Inilah Beberapa Hukum Tentang Penyembelihan Hewan Kurban (Bagian 3)

Lanjutan dr Inilah Beberapa Hukum Tentang Penyembelihan Hewan Kurban (Bagian 2)

Dalam redaksi lain disebutkan,

فَلاَ يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئًا

“Maka hendaknya ia tak mencukur rambutnya & (mencabut) kulitnya.” (HR. Ahmad & Muslim).

Apabila seseorang berencana untuk berkurban sesudah memasuki sepuluh hari pertama bulan Dzuhijjah, maka hendaknya ia menahan diri dr semua itu semenjak ia menyatakan niatnya, & ia tak berdosa bila sudah melaksanakan hal tersebut sebelum bermaksud untuk berkurban.

Namun, keluarga dr orang yg berkurban tersebut boleh mencukur rambutnya, memotong kukunya, atau mencabut kulitnya.

Jika seorang yg ingin berkurban mencukur rambutnya, memangkas kukunya, atau mencabut kulitnya, maka hendaknya ia bertaubat pada Allah Ta’ala, & tak mengulanginya kembali.

Orang tersebut tak didenda atas perbuatannya itu, serta tak menghalanginya untuk berkurban. Apabila ia melakukan apa-apa yg telah disebutkan diatas sebab lupa atau tak tahu hukumnya, atau rambutnya rontok dgn tanpa disengaja, maka ia tak berdosa balasannya.

Jika orang itu hendak mengambilnya, maka ia diperkenankan untuk mengambilnya, & tak berdosa kesannya, mirip jikalau kukunya patah sehingga mengakibatkan rasa sakit lalu ia memotongnya, atau bulu matanya masuk ke dlm matanya kemudian ia mengambilnya, atau ia mesti memotongnya untuk mengobati lukanya, & lain sebagainya.

Wahai saudaraku, bersegeralah untuk ikut serta dlm menegakkan syi’ar yg agung ini. Janganlah menjadi orang yg membelanjakan banyak harta & menyembelih banyak hewan sepanjang tahun, akan namun tatkala datang hari raya kurban justru malah berpangku tangan untuk berkurban serta meremehkan hukumnya.

Ya Allah, kembalikanlah hari ini pada kami untuk tahun-tahun mendatang & jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yg shalih & senantiasa bertakwa kepada-Mu di manapun berada.

  Enggan Lakukan Amar Makruf Nahi Munkar, Inilah 5 Dampaknya

Ya Allah, mudahkanlah bagi kami untuk mengenang-Mu & melakukan ibadah terbaik terhadap-Mu.

Ya Allah, mudahkanlah rezeki kami supaya bisa berkurban dgn harta terbaik. Ya Allah, terimalah amal shalih kami selama bulan Dzulhijjah ini & bulan-bulan lainnya.

Aamiin Allahumma Aamiin.

Disadur dr kitab Durus Al-Am karya Syaikh Abdul Malik bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Qasim.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]