close

Inilah Pelajaran yang Dipetik dari Wasiat Luqman Kepada Anaknya (Bagian 2)

Lanjutan dr Inilah Pelajaran yg Dipetik dr Wasiat Luqman Pada Anaknya

2. Melarang & menjauhkan diri dr perbuatan syirik, lantaran kesyirikan yaitu induk dr seluruh kerusakan & suatu kezhaliman yg dapat merusak seluruh amal.

Setelah itu, takhliyah (mengosongkan diri dr perbuatan syirik) yg membuka jalan bagi tahliyah (mengisi kawasan yg telah kosong tadi) dgn tauhid.

3. Wajibnya bersyukur pada Allah Ta’ala & kedua orang renta kemudian berbakti & menyambung tali silaturahim pada mereka berdua.

4. Tidak ada ketaatan pada makhluk dlm masalah kedurhakaan terhadap Sang Khaliq (Maha Pencipta), alasannya ketaatan cuma dlm kasus yg baik.

5. Wajibnya mengikuti jalan orang-orang yg beriman & bertauhid serta diharamkannya mengikuti jalan para pelaku bid’ah & kesesatan.

6. Meyakini adanya pengawasan dr Allah Azza wa Jalla, baik dlm masalah yg diam-diam maupun yg positif.

Di samping itu, tak menilai remeh sebuah kebaikan atau kejelekan walau sekecil apapun, karena ilmu Allah Ta’ala mencakup segala sesuatu.

Seandainya seorang anak dengan-cara diam-membisu dapat melakukan kejelekan tanpa diketahui kedua orang tuanya, namun hal itu tak akan terlepas dr pengawasan Tuhannya Yang Maha Tinggi.

Di sana ada Mata yg tak pernah tidur & kekuasaan yg tak ada satu pun yg mampu melepaskan diri darinya, baik yg keluar maupun masuk.

Berdasarkan prinsip ini & panduan yg terus diberikan akan menguatkan metode pengendalian diri yg ada pada diri anak & menguatkan keinginannya dlm menerima kebenaran.

Ini semua akan terwujud jikalau anak meyakini bahwa ia tak akan mungkin terlepas dr pengawasan Dzat yg tak pernah keliru & lupa, yakni Allah Ta’ala.

7. Wajib melaksanakan rukun & wajib shalat serta hening dlm melaksanakannya.

  Dongeng Wanita Yang Bicara Cuma Dengan Ayat-Ayat Al-Qur'an

8. Wajib menyuruh untuk berbuat makruf (baik) & melarang berbuat mungkar dgn cara yg lemah lembut sesuai dgn kesanggupan.

9. Bagi mereka yg melaksanakan amar makruf & melarang kemungkaran harus sabar dlm menghadapi aneka macam tantangan lantaran hal ini merupakan perkara yg diwajibkan oleh Allah Ta’ala.

10. Haram hukumnya berlangsung dgn perilaku arogan & angkuh serta anjuran untuk bersikap tawadhu & rendah hati.

11. Berjalan dgn damai, tak bergopoh-gopoh & tak pula terlalu lambat.

12. Tidak mengangkat bunyi lebih dr kebutuhan karena hal itu merupakan kebiasaan keledai.

Semoga kita dapat menjalankan pelajaran yg terdapat dlm surat Luqman ini.

Demikian dikutip dr kitab Ittihaf Uli Al-Albab Bi Huquq Ath-Thifli wa Ahkamih fi Su`al wa Jawab, karya Abu Abdullah Ahmad bin Ahmad Al-Isawi.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]