Industri Kimia Dasar

 Oleh Listiyani (@T18-Listiyani)

ABSTRAK

Kimia dan Lingkungan Industri mempelajari perihal industri kimia dan kimia industri. Kimia industri adalah cabang ilmu kimia yang menerapkan wawasan kimiawi kepada bikinan material dan zat kimia  khusus dengan sedikit efek buruk pada lingkungan. Sedangkan Industri Kimia yaitu perjuangan atau acara pembuatan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk menerima keuntungan. Industri Kimia dikelompokkan menjadi Industri Kimia Dasar, materi kimia khusus, materi kimia pelanggan, ilmu kehidupan, dan pengelompokan oleh Kemenperin. Dalam industri kimia dasar bahannya dibedakan menjadi petrokimia, polimer, dan bahan dasar anorganik.

Kata Kunci : kimia dasar, petrokimia, anorganik, polimer

ABSTRACT

Chemical and Industrial Environment studies the chemical industry and industrial chemistry. Industrial chemistry is the branch of chemistry that applies chemical knowledge to the production of specialized materials and chemicals with minimal impact on the environment. Meanwhile, the chemical industry is a business or activity of processing raw materials or semi-finished goods into finished goods that have added value for profit. The Chemical Industry is grouped into Basic Chemical Industry, specialty chemicals, consumer chemicals, life sciences, and grouping by the Ministry of Industry. In the chemical industry, the basic materials are divided into petrochemicals, polymers, and inorganic basic materials.

Key Words : basic chemistry, petrochemical, inorganic, polymer

PENDAHULUAN

 Menurut Mahfud, Mahfud dan Zakir Sabara (2018), industri kimia merujuk pada sebuah industri yang terlibat dalam produk zat kimia. Industri ini meliputi petrokimia, afrokimia, farmasi, polimer, car, dan oleokimia. Industry ini memakai proses kimia, tergolong reaksi kimia untuk membentuk zat baru, pemisahan berdasarkan sifat kelarutan, titik didih, kesetimbangan, imbas panas, serta sistem-metode lainnya.

  Pemanfaatan Sumber Energi Hijau

RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud industri kimia dasar?

2. Bahan apa saja yang termasuk dalam industri kimia dasar?

TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian industri kimia dasar

2. Untuk mengetahui materi yang termasuk dalam industri kimia dasar

PEMBAHASAN

 Menurut Hidayat (2021), pengelompokan industri kimia mencakup banyak versi, The Essential Chemical industry dan The University of York, dalam situs web ECl (2013) menjeiaskan, bahwa produk industri kimia mencakup empat kalangan, yakni: Kimia Dasar, Kimia Khusus, Kimia Konsumen, dan Kimia yang Berkaitan dengan Ilmu Kehidupan (Biologi).

 Industri Kimia Dasar ialah suatu kimia yang di dalamnya tergolong polimer, petrokimia dan turunannya, bahan kimia anorganik, dan pupuk. Bahan kimia dasar relatif murah.

a. Bahan Petrokimia

Menurut Cobb (2018), tugas kimia lebih aktual dalam industri petrokimia. Industri petrokimia mengekstrak zat-zat kimia dari minyak bumi yang ada secara alami. Hasil aktual dari industri petrokimia ialah bensin dan solar.

Terdapat tiga bahan dasar yang digunakan dalam industri petrokimia, yakni olefin, aromatika, dan gas sintetis. Untuk memperoleh produk petrokimia dilaksanakan dengan tiga tahapan, adalah:

1. Mengubah minyak dan gas bumi menjadi materi dasar petrokimia.

2. Mengubah bahan dasar menjadi produk antara.

3. Mengubah produk antara menjadi produk tamat.

Beberapa produk dari Petrokimia

1. Polietilena, merupakan plastik yang paling banyak dibuat , plastik ini banyak digunakan selaku kantong plastik dan plastik pembungkus (sampul)

2. PVC atau polivinilklorida, juga ialah plastik yang dipakai pada pembuatan pipa pralon dan pelapis lantai.

3. Polipropilena, dipakai selaku karung plastik dan tali plastik. Bahan ini lebih berpengaruh dari polietilena.

4. Gliserol, digunakan selaku materi kosmetika (pelembab), industri masakan, dan materi untuk membuat peledak (nitrogliserin).

