Inilah 7 Langkah Jitu Terapkan Amar Makruf Nahi Munkar (Bagian 3)

Lanjutan dr Inilah 7 Langkah Jitu Terapkan Amar Makruf Nahi Munkar (Bagian 2)

Perhatikanlah ilustrasi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ihwal suatu masyarakat yg diumpamakan berada dlm sebuah kapal dlm hadits berikut ini,

مَثَلُ الْقَائِمِ عَلَى حُدُوْدِ اللهِ وَالْوَاقِعِ فِيْهَا كَمَثَلِ قَوْمٍ اسْتَهَمُوْا عَلَى سَفِيْنَةٍ، فَأَصَابَ بَعْضُهُمْ أَعْلاَهَا وَبَعْضُهُمْ أَسْفَلَهَا فَكَانَ الَّذِيْنَ فِي أَسْفَلِهَا إِذَا اسْتَقَوْا مِنَ الْمَاءِ مَرُّوْا عَلَى مَنْ فَوْقَهُمْ فَقَالُوا

لَوْ أَنَّا خَرَقْنَا فِي نَصِيْبِنَا خَرْقًا وَلَمْ نُؤْذِ مَنْ فَوْقَنَا، فَإِنْ يَتْرُكُوْهُمْ وَمَا أَرَادُوْا هَلَكُوْا جَمِيْعًا، وَإِنْ أَخَذُوْا عَلَى أَيْدِيْهِمْ نَجَوْا وَنَجَوْا جَمِيْعًا

“Perumpamaan penduduk yg menjalankan aturan–hukum Allah Taala dgn baik & penduduk yg melanggar larangan-larangan-Nya, seperti halnya para kandidat penumpang yg berebut kawasan di dlm kapal.

Sebagian mereka mendapatkan tempat di bagian atas & sebagian lagi menempati bab bawahnya. Jika sewaktu-ketika orang-orang yg berada di bab bawah ingin mengambil air, maka mereka mesti naik ke atas & melewati orang-orang yg bertempat di sana.

Akhirnya mereka setuju, ‘Bagaimana kalau kita lubangi saja bagian bawah ini, sehingga bila ketika-waktu kita butuh air, maka kita tak lagi naik ke atas, & tak mengganggu orang-orang yg berada di bab atas’.

Jika orang-orang yg di atas membiarkan mereka melaksanakan kesepakatannya, maka dipastikan mereka semua akan binasa. Namun, jikalau mereka mencegahnya, maka mereka semua akan selamat.” (HR. Al-Bukhari).

Namun demikian, apa yg kita saksikan perkembangan di penduduk kita sangat memprihatinkan. Mereka condong mencemooh, mencaci-maki, & menghardik orang-orang yg berkomitmen melaksanakan amar makruf & nahi mungkar.

Padahal, Allah Ta’ala telah memberi bahaya pada orang-orang yg menyakiti kalangan penyeru amar makruf & nahi munkar dgn siksaan yg sangat pedih.

  Menolak Lamaran Lelaki yang Tidak Baik Agamanya

Dalam hal ini, Ibnu Abidin dlm kitab Hasyiyah­-nya menyampaikan,

“Sesungguhnya orang yg menjuluki dgn nama Fudhuli (orang yg usil) pada seseorang yg melaksanakan amar makruf & nahi munkar, maka orang itu sudah murtad.”

Di dlm kitab Ad-Dur Al-Mukhtar tertulis,

Fudhuli artinya orang yg suka melakukan hal yg tak penting. Sesungguhnya orang yg mengundang seseorang yg melaksanakan amar makruf & nahi maunkar, ‘Kamu fudhuli (orang yg usil), maka dikhawatirkan beliau telah melaksanakan kekufuran.”

Ya Allah, jadikanlah kami sebagai orang-orang yg berkomitmen menjalankan amar makruf & nahi munkar serta berpegang teguh pada fatwa-aliran-Mu.

Ya Allah, janganlah Engkau condongkan hati kami pada kesesatan, sesudah Engkau berikan petunjuk pada kami, & karuniakanlah pada kami rahmat dr sisi-Mu, bekerjsama Engkau Maha Pemberi.

Ya Allah, ampunilah kami, kedua orang tua kami, & semua kaum muslimin. Semoga kemakmuran & keselamatan tetap terlimpah pada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, keluarga & para shahabatnya.

Sebagian tulisan ini dikutip dr kitab Arba’una Darsan Liman Adraka Ramadhan karya Syaikh Dr. Abdul Malik Al-Qasim. Semoga berguna. Aamiin.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]