Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Setiap kali kita membaca ayat Al-Quran maka mesti mesti memperhatikan hukum tajwidnya. Termasuk era kita membaca Surat Maryam ayat 10 ini. Kita pun juga perlu untuk mengetahui aturan-aturan bacaannya. Urgensi kita mengetahui aturan tajwid pada suatu ayat yakni supaya kita nantinya mampu membaca ayat tersebut dengan baik. Mempelari analisis tajwid pada sebuah ayat menjadi ikhtiar terbaik supaya kita bisa membaca Al-Quran.
Tentu saja dalam hal analisis tajwid suatu ayat ini harus dilaksanakan secara pelan-pelan. Pada hasil dari berguru tajwid ini nanti kita akan mampu dengan mudah membaca Al-Quran. Baiklah teman-sahabat semuanya. Kita eksklusif menyimaknya saja berikut ini.
Pembahasan atau penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni :
1. Qalqalah sughra sebab huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
2. Idgham mutamatsilain sebab abjad lam sukun bertemu aksara lam berharakat tasydid. Cara membacanya abjad pertama diidghamkan ke aksara kedua.
3. Mad jaiz munfasil alasannya adalah sebab abjad mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
4. Mad badal alasannya karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dulu dari abjad mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Disebut ta marbutah cara membacanya bila waqaf maka abjad ta bermetamorfosis aksara ha yang diwaqaf.
6. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad qaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad badal alasannya abjad mad bertemu hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Terdapat tiga hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena aksara alif lam berjumpa abjad syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke karakter nun ). Kedua, ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf ya berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Ikhfa alasannya karakter lam berharakat kasrah tanwin bertemu huruf sin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati aksara sin.
13. Mad ‘iwadh sebab ya berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Setelah kita tamat mendengarkanpembahasan aturan tajwid dari ayat tersebut, kini tinggalah kita mempraktekkannya di dalam bacaan. Demikian biar membawa faedah untuk sobat-teman pembaca seluruhnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.