Inilah Asal Usul Ditemukannya Listrik Dan Para Tokohnya

Inilah Asal Muasal Ditemukannya Listrik dan Para Tokohnya Inilah Asal Muasal Ditemukannya Listrik dan Para Tokohnya
Inilah Asal Muasal Ditemukannya Listrik dan Para Tokohnya Listrik ialah keperluan pokok bagi insan. Tidak bisa disangkal lagi bahwa listrik sangat diperlukan bagi insan seperti digunkan untuk penerangan, sumber energi, fasilitas hiburan dan tentu saja masih banyak lagi acara manusia yang memerlkukan bantuan dari listrik. Tetapi tahukah kau asal muasal kata listrik itu dari mana? Untuk memperbesar wawasan, mari kita simak Asal Ditemukannya Kata Listrik.

***

Sejarah penemuan listrik dimulai oleh seorang berjulukan Thales. Thales sudah melakukan percobaan dengan watu ambar. Percobaan itu dia catat, dan sudah dibaca banyak orang.
Batu ambar dalam bahasa Yunani disebut dengan elektron, alasannya Thales berbahasa Yunani, maka dalam catatannya beliau menuliskan ambar dengan nama elektron.
Sekitar tahun 1570, seorang Inggris berjulukan William Gilberth, tertarik pada catatan Thales.
Pada awalnya dia mempertimbangkan wacana magnet. Tetapi kemudia Gilbert lebih tertarik pada ambar.
Beberapa pertanya muncul dalam dirinya. Mengapa ambar mempesona benda-benda sesudah digosok? Apa yang menjadi kekhususan benda itu?
Gilberth mulai meneliti batu itu. Ambar mempunyai warna yang bagus. Karena itu sering disebut dengan embel-embel. Harganya pun begitu mahal.
Bertitik tolak dari kebagusan warna ambar, muncul pertanyaan lagi dalam diri Gilberth. Mungkinkah benda-benda cantik lainya juga berlaku mirip ambar.
Maka mulailah Gilberth menghimpun permata lain. Permata yang umum disebut dengan embel-embel, antara lain intan, safir, opal dan kristal.
Gilberth menjajal menggosok benda itu satu persatu. Kemudian mendekatkannya pada benda kecil. Ternyata dugaannya benar. Mereka juga mempesona benda-benda kecil. Sebagian kristal juga berlaku seperti itu.
Dalam realita itulah muncul ide Gilberth. Bahasa dari ambar yaitu elektron. Dalam bahasa latin disebut dengan “elektrum”. Lalu bagaimana dengan permata yang lain?
Memang mereka telah memiliki nama sendiri-sendiri. Namun nama itu belum memberikan kesatuan sifat. Yaitu sifat yang apabila digosok, punya kemampuan menarik.
Maka Gilberth pun memikirkan namanya. Akhirnya beliau mendapatkan, namanya adalah elektrik.
Makara, setiap benda yang dapat menarik benda lain sehabis digosok, disebut elektrik. Pendapat itu dicatat Gilberth, melengkapi catatan Thales.
Catatan Gilberth pun menyebar luas. Ternyata hasil penelitiannya sudah menumbuhkan pertanyaan lain. Pertanyaan itu muncul dalam asumsi Walter Charleton, orang Inggris, pada tahun 1650. Charleton berpikir, kalau bendanya disebut elektrik, lalu apa nama daya tariknya?
Akhirnya Charleton pun menemukan kata yang sempurna. Data tarik itu ia beri nama listrik.
Itu tadi sedikit postingan wacana sejarah inovasi listrik pada periode kemudian. Semoga dapat berfaedah khususnya menambah wawasan kita perihal kelistrikan. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih.

Sumber : Effendie. S. Anwar.Sejarah Penemuan Magnet dan Listrik. Bandung : Penerbit Dharma Karya Cipta.

  Pemahaman Magnet, Jenis, Sifat, Bentuk, Dan Materi Magnet