Identitas Nasional pada dasarnya yakni manifestasi nilai-nilai budaya yg tumbuh & meningkat dlm suatu bangsa. Lama kelamaan, nilai-nilai tersebut akan menjadi ciri khas suatu bangsa & negara, sehingga mampu menjadi pembeda dgn bangsa lain.
Identitas sendiri berasal dr kata Identity yg mempunyai makna sebagai ciri, tanda, ataupun jati diri. Kata nasional berasal dr kata bangsa atau nation, dlm konteks modern, biasanya kata ini disepadankan dgn sebuah negara & masyarakat yg tinggal didalamnya.
Oleh alasannya itu, dapat kita tarik kesimpulan bahwa identitas nasional adalah ciri khas yg melekat pada suatu negara serta kalangan-kelompok masyarakat yg tinggal didalamnya.
Daftar Isi
Pengertian Identitas Nasional
Dalam pendekatan sosiologi & antropologi, identitas sendiri mengacu pada ciri-ciri ataupun sifat khas yg ada pada sesuatu. Identitas ini tak cuma dimiliki oleh individu, namun pula kelompok.
Tidak jarang kan kita melihat bahwa pada suatu komunitas, terdapat ciri-ciri tertentu yg membedakannya dgn kalangan lain. Ciri tersebut dimiliki oleh hampir siapa saja yg ada pada golongan tersebut. Hal inilah yg disebut sebagai identitas kelompok.
Sebagaimana yg sudah kita singgung diawal perihal asal kata identitas nasional & penjabaran tentang identitas golongan. Identitas nasional Indonesia sendiri berada pada level makro yg ada diatas identitas-identitas lainnya.
Identitas nasional sendiri merupakan pembeda antara suatu negara dgn negara yang lain. Harapannya, semua masyarakat di negara tersebut memiliki nilai yg sejalan dgn identitasnya.
Contohnya yakni negara Kanada yg identik dgn orangnya yg ramah, Singapura dgn peraturan yg ketat & penataan ruangnya yg rapih, atau Indonesia yg identik dgn budayanya yg sungguh kaya seperti makanan rendang, tarian-tarian tradisional, hingga lagu-lagu daerah kita yg sangat banyak.
Oleh sebab itu, kita mampu menarik kesimpulan bahwa dengan-cara umum, definisi luas dr identitas nasional sendiri adalah selaku jati diri, penciri, atau sifat unik yg berkembang & meningkat di suatu negara sehingga dapat menjad pembeda dibandingkan dgn negara-negara lainnya.
Namun, mesti kita sadari bareng bahwa sebuah negara-bangsa yakni desain sosio-politik yg sungguh dinamis. Indonesia sendiri sebagai negara yg majemuk & menjunjung Bhinneka Tunggal Ika mempunyai banyak sekali identitas, baik dengan-cara bahasa, etnis, agama, ras, ataupun tradisi.
Oleh alasannya itu, identitas nasional bangsa Indonesia intinya adalah kristalisasi dr kumpulan identitas-identitas yg heterogen tersebut.
Unsur-Unsur Identitas Nasional
Identitas nasional sendiri merupakan rancangan yg cukup abstrak. Oleh sebab itu, untuk memahaminya dengan-cara konkrit, kita perlu menurunkan unsur-unsur apa saja yg menjadi serpihan dr identitas nasional.
Berikut ini adalah beberapa unsur yg termasuk kedalam identitas nasional.
Suku Bangsa
Suku bangsa intinya ialah golongan sosial yg khusus & bersifat askriptif. Artinya, individu memilikinya sejak lahir & tak mampu untuk menentukan mereka ingin berada di suku apa.
Seorang anak tak bisa menentukan dapat lahir dr suku apa, entah Asmat, Batak, ataupun suku Badui. Yang mereka dapat kerjakan yakni menentukan bagaimana bertindak setelah menjadi serpihan dr suku bangsa tersebut.
Suku bangsa ini merupakan salah satu identitas yg dapat terlihat dgn cukup terperinci. Namun, yg tampaklazimnya bukan ‘suku’ nya, melainkan budaya-budaya yg melekat pada suku tersebut.
Indonesia sendiri mempunyai keanekaragaman suku & bangsa yg sangat besar. Sejauh ini, ada ratusan suku bangsa di Indonesia yg tersebar di aneka macam wilayah dr sabang hingga merauke.
Agama
Agama yaitu suatu golongan sosial yg klasifikasinya berdasarkan ajaran kepercayaan yg dianut oleh individu tersebut. Umumnya, seseorang semenjak lahir telah mempunyai afiliasi pada salah satu agama di Indonesia.
