Dahulu kaum salaf mempraktikkan dasar-dasar (ushul) tajwid dengan-cara amaliah. Mereka menukil qiraah dgn cara talqin & musyafahah (pribadi mengambil dr ekspresi guru-gurunya). Seperti generasi pertama umat ini dr kalangan Sahabat & Tabi’in yg tak mencar ilmu ilmu ini dlm kitab-kitab, tetapi pribadi bertalaqqi (berguru) pada guru-guru mereka dgn tajwidnya, di samping kefasihan bahasa & bersihnya verbal mereka dr ‘ujmah (gagap & ketidakfasihan).
Berkenaan dgn hal ini, Syaikh Muhammad al Mar’ asyi pernah berkata: “Tajwid al-Qur’an sering kali didapatkan oleh seorang penuntut ilmu dgn cara musyafahah (secara lisan) dr Syaikh mujawwid (ahli tajwid) dgn tanpa mengenal permasalahan – permasalahan ilmu ini, bahkan musyafahah menjadi landasan dlm mendapatkannya. Akan namun, dgn perantara ilmu tersebut akan memudahkannya dlm musyafahah, bertambah kemahirannya serta (ilmu) yg diambil tersadar dr keraguan & tahrif (pergeseran).”
Siapakah ulama yg pertama kali menulis ilmu tajwid?
Para ulama menjelaskan bahwa Abu Muzahim al-Khaqani yakni ulama yg pertama kali menulis kitab tajwid. Nama lengkapnya Musa bin Ubaidilah bin Yahya bin Khaqan, yg lahir tahun 248 H & wafat tahun 325 H.
Imam Ibnul Jazari berkata:
“Dialah orang yg pertama kali menulis ihwal tajwid.”
Tulisannya dikenal pula nama Al-Qashidah al-Khaqaniyah. Demikianlah sebagian ulama menyebutnya.
Tulisan Abu Muzahim ini sungguh kuat ilmu tajwid pada masanya & masa-masa berikutnya. Terbukti sehabis itu, bermunculanlah para ulama yg menulis kitab-kitab serupa mirip:
1. Abul Hasan Ali bin Ja’far bin Muhammad as-Sa’idi ar – Razi yg wafat pada tahun 410 H. ia menulis kitab at – Tanbih ‘ala al-Lahnil Jaliy wal-Lahnil Khafiy.
2. Abu Muhammad Makki bin Abu Thalib al-Qaisi yg wafat pada tahun 437 H. ia menulis kitab ar-Ri’ayah li Tajwidil Qiraah wa Tahqiqi Lafzhit Tilawah.
3.Abu Amr Utsman bin Said ad-Dani yg wafat tahun 444 H. ia menulis kitab at-Tahdid fil-Itqan wat-Tajwid.
Ulama ini menyebutkan dlm muqaddimah perihal latar belakang penulisan kitab itu, bahwa ia melihat para qari & muqri di zamannya menyepelekan tajwid dlm tilawah al-Qur’an.
Tiga ulama tadi menulis ihwal tajwid sehabis Abu Muzahim Musa al-Khaqani & mereka ialah generasi pertama ulama tajwid. Tiga ulama inilah yg mempopulerkan istilah tajwid dlm kitab-kitabnya. Secara khusus, mulai zaman, ad-Dani, ungkapan tajwid sudah ditetapkan & menjadi nama yg diketahui bagi ilmu yg berafiliasi makharijul abjad (daerah keluarnya huruf) & sifat-sifatnya.
[Paramuda/ Wargamasyarakat]