Ingin Menjadi Istri yang Lembut? Ini Kiatnya (Bagian 2)

Lanjutan dr Ingin Menjadi Istri yg Lembut? Ini Kiatnya

Sang ratu berkata, “Aku, kekasihmu, Victoria.”

Suara dr dlm berkata, “Sekarang saya kenal denganmu, masuklah kekasihku.”

Cerita ini sekadar selingan belaka, tak ada nasihat yg diambil selain bahwa seorang lelaki tak mau wanita yg dicintainya itu berlaku angkuh kepadanya.

9. Jangan memandang berlebihan pada lelaki selain suamimu, alasannya kodrat lelaki adalah rasa cemburu, tak senang istrinya berbincang-bincang dgn seseorang kecuali menerima izin darinya.

Jangan pula ananda bersolek kecuali untuk suamimu. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Tidak halal bagi seorang istri memberi izin laki-laki lain sementara suaminya tak suka, tak keluar rumah sementara ia tak suka, tak menuruti orang lain, tak menyakiti hati (suami)nya, tak meninggalkan kawasan tidurnya, tak memukulnya meskipun pada kenyataannya sang suami lebih zhalim darinya, hingga sungguh-sungguh ia merelakan.”

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pula bersabda,

“Jika seorang istri memakai minyak anyir tak untuk suaminya maka itu yakni api & cela.”

Alkisah, seorang ulama menikahkan putrinya dgn salah satu santrinya.

Pada dikala malam pertama, sang mertua & pula guru menginformasikan kepadanya bahwa putrinya seorang yg buta, bisu & tuli.

Mendengar info ini sang santri hampir pingsan, tetapi ia rela dgn apa yg diberikan oleh Allah Ta’ala kepadanya, apalagi sang guru tak menuntutnya sepersen pun.

Ketika ia masuk kamar & membuka tabir muka istrinya, maka ia terperanjat alasannya wanita di depannya yaitu seorang bidadari dgn mata yg lentik, hidung yg mancung & pendengaran yg sempurna.

Ia sangat terpana & menceritakan apa yg diucapkan oleh ayah istrinya itu perihal dirinya.

  Makruh Hukumnya Menggunakan Nama-nama Ini

Sang istri berkata, “Semua yg diceritakan oleh ayahku benar adanya, saya buta, bisu & tuli dr hal-hal yg diharamkan oleh Allah Ta’ala.

Mataku tak pernah memandang kecuali kepadamu, telingaku tak pernah mendengar kecuali perkataanmu & gue tak pernah berbicara kecuali dengamu.”

Mendengar semua ini sang suami memuji keagungan Allah Ta’ala & mengecup kening istri tercintanya.

Saudariku.

Takutlah pada Allah Ta’ala! Jangan sekali-kali berbicara dgn seorang laki-laki dlm sambungan telepon kecuali dlm masalah yg sungguh-sungguh darurat.

Jangan sekali-kali menceritakan kekagumanmu terhadap seorang lelaki di hadapan suamimu, karena itu semua akan menciptakan hatinya mendidih.

Dengan berlaku lembut pada suami, mudah-mudahan membuat rumah tanggamu lebih tenteram & menenteramkan hatimu. Amin.

Demikian disarikan dr buku Kuni Aniqah karya Shafa Syamandi.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]