Lahirnya anak perempuan bagi kaum jahiliyah merupakan hari yg paling buruk bagi orang tuanya. Bahkan, anak perempuan pula malu bagi kehidupan keluarga & suku menurut mereka.
Oleh lantaran itu, masyarakat jahiliyah memberlakukan hukum budpekerti dgn menguburkan bayi perempuan hidup-hidup.
Ketika cahaya Islam menerangi dunia ini, terhormatlah kedudukan kaum perempuan baik dia seorang ibu, saudari maupun istri. Seseorang akan menerima ganjaran yg besar serta pahala yg banyak bila menjaga & mendidik mereka dgn baik.
Di antara kebaikan yg didapat dr menawarkan sumbangan & berbuat baik pada kaum perempuan yakni hal itu merupakan salah satu alasannya masuknya seseorang ke dlm nirwana.
Hal ini diterangkan dlm banyak hadits sebagai berikut:
1. Hadits yg diriwayatkan oleh Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, yg mana ia menyampaikan, Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam bersabda,
مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ
“Barangsiapa yg menanggung dua perempuan anak yatim sampai mereka baligh maka pada hari kiamat gue & ia akan berdampingan.”
Beliau sambil menempelkan jemarinya (HR. Muslim).
2. Diriwayatkan dr Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
مَنْ كَانَتْ لَهُ أُنْثَى فَلَمْ يَئِدْهَا، وَلَمْ يُهِنْهَا وَلَمْ يُؤْثِرْ وَلَدَهُ عَلَيْهَا – قَالَ يَعْنِى الذُّكُورَ – أَدْخَلَهُ اللهُ الْجَنَّةَ
“Barangsiapa yg mempunyai dua anak perempuan & beliau tak menguburnya hidup-hidup (membunuhnya), tak pula menghinakannya, tak pilih kasih atas anaknya -yaitu dgn anak pria- maka Allah akan memasukkannya ke dlm surga.” (HR. Abu Dawud).
3. Dalam hadits lain, yg diriwayatkan dr Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, ia menyampaikan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
مَنْ عَالَ ابْنَتَيْنِ أَوْ ثَلاَثَ بَنَاتٍ، أَوْ أُخْتَيْنِ أَوْ ثَلاَثَ أَخَوَاتٍ، حَتَّى يَمُتْنَ أَوْ يَمُوتَ عَنْهُنَّ كُنْتُ أَنَا وَهُوَ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ
“Barangsiapa yg menanggung dua atau tiga anak perempuan, atau (menanggung) dua atau tiga kerabat perempuan, sampai mereka meninggal atau orang itu meninggal, maka gue & beliau bersama dlm surga seperti dua (jari) ini.”
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menempelkan jari tengah & jari telunjuknya.” (HR. Ahmad).
Ibnu Baththal menyampaikan,
“Wajib bagi semua orang yg mendengar hadits ini untuk mengamalkannya agar beliau menjadi pendamping Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dlm surga nanti. Sungguh, tak ada kedudukan di akhirat nanti yg lebih mulia dr ini.”
[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]
Berlanjut ke Inilah Bukti Islam Sangat Memuliakan Kaum Perempuan (Bagian 2)