Ujian Nasional alias UNBK sebentar lagi akan dilaksanakan guys. Apakah kamu telah siap menghadapinya?.
Perlu dikenali bahwa sudah bukan barang gila lagi bila pas mau UNBK itu selalu ditemukan siswa-siswa yang stres, histeris gak karuan, iya ga?.
Selain siswa beberapa guru juga disinyalir ada yang stres. Kok bisa sih sekolah jadi stres, kan tiap tahun kita lazimulangan dan cobaan semester?. Berikut 3 ulasan singkatnya.
1. Tidak Menguasai Materi
Ya inilah aspek utama kenapa sih siswa itu stres bila mau UN?. Kita itu kan telah belajar 3 tahun di SMP atau Sekolah Menengan Atas contohnya, lantas kenapa cuma diminta melakukan soal ujian saja kebingungan?.
Ini artinya siswa tidka paham materi, as simple like that. Banyak alibi siswa seperti ini, “kala siswa mesti menguasai semua mapel?”.
UNBK di salah satu sekolah |
Helo guys kalian itu remaja-cukup umur handal Indonesia, dan dihadapkan pada masalah kertas soal aja udah lebay, apalagi permasalahan hidup bergotong-royong di kurun depan.
Miris sekali melihat ada gosip siswa histeris, nangis, kesurupan saat mau UN. What’s wrong with Indonesia students?.
Guru itu tidak minta nilai kau sempurna banget, yang penting capai kriteria minimal misal 70 udah cantik, kan gitu?.Ingat hasil itu gak akan mengkhianati usaha. Jadi ayo berjuang dengan niat dan perjuangan yang terbaik. Memang UNBK itu penting ya?.
Bukan problem penting atau tidak penting tetapi UNBK itu bisa menjadi salah satu indikator menguji mentalitas kau. Makara mari sambut UNBK bukan dengan kegundahan namun dengan gegap gempita dan semangat.
2. Guru/Sekolah Tidak Berkualitas
Meski duka tetapi hal ini juga menghipnotis tingkat stres siswa adalah mutu guru. Tak disangkal lagi bahwa memang sebaran mutu guru di Indonesia masih belum merata.
Guru yang berkompeten dan handal adalah salah satu kunci kesuksesan pembelajaran di sekolah. Fakta memang masih banyak PR pemerintah untuk meratakan mutu pendidikan guru ke seluruh Indonesia.
Selain itu akomodasi sekolah juga belum semua seimbang. Ada sekolah yang level borju dan ada juga yang proletar. Ini mengakibatkan jurang diskriminasi yang mempunyai efek pada output sekolah juga.
3. Media
Nah yang terakhir terkadang media-media juga turut berperan dalam mensugesti depresi siswa. Jika banyak media menyiarkan kegusaran soal UN maka bila ditonton siswa, secara pribadi akan mensugesti psikologisnya dan karenanya ikut-ikutan kena frustasi.
Kaprikornus minimalisir tonton isu negatif seputar UN, fokuslah mencar ilmu dan menguasai materi UNBK. Ingat teroris bahu-membahu di kala reformasi ialah media. Berita-informasi di media nyaris seluruhnya hoax dan membuat masyarakat bingung.
Kaprikornus tinggalkan dan jangan baca media-media yang membuat semangat kamu menjadi menurun. Selamat berjuang. Gambar: disini