Inilah Manfaat Berbuat Baik di Dunia dan Akhirat (Bagian 2)

Lanjutan dr Inilah Manfaat Berbuat Baik di Dunia & Akhirat

Dari informasi sebelumnya, kita dapat mengerti bahwa berbuat baik (ihsan) ialah alasannya adalah bertambahnya keimanan seorang hamba, bahkan bentuk ibadah yg paling tinggi pada Allah Ta’ala.

Merasakan manisnya iman

Berlaku baik pada sesama makhluk Allah, terutama hamba-hamba Allah yg shalih, akan menumbuhkan rasa mengasihi mereka karena Allah. Bahkan, seseorang itu tak mungkin berbuat baik sampai hatinya tenang karena akidah pada Allah, & sarat dgn cinta pada sesama hamba Allah.

Inilah yg menyebabkan seseorang tersebut merasakan manisnya akidah, sebagaimana dlm hadits yg diriwayatkan dr Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ: مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ

“Tiga hal yg jikalau seseorang berada padannya, maka dia akan merasakan manisnya Iman:

Orang yg menyayangi Allah & Rasul-Nya melebihi cintanya pada yg lain, orang yg mencintai seseorang yg tak ia cintai kecuali lantaran Allah, & orang ia benci kembali pada kekafiran sesudah Allah menyelamatkannya darinya sebagaimana beliau benci jikalau dilemparkan ke dlm api Neraka.” (HR. Muslim).

Merasakan manisnya ibadah

Ketika Anda beribadah seolah-olah menyaksikan Allah, kalau Anda tak bisa melihat-Nya, maka beliau Maha Melihatmu, sehingga niscaya Anda akan melaksanakan ibadah dgn sebenar-benarnya.

Beribadah memiliki kenikmatan & kelezatan tersendiri, yg akan dinikmati oleh siapa saja yg melaksanakannya sesuai rukun & adabnya.

  Keadaan Rembulan dan Matahari di Hari Kiamat

Banyak sekali cerita-kisah kaum salaf yg menjadi bukti atas apa yg kami sampaikan. Di antaranya yg diriwayatkan dr Jabir Radhiyallahu Anhu, beliau berkata,

”Kami ikut keluar bersama Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dlm perang Dzat Ar-Riqa’. Salah seorang di antara kami membunuh seorang istri kaum musyrikin, sang suami bersumpah tak akan berdamai, sampai bisa melukai salah satu shahabat Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Inilah Manfaat Berbuat Baik di Dunia & Akhirat (Bagian 3)