Inilah Prinsip Dakwah Rasulullah yang Perlu Diketahui (Bagian 2)

Lanjutan dr Inilah Prinsip Dakwah Rasulullah yg Perlu Diketahui

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda pada Mu’adz Radhiyallahu Anhu,

إِنَّكَ تَأْتِي قَوْمًا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ، فَادْعُهُمْ إِلَى شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَنِّي رَسُوْلُ اللهِ، فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوْا لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ، فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوْا لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةً تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ فَتُرَدُّ فِي فُقَرَائِهِمْ

“Kamu di sana akan menjumpai Ahli Kitab, maka pertama kali ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tiada Tuhan yg berhak disembah selain Allah Ta’ala & gue utusan-Nya.

Jika mereka mengikutimu, maka berilah mereka penjelasan bahwa Allah Ta’ala mewajibkan shalat lima waktu sehari semalam pada mereka.

Jika mereka menurutimu, maka sampaikan pada mereka, bahwa Allah Ta’ala pula mengharuskan zakat yg diambilkan dr orang-orang yg kaya untuk diberikan pada fakir miskin dr kelompok mereka.” (HR. Al-Bukhari & Muslim).

Wahai saudaraku seiman!

Sesungguhnya dakwah yg paling berat yaitu mendakwahi diri sendiri. Pertama kali, seseorang mesti berkomitmen untuk memaksa dirinya untuk selalu taat pada Allah Ta’ala dan menjauhkannya dr kemaksiatan.

Seseorang harus memerangi hawa nafsunya setiap hari, sampai sungguh-sungguh dlm kondisi yg lurus & istiqamah. Setelah itu, ia berdakwah pada orang-orang yg ada dlm kawasan kekuasaannya, & orang-orang terdekatnya, seperti istri, anak, pembantu, & lain sebagainya.

Ketika Allah Ta’ala menurunkan ayat,

وَأَنْذِرْ عَشِيْرَتَكَ الْأَقْرَبِيْنَ

“Dan berilah peringatan pada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yg terdekat,” (QS. Asy-Syu’ara: 214), maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam langsung bangun & bersabda,

  Bersumpah Dengan Nama Nabi, Apa Hukumnya?

يَا فَاطِمَةُ بِنْتَ مُحَمَّدٍ، يَا صَفِيَّةُ بِنْتَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ، يَا بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ لاَ أَمْلِكُ لَكُمْ مِنَ اللهِ شَيْئًا سَلُوْنِي مِنْ مَالِي مَا شِئْتُمْ

“Wahai Fathimah, putri Muhammad! Wahai Shafiyah, putri Abdul Muthalib! Wahai Bani Abdul Muthalib!

Aku tak mempunyai apapun untuk menyelamatkan kalian dr siksaan Allah. Tetapi, mintalah harta bendaku sesukamu.” (HR. Muslim).

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Inilah Prinsip Dakwah Rasulullah yg Perlu Diketahui (Bagian 3)