Hukum Boyle

Hukum Boyle – Sebelumnya wargamasyarakat.org sudah menerangkan pembahsan materi Contoh Rumusan Masalah secara jelas. Maka kali ini wargamasyarakat.org akan membicarakan materi tentang Hukum Boyle dengan-cara jelas, dimulai dr Pengertian, Faktor, Grafik, Rumus & Contoh Soal.

Hukum Boyle
Hukum Boyle

Pengertian Hukum Boyle

Hukum Boyle ialah yg menghubungkan pada suhu konstan dgn volume tekanan gas. Meskipun suhunya konstan, namun gas volumenya bisa berubah karena suatu pergantian tekanan.

Yang dinyatakan dlm aturan boyle kata-kata merupakan tekanan massa tertentu pada suhu konstan, yg berbanding terbalik dgn volume, atau PV = konstan. Sebagai teladan, pada suhu konstan, sejumlah gas memiliki V1 volume & tekanan p1. Jika kita memanaskan gas ini sampai tekanan menjadi p2 bahwa aturan Boyle berlaku, di mana V2 ialah volume selesai.

Syarat aturan boyle untuk penerapan merupakan bahwa gas berada dlm keadaan gas tepat (ideal), yakni gas yg terdiri dr satu atau lebih antom-atom & dianggap identik. Masing-masing molekul ini bergerak dengan-cara bebas, merata & acak & memenuhi persamaan gerak Newton.

Yang dimaksud dgn gas sempurna (ideal) mampu didefinisikan selaku gas yg rasio PV / nT-nya dapat didefinisikan sama dgn R pada setiap tekanan. Dengan kata lain, gas sempurna pada setiap tekanan sama dgn gas bergotong-royong pada tekanan rendah

Faktor Hukum Boyle

Faktor aturan Boyle terletak pada prinsip kerja pompa. Pompa adalah alat untuk memompa gas atau cairan. Berdasarkan prinsip kerja ini, pompa diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu pompa hisap & pompa pemerasan.

Faktor Hukum Boyle
Faktor Hukum Boyle

Ketika hisap ditarik, maka volume udara di pompa meningkat & udara mampu masuk ke ban melalui ventilasi (katup) yg yang dibuat dr karet. Tatkala tekanan hisap ditekan, volume udara di pompa menyusut & udara dapat masuk ke ban alasannya tekanan yg meningkat lewat ventilasi.

  Pada percobaan momentum di laboratorium fisika,

Hukum Boyle ditemukan oleh Robert Boyle, yg mempelajari efek dr tekanan pada volume gas pada suhu konstan. Pernyataan Robert Boyle dikenal selaku Hukum Boyle & berbunyi:

“Pada suhu konstan, tekanan gas dlm ruang tertutup berbanding terbalik dgn volume.”

Menurut aturan Boyle, ini bermakna bahwa produk tekanan & volume gas dlm ruang tertutup yaitu konstan (padat) selama suhu gasnya kencang.

Rumus Hukum Boyle

dapat dirumuskan sebagai berikut.

P. V = C

Di mana c = angka tetap (konstan)

Ketika tekanan berganti, volume gas pula berganti. Rumus di atas dapat ditulis selaku berikut.

Q1. V1 = P2. V2

Pemberitahuan:

  • P1 = awal tekanan gas (atm cm Hg, N / m2, Pa)
  • P2 = tekanan gas final (atm, cm Hg, N / m2, Pa)
  • V1 = volume awal gas (m3, cm3)
  • V2 = volume gas final (m3, cm3)

Grafik

Jika digambarkan dlm sebuah grafik, maka akan menggambarkan suatu kurva isoternal. Berikut Grafik Kurva isoternal.

Grafik Kurva isoternal
Grafik Kurva isoternal

Contoh-Contoh Alat Menggunakan Hukum Boyle

  • Pompa Air (sanyo)
  • Pompa hisap (pompa angin)
  • Suntikan
  • Pipet (sedotan)

Contoh Soal

Berikut ada beberapa contoh soal yg mampu pembaca pelajari, selamat menjajal .

Soal Pertama

Dalam wadah tertutup adalah gas dgn tekanan 2 atm & volume 1 liter. Tatkala tekanan gas menjadi 4 atm, volume gas menjadi ?

Diskusi:
Tekanan permulaan (P1) = 2 atm = 2 x 105 Pascal
Tekanan tamat (P2) = 4 atm = 4 x 10 & sup5; Pascal
Volume permulaan (V1) = 1 liter = 1 dm3 = 1 x 10-3 m3
Ditanyakan: Volume Terakhir (V2)

Jawaban:
P1 V1 = P2 V2
(2 x 10 5) (1 x 10 -3) = (4 x 10 5) v 2
(1) (1 x 10 & ³) = (2) V2
1 x 10 & supmin; ³ = (2) V2
V2 = 1/2 x 10 & supmin; ³
V2 = 0,5 x 10 & supmin; ³ m³ = 0,5 dm³ = 0,5 liter

  Sebuah transformator step up mengubah tegangan 100 volt menjadi 220 volt.

Soal Kedua

Jumlah gas ideal mulanya memiliki tekanan P & volume V. Tatkala gas mengalami proses isotermal sehingga tekanan mencapai 4 kali tekanan orisinil, volume gas berganti ?

Diskusi:
Tekanan awal (P1) = P
Tekanan selesai (P2) = 4P
awal volume (V) = V1
Ditanyakan: Volume gas ekor (V2)

Jawaban:
suhu konstan
konstan = PV
P2 V2 = P1 V1
(V) (P) = (4P) (V2)
V = 4V2
V2 = V / 4 = ¼V
Volume gas berkembang menjadi ¼ kali volume awal.

Soal Ketiga

Dalam wadah tertutup, gas mengembang sehingga volume bermetamorfosis dua kali lipat volume permulaan (V = volume awal, P = tekanan awal). Tekanan gas menjelma ?

Diskusi:
Tekanan awal (P1) = P
Awal Volume (V) = V1
Volume akhir (V2) = 2V
Diminta: tekanan final (P2)

Jawaban:
P1 V1 = P2 V2
PV = P2 (2V)
P = P2 (2)
P2 = P / 2 = 1/2 P
Tekanan gas berubah menjadi ½ kali tekanan permulaan.

Soal Keempat

Ruang tertutup dgn volume 0,2 m3, diisi dgn gas pada tekanan 60.000 Pa. Berapa volume gas tatkala tekanan diatur ke 80.000 Pa ?

diskusi:
P1 = 60.000 Pa
V1 = 0,2 m3
P2 = 80.000 Pa

bertanya:

V2 = …?

balasan:
P1 V1 = P2 V2
V2 = (P1 V1): P2
= (60.000 × 0,2): 80.000
= 1.2 / 8
= 0,15 m³
Volume gas kini 0,15 m3.

Demikianlah Materi kali ini, gampang-mudahan mampu memberikan pencerahan bagi pembaca. Sampai bertemu diartikel berikutnya.

Jelaskan pemahaman aturan boyle ?

Hukum Boyle merupakan yg menghubungkan pada suhu konstan dgn volume tekanan gas. Meskipun suhunya konstan, namun gas volumenya mampu berubah sebab suatu pergeseran tekanan.

Jelaskan faktor hukum boyle ?

Faktor aturan Boyle terletak pada prinsip kerja pompa. Pompa ialah alat untuk memompa gas atau cairan

Baca Juga: