Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Mujadilah Ayat 1 Lengkap Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Teman-sobat, pada kesempatan pagi hari ini aku mau menuliskan analisis aturan tajwid Al-Alquran Surat Al-Mujadilah Ayat 1 lengkap dengan penjelasannya. Besar harapan kami dengan datangnya goresan pena ini ada faedahnya. Terutama bagi mereka yang sekarang sedang belajar membaca Al-Quran dengan benar dan baik. Karena siapa saya yang ingin bisa membaca Al-Quran dengan tartil maka perlu sekali untuk berguru tajwid. Langsung saja kita simak bersama analisis tajwidnya berikut ini.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Mujadilah Ayat 1 Lengkap Penjelasannya
Mengenai penjelasan dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Qalqalah sughra sebab aksara qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
2. Tafkhim alasannya adalah lafaz Allah didahului oleh aksara hijaiyah ‘ain berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
3. Mad lin alasannya adalah abjad wau sukun didahului oleh abjad qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
4. Alif lam syamsiyah sebab aksara alif lam berjumpa abjad syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke abjad lam ).
5. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad ta berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf jim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad lin karena karakter wau sukun didahului oleh huruf zai berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
9. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad jaiz munfasil alasannya adalah sebab karakter mad berjumpa hamzah di lain kata. Dalam hal ini karakter mim berharakat fathah mampu dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
11. Tafkhim alasannya adalah lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
12. Tafkhim sebab lafaz Allah didahului oleh aksara hijaiyah wau berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
13. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter ha’ berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
16. Tafkhim sebab lafaz Allah didahului oleh aksara hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
17. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad mim berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Iqlab sebab abjad ‘ain berharakat dhamah tanwin bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin menjelma mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
19. Mad arid lissukun sebab huruf mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Sampai di sini dulu ya. Semoga postingan ini memberikan faedah untuk para pembaca seluruhnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.