Inilah Kedudukan Shalat Dalam Islam (Bagian 2)

Lanjutan dr Inilah Kedudukan Shalat Dalam Islam

Allah Ta’ala sudah menyebutkan bahwa ia merupakan salah satu dr syarat pokok untuk menerima hidayat & ketakwaan.

Allah Ta’ala berfirman,

الم- ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ – الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُوْنَ

Alif Lam Mim, Kitab (Al-Qur’an) ini tak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yg bertakwa, (Yaitu) mereka yg beriman pada yg gaib, melakukan shalat, & menginfakkan sebagian rezeki yg Kami berikan pada mereka, (QS. Al-Baqarah: 1-3).

Allah Ta’ala mengecualikan orang-orang yg selalu mempertahankan shalatnya dr orang yg berakhlak tercela & sifat yg buruk. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوْعًا – إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا – وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا – إِلَّا الْمُصَلِّيْنَ – الَّذِيْنَ هُمْ عَلَى صَلَاتِهِمْ دَائِمُوْنَ

Sungguh, insan diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila ia ditimpa kesulitan ia berkeluh kesah, & apabila mendapat kebaikan (harta) ia jadi kikir, kecuali orang-orang yg melakukan shalat, mereka yg tetap setia melaksanakan shalatnya “(QS. Al-Ma`aarij: 19-23).

Di samping itu, Allah Ta’ala menyebutkan wacana penghuni neraka dlm firman-Nya,

مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ – قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّيْنَ

Apa yg menyebabkan ananda masuk ke dlm (neraka) Saqar?”Mereka menjawab, “Dahulu kami tak tergolong orang-orang yg melaksanakan shalat.” (QS. Al-Muddatstsir: 42-43).

Allah Ta’ala sudah memberi ancaman bagi orang yg meninggalkan shalat dgn firman-Nya,

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّيْنَ – الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ

Maka celakalah orang yg shalat, (yakni) orang-orang yg gegabah terhadap shalatnya.” (QS. Al-Ma`un: 4-5).

  Hukum Mewakilkan Haji dan Umrah

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjadikan pembatas antara Islam & kufur yakni meninggalkan shalat, seperti yg ditegaskan dlm sabda ia,

الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

“Perbedaan antara kita & mereka adalah shalat, barangsiapa yg meninggalkannya maka ia sudah kafir.”(HR. Ahmad).

Allah Ta’ala mengancam orang yg meninggalkan shalat dgn adzab yg pedih,

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا

Kemudian datanglah sehabis mereka, pengganti yg mengabaikan shalat & mengikuti keinginannya, maka mereka kelak akan kesasar,(QS. Maryam: 59).

Semoga Allah membuat lebih mudah kita untuk menunaikan shalat pada waktunya & menuntun langkah-langkah kita untuk senantiasa menjalankan shalat berjamaah di masjid. Amiin

Dikutip dr kitab Durus Al-Am karya Dr. Abdul Malik Al-Qasim.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]