Inilah 7 Langkah Jitu Terapkan Amar Makruf Nahi Munkar

Penerapan amar makruf nahi munkar (menyeru pada kebaikan & mencegak kemungkaran) di tengah-tengah masyarakat haruslah mengikuti rambu-rambu yg sudah dijelaskan dlm Al-Qur`an & hadits.

Hal ini agar tak terjadi kesalahan dlm praktiknya. Sehingga, perbuatan mulai ini mampu memperlihatkan imbas jera bagi pelaku kemungkaran & tak menjadikannya jauh dr pemikiran Islam.

Sejatinya, banyak langkah yg ditempuh dlm pelaksanaan amar makruf & nahi munkar. Namun, di sini kami meringkasnya menjadi 7 langkah sebagai berikut:

Pertama, pemberitahuan & penjelasan.

Langkah ini harus ditempuh alasannya orang awam tak mengetahui, bahwa hal yg dilakukan itu yakni mungkar & tak benar. Untuk itu, orang awam mesti menerima penjelasan wacana kesalahan perbuatannya & diarahkan pada kebaikan.

Dalam tahap ini moral, kelembuatan bertutur kata, & keluwesan mesti dikedepankan.

Kedua, memberi mau’izhah (pengajaran) & nasihat.

Fokus tahapan ini adalah peringatan akan azab & siksaan Allah Ta’ala sebagai imbas negatif yg ditimbulkan dr dosa & kemaksiatan. Dalam tahap ini, harus didahulukan rasa kasih sayang & asas merangkul, bukan menghantam.

Ketiga, melaporkan pada pihak yg berwenang, jika pelaku kemungkaran melawan & membangkang.

Keempat, terus-menerus melaksanakan amar makruf & nahi munkar & tak pernah bosan.

Ingatlah, para nabi & para rasul selalu menyuruh kebaikan -yang mana kebaikan paling utama adalah tauhid- & menghalangi kemungkaran –yang paling besar adalah kesyirikan-. Mereka melakukannya tanpa henti, bosan, apalagi bermalas-malasan.

Kelima, menghadiahkan buku-buku & kaset-kaset yg bermanfaat.

Keenam, membisu, tak mengajak berbicara, & memukul dgn pukulan yg tak menyakitkan adalah fasilitas amar makruf & nahi munkar yg diperbolehkan terhadap istri & anak.

  Enggan Lakukan Amar Makruf Nahi Munkar, Inilah 5 Dampaknya (Bagian 2)

Ketujuh, amar makruf & nahi munkar menuntut pelakunya memiliki kelembutan, kesopanan, kelapangan dada, sabar, dapat menertibkan diri, & mencintai sesama. Semua itu memerlukan keteguhan hati & pengorbanan.

Wahai saudaraku!

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sudah menjelaskan pada kita ihwal tahapan-tahapan menangkal kemaksiatan. Beliau bersabda,

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ

“Barangsiapa di antara kalian yg menyaksikan kemungkaran, maka hendaklah ia mencegahnya dgn tangannya. Jika tak bisa, maka hendaklah ia mencegahnya dgn lisannya.

Dan jikalau tak mampu, maka hendaklah ia mencegahnya dgn hatinya, & yg demikian itu termasuk selemah-lemahnya keimanan.” (HR. Muslim).

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Inilah 7 Langkah Jitu Terapkan Amar Makruf Nahi Munkar (Bagian 2)