Ingin Anak Percaya Diri dan Mandiri? Berikan 3 Apresiasi Ini

Sebagai seorang pendidik sekaligus ibu dari satu anak, aku ingin berbagi pengalaman ihwal kekuatan motivasi & apresiasi kepada berkembang kembang anak. Karena pastinya siapa pun tua ingin anaknya tumbuh & berkembang dgn baik. Dua hal ini sungguh optimal untuk mendampingi kemajuan buah hati Anda.

Tentu kita semua tahu bahwa usia balita adalah kala emas untuk perkembangan seorang anak, baik dari sisi psikis ataupun mentalnya. Oleh alasannya itu stimulasi yg kita berikan mesti maksimal untuk mendukung kemajuan anak.

Berdasarkan pengalaman di sekolah aku, apresiasi sangatlah penting untuk mendukung perkembangan mental anak. Karena dgn apresiasi rasa yakin diri akan timbul & itu akan dibawanya hingga cukup umur.

Apresiasi atas semua yg sudah dikerjakan oleh belum dewasa kepada apa yg telah diupayakannya akan membuatnya kian percaya diri dgn semua bisnisnya. Meskipun berdasarkan kita usaha mereka belum maksimal tetaplah beri apresiasi dgn pujian yg konkret. Karena itu akan menciptakan perkembangannya semakin baik.

Dengan apresiasi, anak-anak akan bangga dgn usahanya & mereka akan terus mencoba hal-hal yg baru. Dan tugas kita hannyalah mendampingi & memberi iman pa&ya tanpa mesti melarangnya. Biarkan mereka bereksperimen dgn apa yg mereka lakukan. Sekecil apapun usahanya tetaplah beri beliau apresiasi & terus memotivasinya untuk tumbuh menjadi langsung yg bagus.

Ada 3 bentuk apresiasi yg sering saya lakukan terhadap bawah umur asuh aku dikala mereka melakukan sesuatu, di antaranya;

1. Pujian

Saya sering memberi pujian dgn kata-kata konkret kepada anak-anak asuh saya dikala mereka berusaha melaksanakan sesuatu. Misalnya, mereka bisa meletakkan krayon pada tempatnya, maka aku eksklusif katakana “jago” atau dgn acungan jempol. Hal ini sangat sederhana tetapi akan menciptakan belum dewasa senang dgn tanggapankita atas perjuangan yg mereka kerjakan. Anak akan merasa dihargai, & beliau akan berkembang menjadi langsung yg bisa menghargai orang lain.

  Anak Durhaka kepada Orang Tua? Ini Penyebabnya (Bagian 2)

Pujian bukan cuma diberikan ketika anak-anak mampu melakukan sesuatu, tetapi saat dia tak bisapun aku tetap memujinya. Misalnya, dikala dia tak bisa membuka sepatunya & merengek meminta saya untuk membukakannya, maka pribadi saya katakan “kau niscaya mampu” & saya mengulangi terus perkataan aku sampai beliau betul-betul mampu membukannya sendiri. Di sini akan terbentuk rasa yakin diri karena secara tak pribadi kita sudah menanamkan rasa kepercayaan pada dirinya. Dan jadinya dia akan berkembang menjadi pribadi yg mampu berdiri diatas kaki sendiri.

2. Reward/hadiah

Selalu beri kado dikala anak telah berupaya melaksanakan sesuatu. Kita tak perlu repot & gundah untuk mempertimbangkan hadiah apa yg hendak diberikan pada anak kita. Cukup dgn hal-hal yg sederhana yg mampu memberikan kesan tersendiri pada anak kita. Biasannya yg sering saya lakukan hanyalah cukup dgn hadiah ciuman, pelukan atau tepuk tangan ketika mereka bisa melaksanakan sesuatu. Anak pasti akan bahagia dgn semua itu alasannya adalah mereka merasa diperhatikan.

3. Pengumpulan gambar bintang

Biasanya anak-anak yg mempunyai jiwa kompetitif, mereka akan makin terpacu untuk menjadi yg terbaik di antara teman temannya. Ini juga bisa kita manfaatkan untuk memacu perkembangan mereka menjadi lebih baik lagi. Dan juga bisa kita manfaatkan untuk memotivasi sahabat-temannya.

Pengumpulan bitang biasanya saya pakai untuk mengontrol mereka dlm melakukan sebuah aktifitas. Misalnya dikala acara sholat & berdo’a untuk bawah umur yg sudah tertib saya akan memberinya gambar bintang. Sembari berjalannya waktu mereka sudah bisa tertib & terkondisikan.

Ketika belum dewasa kita sudah mampu terkondisikan maka akan terlahir generasi yg taat & tertib hukum. [Umahatun Fauziyah/Webmuslimah.com]

  Aa Gym Bangun Rumah Sakit Bersalin Full Zikir