Ijin Atau Izin

Yang benar ijin atau izin? Yuk kita cari tahu penulisan kata baku mana yg benar ijin atau izin berdasarkan EYD KBBI.

Ijin Atau Izin

Zaman dahulu kedatangan orang dgn helm & jaket orange ke tempat tinggal selalu dinanti, ia mengendarai motor Suzuki A100 atau Honda Legenda. Pak Pos, begitu cara kita mengundang mereka. Ia tiba dgn membawa sepucuk surat penting. Atau masihkah kita ingat,dengan insiden saat zaman sekolah dahulu. Apabila sakit Ibu/Bapak kita niscaya dgn cekatan menulis surat untuk diberikan pada guru di sekolah.

Tidak seperti kini dimana perkembangan teknologi sudah menggantikan profesi Tukang Pos. Dokumen dan surat-surat penting tak lagi ditulis dgn tulisan tangan. Tapi berganti menjadi tulisan ketik yg dikirim lewat alamat surel (alamat email) ataupun WhatsApp.

Situasi mirip inilah yg menciptakan banyak dr kita tak tahu cara menulis surat dgn aturan kata yg benar & tepat seperti apa. Terlebih penggunaan kata ijin atau izin yg kadang-kadang membingungkan kita tatkala ingin mengirimkan dokumen atau surat penting dengan-cara manual tanpa sumbangan alat elektronik (laptop atau komputer). Niat ingin menimbulkan rasa simpati pada pembaca surat, yg ada malah berkembang menjadi celaan karna hal sederhana semacam ini tak bisa kita kuasai.

Kejadian kecil seperti ini akan menjelma tragedi kalau tak dr kini kita atasi. Untuk itu perlu kita pahami perbedaan dr kata perijinan atau kata perizinan yg benar ketika akan menulis atau mengetik surat & dokumen penting.

Seperti yg tertulis dlm KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yg diterbitkan pertama kali di tahun 1988, kata ijin adalah serapan dr kata Izin yg berasal dr Bahasa Arab. Sehingga apabila dlm penulisan surat-surat penting yg bersifat formal kita mesti menggunakan kata IZIN. Hal ini dikarenakan kata ini sifatnya baku & merupakan kalimat yg benar serta sempurna untuk dipakai dlm penulisan surat ataupun dokumen-dokumen penting bukan memakai kata Ijin.

Perijinan atau Perizinan Mana Yang Benar?

Kebanyakan dr kita, bawah umur yg termasuk genarasi milenial yg lahir disaat kemajuan teknologi sudah berkembang pesat. Kita pasti sudah jarang menulis surat. Padahal menulis surat yakni ilmu yg penting untuk jangka panjang & karir kita kedepannya. Mulai dr surat pengajuan lamaran kerja, surat izin membangun usaha, surat izin tinggal & surat lain sebagainya.

Kita justru tak paham apakah mesti memakai kata perijinan atau perizinan di dlm surat yg akan kita tulis. Sebenarnya dua kalimat tersebut sama-sama benar maknanya akan tetapi kata ijin termasuk jenis kata tak baku. Sedangkan kata izin yaitu jenis kata baku yg benar.

Makara yg benar perijinan atau perizinan? Jawabannya sudah niscaya yakni perizinan. Kita semestinya selalu mengingat-ingat kata baku ini. Terlebih saat kita akan mengajukan surat perizinan pada pihak tertentu (lembaga pemerintah atau forum swasta), perlu diingat kecermatan & kehati-hatian dlm penulisan & pengetikan surat akan merefleksikan aksara pribadi sang penulisnya.

Teliti akan penulisan kata baku yg benar

Apabila kita ingin memperlihatkan citra yg aktual & baik maka kita wajib melaksanakan pengecekan kembali (crosscheck) dalam tiap kata yg kita gunakan ketika simpulan menulis atau mengetik surat & dokumen. Jangan hingga hal kecil bermetamorfosis hal yg besar sehingga bisa membahayakan reputasi kita. Sama mirip istilah api kecil yakni kawan sedangkan api besar adalah lawan. Mulai sekarang mencar ilmu untuk menghargai hal kecil, karna dr sanalah hal-hal besar akan timbul.

  Kuitansi Atau Kwitansi

Melalui artikel ini kita kini jadi tau asal-usul pengunaan kata izin & ijin. Serta mampu membedakan kalau kata izin adalah kata yg benar serta sempurna untuk digunakan. Dan sebaiknya kita tak akan lagi memakai kata ijin sebagai bagian dr kosakata kita tatkala akan menulis atau mengetik surat & dokumen penting lainnya.