Secara garis besar infrastruktur teknis mencakup infrastruktur untuk bab produksi, untuk kepentingan distribusi pesan dan untuk kepentingan konsumsi baik untuk media cetak, radio maupun televisi. Untuk suratkabar, diperlukan infrastruktur teknis yang berupa mesin cetak, perangkat olah kata dan gambar, fasilitas angkutanuntuk distribusi media cetak dan pada tingkat konsumsi juga perlu adanya melek karakter agar warga masyarakat dapat memakan media cetak. Untuk radio dan televisi dibutuhkan adanya peralatan studio, pemancar, gelombang udara atau frekuensi dan pesawat radio atau televisi untuk menerima acara-acara siaran.
Sistem komunikasi media modern di Indonesia tidak akan berfungsi dengan maksimal kalau tidak disokong oleh infrastruktur teknis yang memadai. Tanpa infrastruktur teknis yang memadai, sistem komunikasi media modern cuma mampu melayani sebagian kecil warga penduduk . Oleh alasannya itu, pengembangan dan pembangunan infrastruktur teknis ini sudah usang menjadi perhatian pihak-pihak berkepentingan utamanya melalui tangan pemerintah.
Infrastruktur teknis untuk media terbaru mencakup infrastruktur teknis pada level produksi, distribusi dan konsumsi baik untuk media cetak, media audio maupun media audio-visual. Di antara aneka macam jenis media, tampaknya media cetak yang paling menghadapi hambatan berhubungan dengan infrastruktur teknis ini jika daripada media penyiaran baik radio maupun televisi. Oleh alasannya adalah itu, jumlah media cetak yang beredar sangat kecil jikalau ketimbang jumlah radio atau televisi yang dimiliki oleh warga masyarakat.
Melalui banyak sekali kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan pemerintah, banyak sekali infrastruktur teknis ini semakin baik. Tentu tak kalah juga tugas pihak swasta. Kini nyaris di setiap propinsi telah ada media cetak atau suratkabar harian yang terbit. Berkat perluasan eksistensi mesin percetakan. 20-30 tahun yang kemudian, masih ada propinsi yang mengalami kesulitan dalam percetakan suratkabar harian. Jalan-jalan untuk jaringan distribusi pun juga sudah kian baik sehingga sungguh menolong dalam pendistribusian media cetak.
Penataan infrastruktur teknis penyiaran pun sudah semakin baik. Siaran radio yang sebelumnya masih banyak menggunakan jalur AM, kini telah lebih banyak atau sebagian besar menggunakan terusan FM dengan suara yang jernih, walau jangkauan yang lebih terbatas. Siaran televisi pun sudah semakin baik dengan penggunaan saluran UHF. Semakin maju dan baik serta tertatanya infrastruktur teknis untuk siaran ini, menjadi landasan yang berpengaruh bagi tata cara komunikasi Indonesia khususnya yang berhubungan dengan media penyiaran.