Info dari Malaikat Jibril: Meski Berzina dan Mencuri, Orang Ini Bisa Masuk Surga

Surga ialah makhluk yg diciptakan oleh Allah Ta’ala selaku balasan atas Islam, doktrin, & amal shalih yg dilakukan oleh seorang hamba. Surga beriringan dgn Ridha Allah Ta’ala. Tidaklah seorang Muslim yg mukmin dimasukkan ke dlm surga, kecuali atas Rahmat & Ridha-Nya. Dan seseorang dijebloskan ke dlm neraka yg dipenuhi siksa lantaran Murka-Nya Allah Ta’ala.

Sampai kapan pun & bagi siapa saja, surga akan tetap menjadi misteri. Tiada satu pun hamba yg dijamin untuk memasuki nirwana, kecuali para Nabi, sahabat-sahabat Nabi, & orang-orang yg memang mendapatkan jaminan dr Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.

Saking misterinya, kita betul-betul mesti berharap dgn cemas seraya takut kalau tak digolongkan ke dlm ahli nirwana. Pasalnya, berdasarkan satu riwayat yg disampaikan oleh malaikat Jibril pada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam ini, ada satu orang yg berhak menerima nirwana meski ia pernah berzina & mencuri.

Siapakah beliau?

Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari & Imam Muslim Rahimahumallahu Ta’ala dlm Shahihain, Malaikat Jibril mengunjungi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam untuk memberikan berita penting yg mengasyikkan.

“Siapa saja di antara umatmu yg meninggal dunia dlm keadaan tak mempersekutukan Allah Ta’ala dgn sesuatu pun,” tutur imamnya para malaikat ini pada Nabi, “maka ia akan masuk nirwana.”

Sang Nabi dlm riwayat yg dibawakan dr teman mulia Abu Dzar al-Ghifari Radhiyallahu ‘anhu ini lantas bertanya, “Meski ia pernah berzina & mencuri?”

“Meskipun,” jawab malaikat berjuluk Ruhul Qudus ini, “ia pernah berzina & mencuri.”

“Meskipun ia pernah berzina & mencuri?” kejar Nabi. Bertanya kedua kali menandakan ingin tau & menentukan.

  8 Wasiat Imam Ghazali tentang Lisan yang Banyak Dilanggar kaum Muslimin (2)

“Meskipun,” tegas malaikat pembawa wahyu ini, “beliau pernah berzina & mencuri.”

Untuk ketiga kalinya, selaku penanda pentingnya kasus ini, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam mengulangi pertanyaannya pada malaikat yg menemaninya dlm peristiwa Isra’ Mi’raj ini, “Meskipun ia pernah berzina & mencuri?”

“Meskipun,” pungkas malaikat yg pernah sampaikan salam pada Bunda Khadijah al-Kubra, “ia pernah berzina, mencuri, & minum khamr.”

Hadits agung ini dikutip oleh Imam Ibnu Katsir Rahimahullahu Ta’ala dlm Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim saat menjelaskan surat al-An’am [6] ayat 151. Ialah sebuah bukti bahwa Allah Ta’ala Maha Pengampun atas dosa-dosa yg dilakukan oleh para hamba-Nya.

Hadits ini bukan pembenaran atas berzina, mencuri, & minum khamr. Melainkan bimbingan bagi kita yg sarat dosa supaya gegas menyelesaikan tindakan dosa kemudian bertaubat pada Allah Ta’ala. Dengan taubat, semua dosa diampuni kecuali syirik kepada-Nya.

Astaghfirullahal ‘azhiim.

Wallahu a’lam. [Pirman/wargamasyarakat]