Kini, setiap daerah di Indonesia tengah gencar mengolah kesempatanalamnya biar dapat dijadikan selaku objek rekreasi. Seperti di Kabupaten Purwakarta, yg seolah tidak mau kalah dr kawasan wisata lain di Jawa Barat, seperti Bandung & Bogor.
Jika sebelumnya, objek rekreasi alam Jawa Barat seputar Bandung & Bogor, kini Purwakarta mulai unjuk gigi. Bukit Panenjoan Purwakarta, menjadi salah satu bukti kabupaten di Jawa Barat ini ingin maju & berbagi wisatanya.
Meskipun gres dibuka pada tahun 2016 lalu, Bukit Panenjoan Purwakarta sudah bisa menarik banyak pelancong untuk datang berkunjung. Kamu pun tak boleh ketinggalan mengunjungi Bukit Panenjoan, inilah 7 alasannya ananda mesti berkunjung ke Bukit Panenjoan Purwakarta:
Daftar Isi
1. Asal Mula Nama Panenjoan yg Unik—
Dibuatnya nama Panenjoan bukan cuma sekedar nama, tetapi ada artinya dlm bahasa Sunda yaitu “nenjo”. Nenjo mempunyai arti “melihat”. Hal ini dikarenakan di atas bukit ini dapat digunakan untuk melihat kawasan sekeliling. Bahkan, mampu menyaksikan Danau Jatiluhur & Gunung Sangga Buana dr kejauhan.
2. Dikelilingi Perkebunan Teh—
Dulunya, kawasan Bukit Panenjoan hanyalah perbukitan biasa. Namun kemudian, perkebunan ini dikontrol oleh PT Kartini Wana Raya, yg kemudian ditanami pohon teh.
Oleh alasannya itu, pemandangan sekitar objek rekreasi pada umumnya adalah kebun teh. Sangat indah dipandang, & pastinya udaranya begitu sejuk. Tidak perlu waktu usang bagi objek rekreasi yg gres bangun ini untuk dikenal banyak orang sebab keindahannya.
3. Makam Sesepuh di Kawasan Bukit—
Selain menjadi objek rekreasi, daerah Bukit Panenjoan pula terdapat makam sesepuh, yaitu Syaikh Daka atau lebih dikenal dgn Syaikh Serepong. Makam yg dikeramatkan ini ramai dikunjungi peziarah pada malam Jumat.
Peziarah – peziarah ini tiba tak cuma dr Kabupaten Purwakarta, namun pula dr kawasan lainnya. Selain itu, setelah berziarah biasanya mereka akan meluangkan diri berwisata ke Bukit Panenjoan.
4. Jembatan Bambu sebagai Spot Utama Wisata—
Salah satu daya tarik di Bukit Panenjoan, yaitu adanya jembatan bambu yg panjangnya menapai ratusan meter. Tinggi jembatan tersebut antara 5 – 7 meter di atas permukaan tanah.
Jembatan bambu ini menjadi favorit turis untuk mengambil foto. Dari atas jembatan, pengunjung dapat berfoto dgn latar belakang pegunungan & pepohonan hijau. Tak lupa, pemandangan perkebunan teh yg sangat indah.
5. Menyaksikan Indahnya Matahari Terbenam di atas Jembatan Bambu—
Tidak hanya di pantai, di atas bukit pun mampu menikmati indahnya matahari terbenam di ufuk barat. Dari atas jembatan bambu, hadirin mampu menyaksikan matahari perlahan – lahan turun ke peraduan meninggalkan cahaya oranye-nya.
Di sinilah tempat & momen yg tepat untuk menghabiskan memori kamera untuk berfoto. Karena sangat sayang jika tak mengabadikan momen indah ini.
6. Harga Tiket Masuk sungguh Murah—
Untuk mampu menikmati Bukit Panenjoan Purwakarta, pengunjung diharuskan mengeluarkan uang tiket masuk sebesar Rp 5.000, ditambah dgn ongkos parkir Rp 3.000 untuk motor atau Rp 5.000 untuk kendaraan beroda empat.
Hanya dgn tiket tak lebih dr Rp 10.000, hadirin mampu puas menikmati pemandangan alam sambil berfoto di Bukit Panenjoan.
7. Sarang Burung Raksasa untuk Pengunjung—
Di jembatan bambu, terdapat saung – saung yg biasa dipakai untuk berteduh. Selain itu, ada sarang burung raksasa yg dapat dipakai oleh turis untuk berfoto. Wisatawan dapat berfoto di atasnya. Selain itu, ada pula spot foto sayap, kursi di pojok jembatan, & spot foto bertuliskan I Love U.