Sekretaris Direkotorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam dr Kementerian Agama Muhammadiyah Amin mengatakan bahwa dikala ini negara Indonesia mengalami kelemahan penghulu.
“Kita memang sungguh kelemahan penghulu. Bahkan di negara ini ada satu provinsi yg sama sekali tak memiliki penghulu,” kata Muhammadiyah dikala ditemui usai pembukaan aktivitas Workshop Fotografi untuk Media Islam di Hotel Seruni, Bogor, Senin (22/8).
Muhammadiyah memaparkan bahwa jumlah kantor persoalan agama (KUA) tak sebanding dgn jumlah penghulu yg ada. Jumlah KUA di Indonesia lebih kurang sebanyak 5497 kantor, sementara jumlah penghulu sendiri sekitar 4500 orang.
Oleh sebab itu, kata Muhammadiyah, Ditjen Bimas Islam akan melakukan sejumlah langkah strategis untuk mengatasi hal tersebut.
“Kami akan membuka pendidikan & latihan pada calon penghulu, & kami melakukan pekerjaan sama dgn Balitbang. Targetnya mudah-mudahan akan tercapai 2100 orang penghulu didaulat dr kandidat pegawai negeri seperti,” ujar Muhammadiyah.