Inilah Dampak Kesedihan Bagi Individu dan Masyarakat (Bagian 2)

Lanjutan dr Inilah Dampak Kesedihan Bagi Individu & Masyarakat

5. Nafsu makan & syahwat menurun, di samping sulit sekali buang air.

6. Malas memulai ibadah atau muncul kemalasan tatkala menunaikannya, sehingga tak melakukannya dgn semestinya.

7. Meninggalkan perkara-masalah penting karena berpikir terus-menerus.

8. Berburuk sangka pada orang lain, bahkan sering kali persangkaan orang yg sedih itu berkembang menjadi keyakinan.

9. Terkadang kesedihan menyeret ke arah pesimistis yg tiada hentinya, bahkan terkadang ke arah pesimistis yg berlebihan.

Apabila kesedihan itu meningkat terus & makin menjadi-jadi, atau kerap kali datang pada seseorang, maka orang tersebut bisa terkena bahaya sebagai berikut:

1. Stres yg terkadang dapat mengantarkan pada hilangnya kenangan.

2. Cepat bau tanah, disebabkan melemahnya seluruh anggota badan, dibarengi lemahnya nafsu makan.

3. Terkena sebuah penyakit kronis yg berbahaya, mirip terganggunya pankreas, atau nanah-jerawat pada lambung & usus, atau sakit ginjal & lain sebagainya.

4. Cepat emosi & murka karena dilema yg sepele, bahkan tak jarang melaksanakan perbuatan-perbuatan yg udik.

5. Terkena kegundahan & ketegangan urat saraf, bahkan kesedihan yg biasa dapat berubah menjadi sakit jiwa.

Itulah bahaya-ancaman yg ditimbulkan oleh kesedihan terhadap individu.

Dampak negatif kesedihan bagi penduduk

Adapun efek negatif kesedihan bagi masyarakat, antara lain adalah:

1. Keluarga atau warga masyarakat sibuk mengurusi orang yg sedang dirundung kesedihan, sehingga terkadang mereka meninggalkan sekian banyak kemaslahatan umum, lantaran sibuk memperhatikan kondisi eksklusif orang itu.

2. Berkurangnya produktivitas orang yg mengalami kesedihan, atau bahkan tak produktif sama sekali.

  Ciri-ciri Husnul Khatimah dan Su`ul Khatimah (Bagian 2)

Penyebabnya, seseorang sering melupakan atau memperlambat pekerjaan-pekerjaan yg berkaitan dgn pelayanan masyarakat, mirip jika ia berprofesi seorang pegawai, karyawan, atau lainnya.

3. Kesedihan terkadang menyeret seseorang untuk murka besar, yg mampu menjadikan ia bertindak sewenang-wenang kepada milik orang lain atau menyakiti tubuh mereka.

Dalam kaitan ini perlu diingatkan wacana pentingnya memperhatikan & menjaga segala aspek kesehatan anak-anak, utamanya kesehatan jiwa & mental mereka.

Sebab, kesehatan akan mensugesti terbinanya kepribadian mereka.

Kita lihat terkadang kedua orang renta melewatkan kondisi anak-anak dlm soal ini, sehingga mereka tumbuh menjadi anak autis yg selalu murung & senantiasa terancam berbagai macam ancaman akhir kesedihan.

Pada gilirannya, anak itu merasa dendam kepada keluarganya & penduduk sekitarnya, bahkan boleh jadi ia akan terus mengalami dampak negatif tersebut sepanjang hidupnya.

Sebagian goresan pena ini dikutip dr kitab Salwa Hazin karya Sulaiman bin Muhammad bin Abdullah Al-Utsaim.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]