Puasa di bulan Ramadhan ini ialah ibadah yg agung. Seseorang mesti mengenali aturan-hukum yg berkaitan dengannya, & mengantisipasi biar tak terjatuh ke dlm kesalahan yg tak diketahuinya.
Di antara hukum-aturan tersebut yaitu hal-hal yg membatalkan puasa. Puasa seseorang tak menjadi batal kalau ia mengonsumsi sesuatu yg membatalkan puasa dlm kondisi lupa, tak mengenali hukumnya atau di bawah paksanaan, berdasarkan firman Allah Ta’ala,
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau aturan kami kalau kami lupa atau kami melaksanakan kesalahan.” (QS. Al-Baqarah: 286).
Firman Allah Ta’ala,
إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ
“Kecuali orang yg dipaksa kafir padahal hatinya tetap damai dlm beriman (ia tak berdosa).” (QS. An-Nahl: 106)
Firman Allah Ta’ala,
وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ
“Dan tak ada dosa atasmu bila ananda khilaf wacana itu, tetapi (yang ada dosanya) apa yg disengaja oleh hatimu.” (QS. Al-Ahzab: 5).
Secara umum, hal-hal yg membatalkan puasa ada delapan, yaitu:
1. Hubungan suami istri
Jika perbuatan ini dikerjakan seseorang yg wajib berpuasa pada siang hari bulan Ramadhan, maka selain mengqadha` (menganti di hari lain) ia pula diwajibkan mengeluarkan uang kafarat (denda), yakni membebaskan budak.
Jika tak menerimanya, maka ia berpuasa dua bulan berturut-turut. Jika tak sanggup, maka ia memberi makan enam puluh orang miskin.
2. Keluarnya air mani dlm keadaan sadar
Penyebabnya mampu bermacam-macam, yakni lantaran onani, cumbuan, ciuman, pelukan, & tindakan-tindakan sejenis.
3. Makan atau minum dengan sengaja
Hal ini berlaku umum, baik kuliner yg berfaedah maupun yg membahayakan, mirip halnya rokok.
4. Suntikan infus yg bisa menggantikan masakan
Kenapa suntikan infus mampu membatalkan puasa? Karena nilainya sama dgn makanan & minuman.
adapun suntikan yg tak mengambil alih masakan tak membatalkan puasa, baik disuntikkan pada otot atau pada pembuluh darah, baik terasa di tenggorokan ataupun tidak.
5. Transfusi darah
Misalnya seseorang mengalami pendarahan lalu ia menerima pemanis darah pengganti. Dalam hal ini terdapat perbedaan di golongan ulama, namun untuk kehati-hatian, lebih baik ditinggalkan kecuali dlm keadaan darurat.
6. Keluarnya darah haid & nifas
Wanita yg mengalami darah haid
7. Mengeluarkan darah dgn bekam atau yg sejenis
Adapun keluarnya darah dgn sendirinya, lantaran mimisan, misalnya, atau keluar karena pencabutan gigi, hal ini tak membatalkan puasa sebab langkah-langkah tersebut tak disebut bekam & tak semakna dgn bekam.
Dalam hal ini pun bahwasanya ulama berbeda pendapat, ada yg mengatakan batal, ada yg tidak. Demi menghidari perbedaan, maka lebih baik tak berbekam di siang hari bulan Ramadhan. Sangat dianjurkan untuk berbekam di malam harinya.
8. Muntah dengan-cara sengaja
Muntah dengan-cara sengaja membatalkan puasa, tetapi bila seseorang muntah tanpa disengaja maka puasanya tak batal.
Semoga kita dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk menjalankan puasa dgn sebaik mungkin & meninggalkan segala hal yg membatalkan puasa. Amiin.
Sebagian goresan pena ini dikutip dr goresan pena Syaikh Abdul Malik bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Qasim dlm kitab Arba’una Darsan Liman Adraka Ramadhan.
[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]