Afiliasi ini biasanya ditentukan oleh agama yg dianut oleh orang bau tanah atau keluarga besar dr anak tersebut. Seiring dgn berjalannya waktu & kian dewasanya individu, lingkungan sekitar pula mempunyai tugas yg cukup penting dlm mempengaruhi kepercayaan yg dianut oleh seseorang.
Tidak jarang, seiring dgn berjalannya waktu, seseorang merasakan krisis keagamaan dimana ia kehilangan kepercayaan atas a gamanya atau keagamaan dengan-cara lazim.
Orang-orang ini pun bisa saja pada akibatnya berpindah agama, menjadi agnostik/atheis, atau malah makin besar lengan berkuasa keagamaannya sesudah mendapatkan alasan kembali untuk beragama.
Bahasa
Bahasa pada konteks ini adalah penggolongan sosial yg didasarkan pada aspek simbolik yg dengan-cara arbiter dibuat sebagai fasilitas interaksi. Simpelnya, identitas yg dibuat oleh cara suatu komunitas berkomunikasi antar individu didalam & diluar komunitasnya.
Semua orang mempelajari simbol-simbol yg membentuk bahasa semenjak lahir hingga mereka meninggal dunia. Bahasa sendiri sangat dipengaruhi oleh budaya-budaya yg ada pada suatu wilayah.
Kemajuemukan bahasa sangat bekerjasama dgn kemajemukan budaya karena bahasa merupakan belahan dr budaya.
Indonesia yg merupakan negara berbasis bhinneka tunggal ika pastinya memiliki keragaman budaya yg sungguh tinggi. Oleh alasannya adalah itu, bahasa yg ada di Indonesia pun sungguh banyak, terdapat ratusan bahkan ribuan bahasa daerah & bahasa suku-suku yg tersebar dr sabang hingga merauke.
Budaya
Budaya sendiri yaitu penggolongan sosial yg didasarkan pada pengetahuan kolektif dr suatu penduduk (common wisdom). Pengetahuan ini yg nantinya digunakan untuk menafsir & memeriksa lingkungannya sehingga mampu menjadi pedoman untuk bertindak & memosisikan diri.
Cakupan budaya sungguh luas, setiap langkah-langkah kita pada kehidupan sehari-hari, pasti dipengaruhi oleh keterpaparan kita kepada suatu budaya.
Budaya dapat dipahami sebagai sistem pengetahuan serta pola pikir yg berada dlm asumsi insan selaku budaya, atau teknologi & pemikiran -ide yg dihasilkannya pula sebagai budaya.
Indonesia sebab wilayahnya yg luas & mempunyai banyak bentang alam serta ekosistem, mempunyai budaya yg sangat bermacam-macam pula. Suku di papua pasti memiliki budaya yg jauh berbeda dgn suku-suku di Kalimantan atau pulau Jawa.
Faktor Pembentuk Identitas Nasional
Secara biasa , terdapat 5 faktor utama yg membentuk identitas nasional dr suatu bangsa. Berikut ini yaitu faktor-faktor yg menghipnotis & membentuk identitas nasional.
Primordialisme
Primordialisme intinya adalah kecintaan/fanatisme pada suatu golongan, etnis atau suku yg sama. Biasanya didasarkan pula oleh sistem kekerabatan & kekeluargaan yg identik dgn adanya kekerabatan darah antar anggotanya.
Primordialisme menjadikan seseorang condong untuk lebih gampang berteman & menggemari sesama golongannya. Misal, orang batak dgn orang batak, golongan menengah keatas dgn golongan menengah keatas, atau kaum buruh dgn sesama kaum buruh.
Primordialisme yg kuat condong menjadikan pengelompokan individu-individu dgn karakteristik sama. Pengelompokan ini pada akhirnya akan menciptakan suatu komunitas yg mempunyai karakteristik atau identitas tertentu.
Praktik Keagamaan
Aspek keagamaan yakni suatu ritual yg didasarkan pada kepercayaan individu & dipraktikkan baik dengan-cara individu maupun kolektif. Unsur keagamaan mempunyai peranan penting dlm membuat identitas suatu komunitas sebab nilai keagamaan pula pastinya mempunyai identitas tersendiri.
Tidak jarang, faktor religius bercampur dgn aspek kebudayaan setempat dr suatu komunitas. Hal ini akan menjadikan akulturasi atau bahkan asimilasi sehingga membuat budaya gres.
Indonesia sendiri mempunyai banyak sekali agama-agama yg muncul alasannya adalah akulturasi & asimilasi. Salah satu misalnya ialah islam kejawen yg merupakan campuran antara islam & budaya-budaya setempat Jawa.
