Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sangat cocok sekali jika kita mempergunakan waktu senggang di rumah untuk berguru wacana ilmu agama. Termasuk dalam hal ini berguru wacana tajwid. Sebuah ilmu yang harus kita mengetahuinya. Mengapa demikian? Sebab kita bisa membaca Al-Alquran dengan benar dan baik bila mana telah mengenali hukum-hukum tajwid di dalamnya. Sebagaimana pada kali ini, kami akan tuliskan analisis aturan tajwid bacaan Surat Al-Hujurat ayat 6 lengkap dengan penjelasannya. Ini menjadi hal yang amat penting untuk dikerjakan problem analisis tajwidnya alasannya adalah dengan mengenali analisis tersebut kita akan dengan mudah membaca ayat tersebut.
Penjelasan dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Mad jaiz munfasil karena alasannya aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
2. Alif lam syamsiyah sebab abjad alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke aksara lam ).
3. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad badal alasannya huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad jaiz munfasil sebab sebab aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
6. Ikhfa karena karakter nun sukun berjumpa karakter jim. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, perilaku lidah dan bibir disediakan menempati aksara jim.
7. Mad wajib muttashil karena alasannya karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
8. Idzhar syafawi alasannya adalah abjad mim sukun bertemu dengan aksara fa. Cara membacanya dengan jelas.
9. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad fa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Iqlab alasannya adalah huruf qaf berharakat dhamah tanwin berjumpa aksara ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
11. Ikhfa sebab huruf ba berharakat kasrah tanwin berjumpa aksara fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, perilaku pengecap dan bibir disediakan menempati huruf fa.
12. Mad jaiz munfasil karena sebab huruf mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
13. Ikhfa karena huruf nun sukun berjumpa karakter ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
14. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter shad berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf ba berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Mad lin alasannya karakter wau sukun didahului oleh aksara ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
17. Iqlab sebab aksara mim berharakat fathah tanwin bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin menjelma mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
18. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Ikhfa alasannya abjad ta berharakat kasrah tanwin berjumpa huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati karakter fa.
20. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf ha’ berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Idzhar syafawi karena aksara mim sukun berjumpa dengan abjad nun. Cara membacanya dengan terperinci.
24. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad nun berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Mad arid lissukun alasannya karakter mad jatuh sebelum karakter yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Kala sudah akhir membacanya maka tinggal dipahami. Setelah paham maka bisa kita praktekkan di dalam bacaan Al-Alquran. Sampai di sini semoga artikel ini memberi faedah kepada para pembaca sekalian. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.