Sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia tak lepas dari rangkaian beberapa insiden yang terjadi sebelumnya.
Salah satunya yakni Peristiwa Rengasdengklok. Peristiwa Rengasdengklok tejadi alasannya adanya perbedaan pendapat mengenai pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Perbedaan pertimbangan terjadi antara golongan bau tanah dan golongan muda. Soekarno dan kalangan tua menolak desakan kalangan muda yang ingin sesegera mungkin memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Moh. Hatta menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia harus dibahas melalui rapat PPKI sesuai perintah Jepang.
Golongan mudah tidak setuju pendapat iru karena menganggap jika kemerdekaan lewat PPKI maka seakan-akan kemerdekaan yakni hadiah dari Jepang dan bukan hasil perjuangan bangsa Indonesia
Golongan gampang lalu menetapkan menenteng Soekarno dan Hatta keluar kota untuk menjaga dari pengaruh Jepang. Pada 16 Agustus 1945, kalangan muda menenteng mereka ke daerah Rengasdengklok. Selama disana mereka terus didesak oleh golongan muda.
Sementara itu dilain lokasi, Wikana dan Ahmad Soebardjo mengadakan pertemuan di Jakarta tentang pelaksanaan proklamasi Indonesia.
Akhirnya kalangan muda menjinjing Ahmad Soebarjo ke Rengasdengklok untk menjemput Seokarno dan Hatta. Mereka kemudian memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah kembali ke Jakarta.
Itulah kilas singkat kejadian Rengasdengklok yang menciptakan proklamasi tetap dijalankan pada tanggal 17 Agustus 1945. Jika kalangan muda tidak mendesak Soekarno dan Hatta ketika itu maka kita tidak tahu kapan proklamasi akan dilaksanakan. Tertarik untuk mengunjungi Museum Rengasdengklok?
Museum Rengasdengklok |