Inilah 9 Keutamaan Amar Makruf Nahi Munkar

Amar makruf (menyeru pada kebaikan) & nahi munkar (menangkal kemungkaran) yakni salah satu ciri khas umat Islam.

Lazim dikenali, semua amalan yg diperintahkan Allah Ta’ala & Rasul-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam memiliki banyak keistimewaan, termasuk amar makruf nahi munkar.

Berikut ini adalah keutamaan yg terkandung dlm prinsip amar makruf & nahi munkar seperti yg ditulis Syaikh Dr. Abdul Malik Al-Qasim dlm kitabnya kitab Arba’una Darsan Liman Adraka Ramadhan.

Pertama, amar makruf & nahi munkar merupakan tugas utama yg diemban para rasul. Allah Ta’ala berfirman,

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُوْلًا أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَ

“Dan sungguh, Kami telah mewakilkan seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah, & jauhilah Thagut. (QS. An-Nahl: 36).

Kedua, amar makruf & nahi munkar adalah abjad dasar yg dimiliki oleh orang-orang yg beriman. Allah Ta’ala berfirman,

التَّائِبُونَ الْعَابِدُونَ الْحَامِدُونَ السَّائِحُونَ الرَّاكِعُوْنَ السَّاجِدُونَ الْآمِرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّاهُوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَالْحَافِظُوْنَ لِحُدُوْدِ اللهِ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ

 “Mereka itu yaitu orang-orang yg bertaubat, beribadah, memuji (Allah), mengembara (demi ilmu & agama), rukuk, sujud, memerintahkan berbuat makruf & mencegah dr yg mungkar & yg memelihara aturan-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang yg beriman.(QS. At-Taubah: 112).

Berbeda dgn orang-orang yg menjadi pelaku dosa & kejahatan yg selalu mengajak pada kemungkaran & menghalangi kebaikan.

Allah Ta’ala berfirman,

الْمُنَافِقُوْنَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُوْنَ أَيْدِيَهُمْ نَسُوا اللهَ فَنَسِيَهُمْ إِنَّ الْمُنَافِقِيْنَ هُمُ الْفَاسِقُوْنَ

Orang-orang munafik pria & perempuan, satu dgn yg lain yaitu (sama), mereka memerintahkan (berbuat) yg mungkar & menangkal (tindakan) yg makruf & mereka menggenggamkan tangannya (kikir).

Mereka telah melewatkan pada Allah, maka Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yg fasik. (QS. At-Taubah :67).

  Logika Tuhan Meninggalkan Tuhan Anak

Ketiga, amar makruf & nahi munkar adalah sifat orang-orang yg shalih. Allah Ta’ala berfirman,

لَيْسُوا سَوَاءً مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ – يُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُولَئِكَ مِنَ الصَّالِحِيْنَ

“Mereka itu tak (seluruhnya) sama. Di antara Ahli Kitab ada kalangan yg jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, & mereka (juga) bersujud (salat).

Mereka beriman pada Allah & hari final, memerintahkan (berbuat) yg makruf, & mencegah dr yg mungkar & bersegera (melakukan) berbagai kebajikan. Mereka tergolong orang-orang shalih.” (QS. Ali ‘Imran: 113-114).

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Inilah 9 Keutamaan Amar Makruf Nahi Munkar (Bagian 2)