Apa yang membuat para peneliti dengan sikap para politisi yang mengabaikan sains, kembali turun ke jalan Ibukota Washington DC dan ratusan kota diseluruh dunia. “March for Science” Kedua hal ini berjalan sehabis penuh gejolak dalam info kebijakan sains di bahwa pemerintahan Trump.
Pada masa pemerintahan yang mengarah dengan kebijakan Trump dan mengabaikan berbagai lembaga di Amerika Serikat dengan adanya pengabaian yang terjadi untuk para ilmuwan EPA. Larangan mengenai untuk tidak menerima pendanaan dari EPA, alasannya menggangu objektivitas para ilmuwan.
Apa yang menjadi tentang kebijakan Trump, tentunya dalam hal ini dengan persoalan terkait dengan ketidakpercayaan bahwa panel-panel ilmuwan itu independen. Sementara, pada pemerintahan Trump mengenali adanya peraturan lingkungan, yang olehnya dianggap menghilangkan lapangan pekerjaan.
Terutama dalam hal ini keterkaitan dengan pergeseran iklim, pencemaran air, pestisida dan sebagainya. Zarba menyimpulkan bahwa sekarang industry punya gerak yang lebih leluasa, sedangkan temuan ilmiah diabaikan.
Maka, dalam hal ini dampaknya pada masalah kesehatan insan dan lingkungan akan merasakan dampak negatifnya.Dengan dilema itu maka para ilmuwan kembali ke jalan untuk memberikan banyak sekali problem yang lebih besar dengan demikian, aneka macam hal terkait dengan perhatian public, dan banyak yang bersedia memobilisasi diri pada seputar berita yang penting.
Sementara, kebijakan Trump, mulai dari dilema menawan diri dari kesepakataniklim paris hingga melonggarkan hukum polusi air, Weinberg menyampaikan membela sains, bukanlah tindakan partisan. Yang mengarah pada masalah penting yang mampu kami tindaklanjuti, tentang pernyataan bahwa banyak sekali hal yang disampaikan oleh Weinberg memahami bahwa fakta ilmiah tidak penduli apakah ada seseorang Republikan atau Demokrat.