close

Implikasi Logis: Pengertian, Contoh, Soal Dan Pembahasan

Dalam akal matematika, tentunya kalian telah mengenali apa yang dimaksud dengan implikasi. Implikasi ialah pernyataan majemuk yang terdiri atas dua pernyataaan yang dihubungkan dengan tanda hubung “jikalau … maka … “ yang disimbolkan dengan “”. Sebagai acuan terdapat dua pernyataan p dan q berikut ini.

p: bola berbentuk bulat
q: lapangan berupa persegi panjang
dua pernyataan di atas jika diimplikasikan maka akan menjadi:
 q: kalau bola berupa lingkaran maka lapangan berbentuk persegi panjang.
 tentunya kalian sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan implikasi Implikasi Logis: Pengertian, Contoh, Soal dan Pembahasan

Nilai kebenaran implikasi p  q ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel Nilai Kebenaran Implikasi p  q
p
q
 q
B
B
B
B
S
S
S
B
B
S
S
B

Sekarang, semoga kalian lebih paham perihal rancangan implikasi dalam akal matematika, silahkan kalian simak beberapa teladan soal dan pembahasannya berikut ini.
Contoh Soal 1:
Carilah nilai-nilai x biar kalimat “bila 3log 1/3 = 1 maka x3  1 = 0” menjadi implikasi yang bernilai benar.
Jawab:
Terdapat sebuah pernyataan ialah p: jika 3log 1/3 = 1 dan kalimat terbuka q(x): x3  1 = 0. Nilai kebenaran pernyataan p kita pastikan sebagai berikut.
3log 1/3 = 3log (3)-1 = 1
Dengan demikian, pernyataan p bernilai benar (B). Sekarang coba perhatikan kembali tabel nilai kebenaran implikasi di atas. Agar p  q menjadi implikasi yang benar, maka kalimat terbuka q(x) mesti menjadi pernyataan yang bernilai benar. Nilai x yang menyanggupi yakni sebagai berikut.
x3  1 = 0
x3 = 1
x = 31
x = 1
jadi, agar kalimat “jika 3log 1/3 = 1 maka x3  1 = 0” menjadi implikasi yang benarm maka nilai x = 1.

Contoh Soal 2:
Carilah nilai-nilai x semoga kalimat “Jika (4 + 9) bilangan rasional, maka x2  16 = 0” menjadi implikasi yang bernilai salah.
Jawab:
Terdapat sebuah pernyataan p: (4 + 9) bilangan rasional dan kalimat terbuka q(x): x2  16 = 0. Nilai kebenaran pernyataan p kita pastikan sebagai berikut.
4 + 9 = 2 + 3 = 5 (bilangan rasional)
Bilangan rasional yaitu suatu bilangan yang dapat dinyatakan dalam betuk a/b (cuilan) dimana a dan b adalah bilangan bulat dan b  0. Contohnya bilangan 3 mampu dinyatakan dalam bentuk 6/29/318/6 dan sebagainya.
Dengan demikian, pernyataan p bernilai benar. Agar p  q menjadi implikasi yang salah, maka kalimat terbuka q(x) mesti menjadi pernyataan yang bernilai salah. Mula-mula kita pastikan terlebih nilai x yang menyanggupi adalah selaku berikut.
x2  16 = 0
(x  4)(x + 4) = 0
x = 4 atau x = 4
 Jika nilai x = 4 atau x = 4, maka kalimat terbuka q(x): x2  16 = 0 menjadi pernyataan yang bernilai benar (B).
 Jika nilai x  4 atau x  4, maka kalimat terbuka q(x): x2  16 = 0 menjadi pernyataan yang bernilai salah (S).
Kaprikornus, semoga kalimat “Jika (4 + 9) bilangan rasional, maka x2  16 = 0” menjadi implikasi yang bernilai salah, maka x  R, dengan x   4 dan x 4.

Apa itu Implikasi Logis?

Perhatikan kembali implikasi yang berbentuk p(x)  q(x), yaitu:
“Jika x  1 = 0 maka x2  3x + 2 = 0”
Terdapat hubungan antara kalimat p(x): x  1 = 0 dengan kalimat q(x): x2  3x + 2 = 0. Hubungan yang dimaksud adalah tiap penggantian nilai x yang menyebabkan kalimat p(x) benar akan mengakibatkan kalimat q(x) juga benar.

Implikasi p(x)  q(x) yang bersifat seperti itu disebut implikasi logis. Dalam implikasi logis dapat dibilang bahwa kalimat p(x) menampung kalimat q(x). Berikut ini diberikan beberapa teladan implikasi logis.
a) Jika x = 3 maka x2 = 9.
b) Jika n genap maka n2 genap.
c) Jika PQRS persegi maka P = Q = R = S = 90o.
Catatan:
Implikasi pada teladan c) di atas mampu pula dibaca sebagai berikut.
 “PQRS persegi” merupakan syarat cukup bagi “P = Q = R = S = 90o”. Walaupun syarat itu tidak perlu, sebab mampu saja PQRS persegi panjang.
 “P = Q = R = S = 90o” ialah syarat perlu bagi “PQRS persegi”. Walaupun syarat itu belum cukup. Sebab, semoga PQRS persegi diharapkan syarat lain. Syarat lainnya itu misalnya “PQ = QR = RS = PS” atau “keempat buah sisinya sama panjang”.