Berikut beberapa indikator yang menimbulkan kegagalan pembangunan ekonomi.
a. Ketidakmerataan pemasukan nasional
Berdasarkan tolok ukur Bank Dunia, pecahan pemasukan nasional dinikmati oleh tiga kalangan, yaitu sebagai berikut.
- Golongan berpendapatan tinggi = 20% dari jumlah penduduk.
- Golongan berpendapatan menengah = 40% dari jumlah penduduk.
- Golongan berpendapatan rendah = 40% dari jumlah penduduk.
b. Ketidakmerataan pemasukan spesial
Ketidakmerataan distribusi pemasukan antara lapisan masyarakat bukan saja berjalan secara nasional, akan namun juga terjadi secara spesial atau antardaerah, yakni antara desa dan kota.
c. Ketidakmerataan pendapatan regional
Ketidakmerataan distribusi pemasukan antara lapisan masyarakat juga terjadi secara regional atau antarwilayah.
d. Ketimpangan pembangunan di Indonesia
Pembangunan ekonomi di Indonesia selama ini berwujud dalam berbagai bentuk aspek atau dimensi seperti pemasukan per kapita yang menggambarkan keberhasilan pembangunan ekonomi jika mengalami peningkatan.
e. Kesenjangan sosial
Dilihat dari realita dalam kehidupan di negara kita, terdapat kesenjangan yang cukup signifikan antara kehidupan masyarakat di perkotaan dan pedesaan, atau golongan kaya dengan kelompok miskin, dimana kalangan kaya makin kaya, dan kalangan miskin makin terjepit dengan kemiskinannya.