Inilah 7 Langkah Jitu Terapkan Amar Makruf Nahi Munkar (Bagian 2)

Lanjutan dr Inilah 7 Langkah Jitu Terapkan Amar Makruf Nahi Munkar

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah berkata,

“Barang siapa yg hatinya tak murka terhadap kemungkaran yg diharamkan oleh Allah Ta’ala & rasul-Nya, seperti kekufuran, kefasikan & kemaksiatan, maka dlm hatinya hanya ada sedikit keimanan pada Allah Ta’ala.

Namun, bila hatinya tak ingkar terhadap kemungkaran sama sekali, maka bermakna dlm hatinya tak ada keimanan sedikit pun.”

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah pernah menuturkan,

“Saudara-saudara sekalian, takutlah pada Allah Ta’ala, berpegang teguhlah kalian semua pada pokok agama kalian, yakni kalimat thayyibah لا إله إلا الله (Tiada Tuhan yg berhak disembah selain Allah Ta’ala).

Galilah makna & konsekuensinya, cintai orang-orang yg meyakininya, jadikanlah mereka semua selaku kerabat, walaupun mereka jauh dr kalian.

Tinggalkanlah semua berhala (thaghut), menjauhlah darinya & musuhilah para pemeluknya atau bantahlah kepercayaan mereka.

Barangsiapa yg tak mengingkari berhala-berhala itu, atau berkata, “Itu bukan tanggung jawab saya” atau “Allah Ta’ala tak membebaniku dgn hal itu”, maka beliau telah berdusta & berbohong terhadap Allah Ta’ala.

Sebab, sebenarnya Allah Ta’ala membebaninya & mewajibkan kepadanya untuk mengingkari berhala & memusuhi pemeluknya, meskipun mereka itu yaitu saudara ataupun anaknya sendiri.”

Wahai saudaraku!

Masyarakat kita sudah lalai terhadap keharusan amar makruf & nahi munkar. Bahkan sebagian berpikiran, bahwa amar makruf & nahi munkar yakni mencampuri urusan orang lain & merampas hak asasinya.

Sesungguhnya fikiran seperti ini muncul dr kesalahpahaman, & kurangnya pengertian terhadap prinsip amar makruf & nahi munkar itu sendiri.

Diriwayatkan bahwa Abu Bakar Radhiyallahu Anhu berkata,

  Hukum Berperang Pada Bulan-bulan Haram (Bagian 2)

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّكُمْ تَقْرَءُوْنَ هَذِهِ الْآيَةَ: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لَا يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ ، وَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوْا ظَالِمًا فَلَمْ يَأْخُذُوا عَلَى يَدَيْهِ أَوْشَكَ أَنْ يَعُمَّهُمُ اللهُ بِعِقَابٍ مِنْهُ

“Wahai kaum Muslimin, saya yakin kalian telah membaca firman Allah Ta’ala,

Wahai orang-orang yg beriman! Jagalah dirimu; (sebab) orang yg sesat itu tak akan membahayakanmu apabila ananda telah menerima isyarat .’ (QS. Al-Ma`idah: 105), & saya mendengar bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

Sesungguhnya jika masyarakat mengetahui orang yg zhalim, kemudian mereka tidak mencegahnya dgn tangannya, maka tak lama lagi Allah Ta’ala menurunkan siksa-Nya pada mereka semua.’ (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi & Ibnu Majah).

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Inilah 7 Langkah Jitu Terapkan Amar Makruf Nahi Munkar (Bagian 3)