Hukum Tajwid Al-Quran Surat Yunus Ayat 10 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Saat yang penting untuk diingat bagi tiap muslim yakni memiliki amal shaleh. Untuk bisa melaksanakan amal shaleh maka perlu sekali yang namanya ilmu. Bagaimana bisa bersedekah dengan baik bilamana tidak mempunyai ilmu sama sekali. Contoh dari sebuah amal yakni membaca Al-Alquran. Kala membaca suatu ayat Al-Quran ini, perlu untuk mengetahui hukum-hukum tajwid yang terdapat di dalamnya. Baiklah, pada kali ini kita akan melaksanakan analisis hukum tajwid Surat Yunus ayat 10 lengkap dengan penjelasannya. Dengan mengetahui analisisnya, maka kita akan kian paham tentang ilmu tajwid. 
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Yunus Ayat 10 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf wau berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Idzhar syafawi alasannya huruf mim sukun berjumpa dengan karakter fa. Cara membacanya dengan terang.
3. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Qalqalah sughra alasannya adalah abjad qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
6. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad ha’ berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Tafkhim alasannya adalah lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah kaf berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
8. Ghunnah alasannya adalah mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
9. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu dengan karakter fa. Cara membacanya dengan jelas.
10. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Idgham bighunnah alasannya adalah karakter nun berharakat dhamah tanwin berjumpa abjad wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
14. Mad badal alasannya adalah huruf mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dulu dari karakter mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf wau berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Idzhar syafawi alasannya adalah huruf mim sukun berjumpa dengan aksara hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
17. Alif lam qamariyah alasannya adalah huruf alif lam berjumpa huruf ha’. Dibaca secara terperinci.
18. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun berjumpa dengan aksara dal. Cara membacanya dengan terang.
19. Tarqiq alasannya lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
20. Terdapat dua aturan di sini, pertama alif lam qamariyah karena abjad alif lam berjumpa aksara ‘ain. Dibaca secara jelas. Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad ‘ain berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Mad arid lissukun karena abjad mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Teman-sobat insya Allah akan bisa mengambil banyak manfaat dari goresan pena di atas. Semoga kami senantiasa bisa bermanfaat. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.