Tidur sesudah sahur memang tidak haram. Namun, dari segi ilmu gizi dan kesehatan tidur setelah makan sungguh tidak dianjurkan bahkan dalam klasifikasi dihentikan sebab dampak buruknya sungguh banyak.
Pramono, jago gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin dalam tulisannya terhadap Tribunnews.com mengatakan dampaknya antara lain perut akan jadi buncit karena ketika tidur badan jadi ekonomis energi dan secara otomatis lemak akan gampang tertimbun di perut kita.
Juga akan terjadi refluks, sebab masakan belum dicerna maka mampu berbalik dari lambung ke kerongkongan (atau biasa disebut refluks) sebab dampak gravitasi akibat kita tidur.
“Jika terjadi refluks maka asam lambung akan naik dan melukai kerongkongan. Karena mengalami luka, kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar, dan lisan pun terasa pahit,” tulis Pramono.
Normalnya isi lambung/maag akan kosong kembali sekitar dua jam sehabis kita makan, tetapi kalau posisi tubuh kita berada pada posisi baring, maka proses pengosongan lambung/maag akan terhambat/telat. Hal ini akan menimbulkan timbulnya gangguan pencernaan seperti mencret atau sembelit tergantung materi kuliner yang kita makan.
Meningkatnya resiko terkena stroke juga bisa saja terjadi kalau kita tidur sehabis sahur. Berdasarkan observasi ditemukan bahwa orang yang mempunyai jeda paling usang antara makan dan tidur memiliki risiko terendah untuk mengalami stroke.
Jika seandainya kita masih ingin tidur setelah makan sahur atur saja minimal 2 jam sesudah makan sahur baru tidur.
Tak heran jika banyak ulama berpendapat bahwa tidur sesudah makan sahur seharusnya tidak di lakukan .
Nabi Muhammad SAW telah memberika tuntunan bahwa makan sahur jangan ditinggalkan dan diusulkan untuk diakhirkan waktunya jadi sampai menjelang subuh atau waktu imsyak sehingga secara logika maka setelah sahur maka pribadi dilanjutkan ibadah Sholat Subuh dan jikalau setelah sholat subuh dilanjutkan dengan wirid yang cukup panjang maka matahari telah terbit dan telah waktunya untuk bekerja.
Rasulullah SAW tidak langsung tidur sesudah makan. Beliau beraktivitas terlebih dahulu agar makanan yang disantap masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna.
Caranya mampu juga dengan shalat. Rasulullah SAW bersabda,”Cairkan makanan kalian dengan berdzikir terhadap Allah SWT dan shalat, serta janganlah kalian pribadi tidur sehabis makan, alasannya adalah mampu menciptakan hati kalian menjadi keras.”(HR Abu Nu’aim dari Aisyah r.a.).
Nah, masih nekad tidur setelah sahur?
Sumber: tribunnews. com
www.TukangJalan.com