![]() |
Ilmu Falak Praktik |
Kami kehendaki supaya buku Ilmu Falak Praktik ini betul-betul dapat dimanfaatkan & dijadikan acuan bagi para mahir & pecinta hisab rukyat di penduduk & forum-forum hisab rukyat pada terutama. Kami mengharapkan rekomendasi & masukan dr para pembaca & mahir hisab rukyat, guna menyempurnakan penerbiran “Buku Ilmu Falak Praktik” yg akan datang.
Pengertian Ilmu Falak
Menurut bahasa, “falak” berasal dr bahasa Arab فلك yg memiliki arti orbit atau lintasan benda-benda langit (madar al-nujum). Dengan demikian, ilmu falak didefinisikan sebagai ilmu yg mempelajari perihal lintasan benda-benda langit, di antaranya Bumi, Bulan & Matahari. Bendabenda langit tersebut berlangsung sesuai orbitnya masing-masing. Dengan orbit tersebut mampu digunakan untuk mengetahui posisi benda-bend a langit antara satu dgn yg lain.
Selain ilmu falak, ilmu ini pula disebut ilmu rashd lantaran membutuhkan observasi (pengamatan). Menurut Howard R. Turner, oleh kaum Muslim kurun pertengahan ilmu ini disebut ilmu miiqaatj sains penentu waktu, yakni sains mengenai waktu-waktu tertentu yg dipraktekkan melalui pengamatan pribadi & memakai alat serta melalui perhitungan matematis dlm rangka memilih shalat lima waktu, rnatahari tenggelam, malam, fajar, lewat tengah malam, & sore.
Ilmu falak di golongan umat Islam pula diketahui dgn istilah ilmu hisab, karena aktivitas yg paling menonjol pada ilmu tersebut yaitu melaksanakan perhitungan-perkiraan. Namun demikian, berdasarkan penulis karena dlm ilmu falak pada dasarnya menggunakan dua pendekatan “kerjan ilmiah” dlm mengetahui waktu-waktu ibadah & poaisi benda-benda langit, yakni pendekatan hisab (perkiraan) & pendekatan rukyat (observasi)bendabend a langit, maka idealnya penamaan ilmu falak ditinjau dr “kerja ilmiah”nya, disebut ilmu hisab rukyat, tak disebut ilmu hisab (saja),
Ilmu falak pula mampu disebut ilmu astroriomi, karena di dalamnya membicarakan tentang bumi & antariksa (kosmografi). Perhitunganperhitungan dlm ilmu falak berhubungan dgn benda-benda langit, walaupun hanya sebagian keeil dr benda-benda langit yg menjadi objek perhitungan. Karena seeara etimologi, astronomi berarti peraturan bintang “law of the stars”. Sebagaimana dikemukakan oleh Robert H. Baker bahwa:
“Astronomy the science of the stars, is concerned not morely with the star, but with all the celestial bodies with together comprise, the known physical universe. It deals with planets and their satellites, including the earth, of course with comets and meteor, with stars and the instellar material, with stars clusters, the system of the milky way, and the other systems which lie beyond the milky way”
Benda langit yg dipelajari oleh umat Islam untuk kebutuhan prakrek ibadah yaitu Matahari, Bulan, & Bumi dlm tiniauan posisi-posisinya sebagai akibat dr gerakannya (astromekanika). Hal ini disebabkan karena perintah-perintah ibadah dlm waktu & cara pelaksanaannya hanya melibatkan posisi benda-benda langit tersebut.