Inilah Salah Satu Dosa Terbesar dan Kesalahan Terburuk Oknum Sufi

Imam Ibnul Jauzi Rahimahullahu Ta’ala kembali mengingatkan kaum Muslimin semoga tak tertipu & terpedaya dgn sebagian oknum sufi gadungan. Beliau bahkan menyebutkan beberapa hal yg termasuk dlm dosa besar oknum yg mengaku sufi & termasuk kesalahan terburuk yg mereka jalankan.

Bagaimanakah bentuknya?

Ada oknum yg pernah meriwayatkan kalimat, “Suatu hari, jiwaku semrawut. Maka gue langsung bersumpah untuk tak minum air putih selama satu tahun sarat !”

Kalimat ini terperinci keliru. Muatannya tak benar. Imam Ibnul Jauzi mengomentarinya dgn menyampaikan, “Jika kalimat itu memang pernah dikatakan oleh seorang yg mengaku sufi, maka kalimat itu merupakan kesalahan fatal & kekeliruan yg besar. Sebab air putih berfungsi melancarkan masuknya masakan ke dlm badan & ia (fungsi air putih itu) tak mampu digantikan oleh apa pun.”

“Aku berbekal ke negeri Makkah dgn  tawakkal & tak memakai ganjal kaki. Tiba-datang, suatu duri menusuk kakiku & gue menggaruk-garukkannya ke tanah tanpa mengangkatnya ke atas sedikit pun. Aku memakai pakaian yg terbuat dr bulu & bila mataku terasa pedih, gue menggosok-gosoknya dgn busana bulu itu hingga mataku menjadi buta!”

Kisah-kisah sejenis ini sangat banyak jumlahnya & beredar di golongan kaum Muslimin. Hendaknya kita bersikap pertengahan dgn tetap mengandalkan nalar, kemudian membandingkannya dgn apa yg dialami oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam & para sahabatnya yg diridhai.

“Para pendongeng menyebutkannya selaku karamah & membengkak-besarkannya di hadapan orang awam, hingga mereka berasumsi bahwa pemiliknya (orang yg diceritakan) mempunyai kedudukan yg lebih tinggi dibandingkan Imam Syafi’i & Imam Ahmad bin Hanbal Radhiyallahu ‘anhuma.” tutur Imam Ibnul Jauzi dlm Shaidul Khatir.

  Kiat Jitu dari Buya Yahya Agar Cinta dan Dicintai Rasulullah

“Demi Allah,” pungkas sang Imam, “langkah-langkah di atas yaitu salah satu dosa terbesar & kesalahan terburuk, alasannya adalah Allah Ta’ala berfirman, ‘Dan janganlah ananda membunuh dirimu.’ (Qs. an-Nisa’ [4]: 29), & Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pula bersabda, ‘Dirimu mempunyai hak yg mesti ananda tunaikan.’

Mari menempuh jalan tasawuf yg disunnahkan. Cermati setiap guru yg Anda jadikan sebagai mursyid. Menghormati guru itu wajib, tapi guru pula insan lazimyg memungkinkan digoda oleh setan sampai melakukan kesalahan di dlm hidupnya.

Jika ada ustadz, kiyai, atau siapa saja yg pernah mengisahkan cerita ini & menganjurkannya pada Anda, waspadalah. Jangan mudah mengikuti & mengamalkan anjurannya.

Wallahu a’lam. [Pirman/wargamasyarakat]