Imam Al-Ghazali : Thaharah Itu Bersuci Dari 4 Hal

RAHASIA-RAHASIA BERSUCI

قال رسول الله صلي الله عليه وسلم: (الوضواا شطر الايمان)، وقال عليه الصلاة والسلام:( بني الدين علي النظافة)،وقال: (مفتاح الصلاة الطهور).وقال تعالي:(فيه رجال يحبون ان يتطهروا) الآية (التوبة:١٠٨)

Kanjeng Rosul Shollallohu ‘Alaihi Wasallam ngendika:”Wudlu adalah setengah dari Iman”,Beliau juga Ngendika:”Agama di Bangun atas dasar kebersihan”.”dia ugo ngendika:”Kunci Sholat yakni BERSUCI”.Dan Alloh SubhaanaHu Wata’aalaa Berfirman dalam Surah Attaubah ayat 108:”Di dalamnya ada Orang2 yang ingin membersihkan diri”.

Penjelasan

Orang orang yang memiliki mata hati mengetahui dengan keterangan2 yang aktual ini bahwa hal yang paling penting ialah menyucikan Bathin.karna tidak mungkin yang dimaksud baginda Nabi:”Bersuci yakni setengah dari doktrin” adalah membersihkan lahir dengan menuangkan air sedangkan batinnya Ia Biarkan dipenuhi kotoran kotoran.mustahil.tidak mungkin demikian.

Kemudian Alghozali menjelaskan tingkatan-tingkatan bersuci dengan menyampaikan:

وللطهارة اربع مراتب،الاولي : تطهير الظاهر عن الاحداث.والثانية: تطهير الجوارح عن الجرائم والآثام ،والثالثة: تطهير القلب عن الأخلاق الذميمة،والرابعة: تطهير السر عما سوي لله تعالي،وهي طهارة الانبياء والصديقين.

“Bersuci itu memiliki empat tingkatan.Pertama:menyucikan lahiriyyah dari hadats.kedua:menyucikan anggota-Anggota Tubuh dari kesalahan dan dosa.ketiga:menyucikan hati dari Akhlaq yang tercela.keempat:menyucikan Sirr dari selain Alloh,dan ini ialah bersucinya para Nabi dan Shiddiqin”.

والطهارة في كل رتبة نصف العمل الذي فيها،ففي كل رتبة تخلية وتحلية.والتخلية نصف عمل العامل لكون الاخر موقوفا عليه.واليه أشار بقوله تعالي قل الله ثم ذرهم:الأنعام ٩١)،فقوله (ثم ذرهم) تخلية عما سوي الله.

“Bersuci dalam setiap tingkatan ialah setengah amal yang terdapat di dalamnya,karna dalam setiap tingkatan terdapat takhliyyah(mengosongkan)dan tahliyyah(menghiasi).(mengosongkan dari sesuatu) ialah setengah amal,karna yang lainnya(yang setengahnya lagi)tergantung kepadanya.itu di tunjukkan dalam firman Alloh yang Insya Alloh Artinya:”….katakanlah,Alloh_lah(yang menurunkannya),lalu(sehabis engkau memberikan Alqur’an terhadap mereka) biarkanlah mereka…”(QS Al-An’am:91).Firman Alloh yang Artinya “Kemudian biarkanlah mereka” ialah mengosongkan (hati)dari Selain Alloh.

  Balasan Soal Filsafat Aturan Umi Tahun 2014/2015

وكذالك في القلب لا بد من تخليته عن الأخلاق الذميمة ثم تحليته بالأخلاق المحمودة.وكذالك في الجوارح لا بد من تخليتها من الآثام ثم تحليتها بالطاعة.وكل واحد من هذه المراتب شرط للخوض فيما بعده.فتطهير الظاهر ثم تطهير الجوارح ثم تطهير القلب ثم تطهير السر.

“Demikian juga dengan hati,Ia mesti dikosongkan dari Akhlaq yang tercela.kemudian dihiasi dengan Akhlaq yang terpuji.Anggota-Anggota badan pun mesti dikosongkan dari dosa dosa dan kemudian di hiasi dengan keta’atan.masing2 dari tingkatan ini ialah syarat untuk menyelami tingkatan yang sesudahnya.jadi,pertama tama menyucikan lahiriyyah,lalu menyucikan anggota tubuh,kemudian menyucikan hati,dan setelah itu menyucikan Sirr.

فلا ينبغي ان تظن ان المراد بالطهارة تطهير الظاهر فحسب.فيفوتك ماهو المقصود.ولا تظن ان هذه المراتب في الظاهر تدرك بالمني وتنال بالهوينا،فانك لو شمرت له طول عمرك فربما تفوز فيه ببعض المقاصد.

“Maka tidak semestinya engkau mengira yang dimaksud dengan Bersuci itu yakni menyucikan lahiriyyah saja.(bila demikian)engkau akan luput dari yang dimaksud.dan jangan engkau menduga pula bahwa tingkatan2 ini mampu di capai dengan ANGAN ANGAN dan diperoleh dengan gampang.karna sesungguhnya,jikalau engkau gunakan seluruh umurmu untuk itu,mungkin engkau hanya akan mendapat sebagian dari maksud maksud itu.

PENJELASAN

Setiap kali yang dituntut itu sesuatu yang langka dan mulia,perjalanannya menjadi lebih sulit dan lebih lama.dan kendalanya lebih banyak.maka janganlah kita menerka bahwa hal ini sanggup di capai dengan angan angan kosong dan mampu diperoleh dengan gampang.
Ya,orang yang buta mata hatinya dari tingkatan2 ini hanya memahami tingkatan yang terakhir yang beliau itu mirip kulit terluar yang tampak dibandingkan isinya yang dicari.maka Ia hanya menyibukkan diri dan menghabiskan semua waktunya untuk istinja,membasuh pakaian,membersihkan bagian luar tubuhnya,dan mencari air yang banyak karna menduga bahwa Bersuci yang dituntut dan mulia itu hanya hal Yang demikian.ia tidak mengenali tingkatan2 yang sebelumnya dan tidak menggunakan waktunya untuk menyucikan hati..

  Kehidupan Agama Orang Suku

ALMURSYID AL-AMIN  Karya AL-GHOZALI.
(Pengajian Abuya K.H.Syaifuddin Amsir via MlaKU Ndungkluk)