  Revolusi Industri Dan Industri Kimia Terapan

b. Bahan Polimer

Polimer telah menjadi material yang memenuhi keperluan hidup sehari-hari manusia. Polimer mampu menjadi materi bermacam-macam alat kebutuhan manusia seperti botol, tali, plastik, teflon, dan yang lain. Dalam hal ini penggunaannya makin disenangi alasannya sifatnya yang ringan, tahan korosi, beberapa materi relatif tahan asam, beberapa bahan relatif tahan hingga temperatur tinggi, dan besar lengan berkuasa. Polimer yakni senyawa yang bermassa molekul relatif besar dan terdiri atas monomer-monomer (Labtek, 2011). 

Polimer yang banyak digunakan dalam industri manufaktur antara lain: 

Methanal plastics; Polyamldes; Polycarbonates; Poly (chlomethene), Polyosters; Poly(omene); Poly (methyl 2-methylpmpenoate): Poly (phonymnene); Poly (propana); Poly(propenoic acid); Poly (propenoniu’ilo); Poly (tetrafluoroethene); Polyurethanes dan Silicones.

c. Bahan Dasar Anorganik

Industri Kimia Anorganik mengolah materi kimia anorganik, membuat gabungan yang sama dan juga mensintesis bahan kimia anorganik. Bahan dasar senyawa anorganik digunakan untuk manufaktur dan pertanian, diproduksi dalam jumlah yang sungguh besar. Sebagai pola materi dasar klorin, natrium hidroksida, sulfat dan asam nitrat, serta dan materi kimia yang lain untuk pupuk. Produk industri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa anorganik, dengan biaya buatan dan harga jual yang lebih rendah dibanding industri serupa yang ada di Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini sudah menjadikan persaingan ketat di pasar internasional, sehingga setiap perusahaan berusaha memotong biaya buatan, sekaligus berupaya memenuhi standar lingkungan yang sudah ditetapkan.

KESIMPULAN 

Industri Kimia Dasar berisikan materi petrokimia, polimer, dan materi dasar anorganik. Bahan petrokimia berasal dari minyak bumi yang telah diproses. Contoh kesudahannya adalah solar dan
bensin. Bahan polimer dengan aneka macam sifat yang sangat baik mirip sifat mekanik, kepadatan rendah, daya tahan dan biaya rendah, telah banyak dipakai dalam kebutuhan sehari-hari masyarakat kontemporer mulai dari kemasan sederhana sampai konstruksi berat, memainkan tugas penting dalam peningkatan dan mutu hidup. Sedangkan materi dasar anorganik digunakan untuk manufaktur dan pertanian, diproduksi dalam jumlah yang sangat besar. Sebagai teladan materi dasar klorin, natrium hidroksida, sulfat dan asam nitrat, serta dan bahan kimia yang lain untuk pupuk.

  Kimia Hijau : Pemahaman, Manfaat, Prinsip, Dan Penerapannya

DAFTAR PUSTAKA

Cobb, Allan B. 2018. Kimia dalam Industri. Bandung : Pakar Raya. Dalam iPusnas (Diunduh 17 Oktober 2021)

Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia dan Lingkungan Industri. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta:Universitas Mercu Buana

Mahfud, Mahfud dan Zakir Sabara. 2018. Industri Kimia Indonesia. Yogyakarta : Deepublish. Dalam iPusnas. (Diunduh 18 Oktober 2021)

Sulaiman, Fatah. 2016. Mengenal Industri Petrokimia. Serang : UNTIRTA Press (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa). Dalam http://www.fatahsulaiman.com/tridarma/buku/Buku%20Mengenal%20Industri%20Petrokomia%20(OKE).pdf (Diunduh 17 Oktober 2021)