Sains, Teknologi dan Seni. https://www.academia.edu/4398424/49477791_ISBD_MANUSIA_SAINS_TEKNOLOGI_DAN_SENI_KELOMPOK_VI
Wijaya, Yoga Permana. 2014. Makna IPTEK dan SENI bagi kehidupan insan. https://yogapermanawijaya.wordpress.com/2014/06/23/makna-iptek-dan-seni-bagi-manusia/
Demikian acuan makalah dengan “Manusia, Sains, Teknologi, dan Seni” yang disusun untuk memenuli salah satu peran mata makalah Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar atau makalah Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar tentang “Manusia, Sains, Teknologi, dan Seni”. Semoga ada keuntungannya.