IKATAN – IKATAN KIMIA
Oleh : Dwi Purwanto (@V02-Purwanto)
1. Semua tata cara (atom, Molekul) akan senantiasa berusaha menuju terhadap keadaan yang stabil. Apabila metode itu tidak pada kondisi yang tidak stabil,maka metode tersebut akan berupaya apapun semoga berubah pada keadaan yang stabil.
2. Ikatan Elektrovalen ini terjadi pada dua atom, dimana atom yang pertama mudah melepas elektron, kalau suatu atom gampang melepas elektron maka berpotensi ionisasinya kecil atau energi ionisasinya kecil. Atom yang ke dua ialah atom yang mudah menangkap elektron, maka yang terjadi ialah afinitasnya elektronnya besar. Ketika atom ionisasinya kecil bertemu dengan afinitasnya elektronnya besar maka terjadi proses transfer elektron.
3. Ikatan kovalen terjadi pada dua kondisi, keadaan pertama yaitu jika atom nonlogam berikatan dengan atom nonlogam. Contohnya yaitu HCL, H2O. Keadaan kedua yakni jika logam dengan ionisasinya besar dengan nonlogam berikatan maka disebut ikatan kovalen. Contohnya AICl3
4. Ikatan Kovalen kerjasama : pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu pihak. Koordinasi yang dimaksud ialah pasangan elektron yang dipakai untuk berikatan cuma berasal dari salah satu pihak. Contoh : S02, H3O+
5. Senyawa Kovalen Polar yaitu senyawa kovalen yang memiliki kutub-kutub muatan listrik, momen dipol > 0. Senyawa kovalen polar terbentuk dari ikatan-ikatan polar dengan bentuk tidak simetri.
6. Senyawa Kovalen Non Polar yakni senyawa kovalen yang tidak memiliki kutub-kutub muatan listrik, momen dipol = 0. Senyawa kovalen non polar terbentuk dari ikatan-ikatan polar dengan bentuk simetri.
7. Ciri kovalen Polar ialah molekul yang terdiri dari 2 atom, maka 2 atom tersebut harus berlawanan. Contohnya : HCL, HBr, NO, HI, CO. Untuk molekul yang terdiri lebih dari 2 atom maka, atom sentra biasanya punya pasangan elektron bebas. Contohnya : H2O, NH3, PCL3. Sedangkan untuk konvalen nonpolar yakni molekul yang terdiri dari 2 atom, maka 2 atom tersebut harus sama. Contohnya : H2, O2, Cl2, Br2, I2. Berbeda dengan molekul yang terdiri lebih dari 2 atom maka, atom puat biasanya tidak pasangan elektron bebas. Contohnya : CH4, PCI5, SF6
8. Ikatan Hidrogen yakni ikatan ikatan berupa pesona listrik antara atom hidrogen dengan komponen elektronegtif, sedangkan kedua atom ini sedang berikatan kovalen dengan atom lain.
9. Ikatan hidrogen terbentuk pada senyawa-senyawa polar yang mengandung atom H dan atom yang mempunyai keelektronegatifan tinggi seperti F, O, N, dan Cl. Senyawa yang mengandung hidrogen dan komponen yang memiliki keelektronegatifan tinggi mampu membentuk senyawa polar.
10. Ikatan Hidrogen memengaruhi titik didih suatu senyawa. Semakin besar ikatan hidrogennya, semakin tinggi titik didihnya
REFERENSI
https://youtu.be/4Tzhyakr_v0 (diakses 04 April 2022)