Inilah Keutamaan Berdakwah yang Perlu Diketahui (Bagian 2)

Lanjutan dr Inilah Keutamaan Berdakwah yg Perlu Diketahui

Sungguh, ini adalah kemuliaan & pahala yg besar. Pintu dakwah selalu terbuka lebar bagi setiap mukmin yg ingin mengejar & menerima kebaikan, keistimewaan & pahala yg besar.

Ayat-ayat Al-Qur`an & hadits-hadits shahih yg menerangkan hal tersebut sungguh banyak.

Bahkan, jumlah ayat-ayat tentang dakwah jauh lebih banyak ketimbang ayat-ayat yg terkait dgn shalat & puasa yg menjadi dua dr lima rukun Islam.

Oleh alasannya adalah itu, dapat kita simpulkan, bahwa berdakwah merupakan salah satu kewajiban besar dr syariat yg suci ini, & salah satu pondasi agama yg agung.

Dengan berdakwah, aturan-aturan syariat menjadi tepat & tinggi kedudukannya.

Misi dakwah yaitu misi yg berat & menuntut tanggung jawab yg besar. Ini seimbang dgn pahala yg ditawarkan oleh Allah Ta’ala.

Sehingga, Allah Ta’ala memilih makhluk mulia & terbaik, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk mengemban misi suci ini.

Allah Ta’ala pula menentukan para pemimpin & orang-orang besar untuk mewujudkan risalah besar ini. Jadi, jalan dakwah ialah misi utama para nabi, para utusan Allah, para hamba yg shalih, & orang-orang yg mengikuti derap langkah mereka.

Saudara & saudariku seiman.

Marilah kita berdakwah dr lingkungan yg terkecil, mulai dr keluarga, lingkungan, sekolah, kampus, kantor, & daerah-daerah lainnya yg memiliki peluang untuk menyampaikan risalah Islam yg suci ini.

Banyak cara berdakwah yg bisa Anda lakukan. Misalnya, tatkala berada di kantor, Anda mengajak sahabat sejawat untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Ini ialah dakwah.

Mengajak teman sekantor untuk menyimak pengajian. Ini pula dakwah. Sungguh, pintu untuk berdakwah itu sangat banyak kalau kita memulainya.

  Inilah Keutamaan Majelis Dzikir yang Harus Diketahui (Bagian 2)

Jika Anda tak bisa berdakwah dengan-cara ekspresi, lakukanlah dgn goresan pena. Anda bisa menulis kata-kata pesan yang tersirat lewat situs jejaring sosial apapun untuk menyadarkan seseorang dr kealpaannya & kesalahannya.

Hal ini demi mengaplikasikan firman Allah Ta’ala,

وَالْعَصْرِ – إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ – إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Demi masa. Sungguh, manusia berada dlm kerugian, kecuali orang-orang yg beriman & menjalankan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran & saling menasihati untuk ketabahan. (QS. Al-Ashr: 1-3).

Dengan menasihati orang lain dlm kebaikan & keteguhan, mudah-mudahan kita tak termasuk ke dlm golongan orang-orang yg merugi. Amiin.

Sebagian goresan pena ini disadur dr kitab Arba’una Darsan Liman Adraka Ramadhan karya Dr. Abdul Malik Al-Qasim.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]