Pemimpin Bangsa
Pemimpin bangsa yakni figur atau tokoh pemimpin kharismatik yg menjadi kebanggaan rakyatnya. Seorang pemimpin bangsa pada prinsipnya yakni pelayan masyarakatnya, bukan pramusaji dirinya sendiri.
Pemimpin bangsa yg baik tentu saja akan mampu bikin rakyat merasa diayomi & bangga pada pemimpinnya. Pemimpin mirip ini mampu membuat komunitas-komunitas orang yg ingin menjadi seperti beliau.
Selain itu, pemikiran dr pemipin ini pula sangat bisa untuk mensugesti pemikiran bangsa yg ketika itu ia pimpin. Contohnya yaitu Soekarno yg mencetuskan dasar negara pancasila serta kemerdekaan, Gandhi yg mencetuskan perdamaian & penghentian kolonialisme, atau Martin Luther King yg mencetuskan penghentian diskriminasi ras.
Hal-hal ini turut berkontribusi besar dlm membentuk identitas nasional suatu bangsa.
Sejarah Bangsa
Sejarah bangsa yakni narasi masa kemudian suatu bangsa yg membentuk memori kolektif masyarakat yg hidup di zaman sekarang. Secara biasa , apa yg sudah dialami oleh suatu bangsa akan menghipnotis identitas serta pola pikir penduduk dr bangsa tersebut.
Sebuah bangsa yg sering dijajah akan cenderung mempunyai sifat menolak intervensi asing, protektif, & isolasionis. Atau, penjajahan abnormal justru memunculkan sifat lunak kepada abnormal sebab dianggap lebih superior & jago. Inilah yg disebut sebagai mental inlander dr bangsa terjajah.
Bangsa yg pernah menjadi superpower dunia seperti Inggris atau Amerika pastinya akan mempunyai pride nasionalisme yg sungguh tinggi. Terkadang, mereka merasa selaku polisi dunia & lebih superior dibandingkan dgn negara lain.
Berdasarkan pola-contoh diatas, kita dapat mempesona kesimpulan bahwa sejarah bangsa mempunyai peran yg sungguh besar dlm membentuk identitas bangsa tersebut.
Solidaritas Organik
Integrasi organik ialah bentuk integrasi sosial yg terbentuk alasannya kondisi saling ketergantungan yg dihasilkan oleh pembagian kerja (division of labour).
Solidaritas organik sendiri muncul seiring dgn maraknya keutamaan yg merupakan produk dr revolusi industri & industrialisasi massal diseluruh dunia. Identitas yg dibuat oleh solidaritas organik ialah identitas terbaru, profesional, & cenderung urban.
Ciri-Ciri Negara yg memiliki Identitas Nasional
Secara umum, terdapat beberapa ciri-ciri yg memperlihatkan bahwa suatu negara mempunyai identitas nasional yg unik dibandingkan dgn negara lain.
Berikut ini yakni beberapa ciri-ciri dr negara atau setidaknya bangsa yg memiliki identitas nasional
- Terdapat pola sikap masyarakat yg menyangkut adat istiadat & dipraktikkan dlm kehidupan sehari-hari. Artinya, pola perilaku tersebut sudah mengakar & terinternalisasi dlm kehidupan berbangsa & bernegara
- Terdapat lambang-lambang yg dengan-cara simbolik mendeskripsikan visi, tujuan, & fungsi dr didirikannya suatu negara. Hal ini merupakan unsur-unsur yg mampu membedakan suatu negara dgn negara yang lain
- Terdapat kelengkapan pelayanan publik yg dimiliki oleh suatu negara guna melayani kebutuhan masyarakatnya. Contohnya adalah tempat ibadah, infrastruktur dasar, teknologi, transportasi, pendidikan, komunikasi, & sebagainya
- Terdapat tujuan bareng yg ingin diraih oleh suatu bangsa. Hal ini lazimnya tercermin dr ideologi negara, dasar negara, serta konstitusinya. Untuk hal ini, Indonesia sendiri mempunyai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Meskipun keempat unsur diatas merupakan ciri-ciri dr negara yg memiliki identitas nasional yg kuat, terdapat banyak sekali ciri identitas nasional lainnya yg tak mampu disebutkan satu per satu.
Berdasarkan ciri-ciri diatas kita mampu menarik kesimpulan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yg mempunyai identitas nasional yg kuat & tersadar dgn baik.
Contoh Identitas Nasional Negara Indonesia
Indonesia mempunyai identitas nasional yg sangat kaya, oleh alasannya adalah itu, kita dikenal selaku negara yg kaya budaya. Sekarang kita akan mencoba untuk membedah lebih lanjut identitas nasional negara Indonesia.
