Inilah Cara Berbuat Baik Kepada Anak-Anak (Bagian 3)

Lanjutan dr Inilah Cara Berbuat Baik Pada Anak-Anak (Bagian 2)

Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma menyampaikan, ”Sebagaimana kamu-sekalian mempunyai hak terhadap anakmu, anakmu pula mempunyai hak terhadap dirimu.”

Kewajiban seperti ini tak akan terealisasi kecuali oleh perempuan yg berakhlak mulia & perilaku beragama yg bagus.

Oleh karenanya, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menyuruh para lelaki untuk memilih istri yg bagus dlm beragama, sebagaimana yg diriwayatkan dr Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَجَمَالِهَا، وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

”Wanita itu dinikahi karena empat hal: hartanya, keturunannya, kecantikannya & agamanya; maka seleksilah perempuan karena agamanya, kalau tidak; ananda akan sengsara” (HR. Al-Bukhari).

2. Memberikan hak-hak anak semenjak lahir, yakni mulai dgn adzan & aqiqah.

Membiasakan anak-anak yg mulai berbicara dgn kalimat tauhid & dzikir-dzikir yang lain seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, & menanamkan makna kalimat ini ke dlm hati mereka.

Janganlah kau-sekalian ajarkan seluruhnya dlm waktu serempak, tetapi bertahap, alasannya adalah proses pembelajaran itu memerlukan keteguhan & kelembutan hati.

Apabila sudah mencapai usia yg memungkinkan untuk menghafal, mulailah dgn menghafal surat-surat pendek diawali dgn surat Al-Faatihah.

Begitu pula dgn membiasakannya membaca beberapa dzikir penting mirip doa tidur, makan, masuk kamar mandi, & menceritakan kisah-kisah Nabi & orang-orang shalih, utamanya kisah nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wasallam.

Ketika anak berusia 7 tahun, mempunyai arti telah hingga pada fase baru yakni Tamyiz (mampu membedakan antara yg buruk & baik).

Fase ini sangat penting, jika dimanfaatkan demi menerima pendidikan yg baik, maka itu merupakan keuntungan yg luar biasa yg akan dibawa anak sampai mati.

  Inilah Kiat Mengatasi Pertengkaran Suami Istri

Jika yg terjadi yaitu hal sebaliknya, maka akhirnya pula tak mirip yg didambakan.

Para orang tua hendaknya ingat bahwa sebaik-baik sumbangan yg diberikan pada buah hatinya ialah pendidikan islami & adab yg mulia.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا مِنْ نَحْلٍ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ

”Tidak ada dukungan seorang ayah pada anaknya, yg lebih baik ketimbang (mendidiknya dengan) budbahasa yg mulia.” (HR. At-Tirmidzi).

Saudaraku!

Perhatikanlah anak-anakmu & didiklah dgn sebaik mungkin, sehingga mereka berbakti kepadamu sepanjang hayat. Semoga bermanfaat. Aamiin.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]