Berikut ini yaitu beberapa teladan klasifikasi penjabaran identitas nasional bangsa Indonesia.
Bahasa
Tentu saja bahasa merupakan identitas nasional yg sungguh integral & salah satu yg paling terlihat. Masyarakat Indonesia memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan mereka. Hampir semua penduduk Indonesia bisa menggunakan bahasa ini.
Namun, banyak rakyat kita yg masih menggunakan bahasa kawasan mereka dlm komunikasi sehari-hari. Contohnya ialah bahasa sunda, bahasa jawa, ataupun bahasa setempat lainnya.
Hal ini pula merupakan identitas nasional Indonesia yg mesti dibanggakan. Yaitu keragaman bahasanya yg sangat tinggi.
Makanan
Indonesia mempunyai banyak sekali masakan tradisional yg unik, enak, & ikonik. Hal ini turut menjadi identitas nasional negara kita yg pantas dibanggakan.
Siapa yg tak kenal dgn rendang & sate, dua masakan Indonesia yg sangat terkenal di luar negri karena kelezatannya. Bahkan, rendang pernah hampir diklaim oleh negara tetangga kita selaku budaya mereka.
Selain masakan tradisional, Indonesia pula memiliki produk makanan yg sungguh terkenal didalam & diluar negri, terutama untuk kaum pelajar. Yap, itu yaitu Indomie, produk mie instan milik Indofood yg identik dgn Indonesia.
Bahkan, sekarang Indofood tengah melebarkan sayapnya ke negara-negara Afrika & timur tengah dgn akuisisinya terhadap perusahaan luar negri Pinehill.
Budaya
Seperti yg sudah kita sering sebutkan diatas, Indonesia memiliki budaya nasional yg sangat kaya. Contohnya adalah tarian tradisional & lagu-lagu kawasan kita yg sungguh banyak.
Kita memiliki banyak sekali tarian tradisional dr sabang hingga merauke. Hampir setiap suku memiliki tarian tradisional mereka sendiri. Contoh yg cukup terkenal ialah tari saman, tari piring, & tari tor-tor.
Indonesia pula memiliki banyak sekali lagu-lagu kawasan dlm bahasa-bahasa yg sungguh bermacam-macam pula. Beberapa yg cukup terkenal ialah bungong Jeumpo, tokecang , & yamko rambe yamko.
Sejarah
Identitas sejarah bangsa Indonesia sangatlah banyak. Kita telah memiliki aneka macam kerajaan-kerajaan di zaman dahulu, seperti Sriwijaya, Majapahit, Kediri, & Kutai Kartanegara.
Kerajaan-kerajaan tersebut pastinya mempunyai peninggalan sejarah yg banyak pula. Salah satu yg paling terkenal mungkin ialah Candi Borobudur yg berada di bersahabat Magelang. Selain itu, ada pula Yupa-yupa yg menjadi simbol sejarah kerajaan Kutai.
Simbol-simbol sejarah ini, sekarang umumnya berada di museum-museum yg tersebar di seantero wilayah Indonesia. Tujuan utama dr museum ini adalah untuk meningkatkan wawasan penduduk Indonesia, semoga kelak di masa depan mampu belajar dr sejarah.
Kenegaraan
Tak kalah penting dr yg yang lain, identitas kenegaraan pula merupakan pecahan integral dr identitas nasional bangsa Indonesia. Identitas kenegaraan kita antara lain ialah simbol garuda pancasila yg sarat makna. Bendera merah putih yg berkibar di langit Indonesia, nilai-nilai luhur yg terkandung didalam butir pancasila, serta konstitusi dasar kita yakni Undang-Undang Dasar 1945.
kesimpulan
Seperti yg sudah disebutkan diatas, Indonesia memiliki identitas nasional yg sungguh banyak. Bahkan, angka persisnya tak ada yg tahu sebab negara kita sungguh luas & budayanya sangat bermacam-macam.
Diatas kita sudah coba menyebutkan & membicarakan beberapa identitas nasional Indonesia yg cukup terkenal. Di periode globalisasi mirip kini, tugas & fungsi identitas nasional semakin penting semoga kita tak terbawa arus globalisasi yg mengalir deras.
Nilai-nilai & budaya nasional yg ada di Indonesia tak boleh luntur cuma alasannya adalah terpaan arus globalisasi. Oleh sebab itu, kita mesti tetap berpegang teguh pada identitas & nilai-nilai yg mendasari Indonesia, baik sebagai negara maupun selaku bangsa.
Jangan hingga kita menjadi negara labil yg justru dipengaruhi & dimainkan oleh negara-negara adikuasa dunia.