Hewan terkecil di dunia – Keanekaragaman spesies binatang di dunia sangatlah banyak. Setiap spesies memiliki ciri & keunikan masing-masing, mirip bentuk badan, ukuran tubuh, & hal-hal yang lain. Pada postingan ini, akan dibahas mengenai binatang yg memiliki tubuh terkecil di dunia.
Meskipun binatang dgn badan besar & wajar sering kita temui dlm kehidupan sehari-hari, namun ada pula binatang mirip monyet, kelelawar, tikus, bahkan hiu yg mempunyai badan yg sungguh kecil. Bagi yg ingin tau, postingan ini akan membicarakan mengenai eksistensi hewan-binatang tersebut dgn tubuh yg sungguh kecil.
Table of Contents
Hewan Terkecil di Dunia
Berikut penjelasan hewan terkecil di dunia:
Pgmy Marmoset
Salah satu hewan terkecil di dunia yaitu Pygmy Marmoset atau Marmoset kerdil. Hewan ini tergolong primata dgn ukuran tubuh terkecil, bahkan hanya sebesar ibu jari. Panjang tubuhnya, tanpa ekor, berkisar antara 117 hingga 152 milimeter, sedangkan panjang ekornya mencapai 172 hingga 229 milimeter.
Saat cukup umur, berat hewan ini sekitar 100 gram, dgn betina yg lebih besar dr jantan. Makanan utama Pygmy Marmoset yakni getah pohon, yg mereka dapatkan dgn menggerogoti kulit pohon memakai gigi khususnya hingga kulit terkelupas & getah bisa didapatkan. Hewan ini pula mampu memakan serangga & buah-buahan.
Tubuh Pygmy Marmoset berwarna kuning kecoklatan dgn kepingan kepala yg berwarna abu-abu kehitaman. Leher hewan ini dapat berputar hingga 180 derajat, mirip halnya burung hantu. Hewan ini dilengkapi dgn cakar tajam yg membantunya mencengkeram kulit-kulit pohon. Meskipun memiliki tubuh kecil, Pygmy Marmoset mampu melompat hingga ketinggian 5 meter.
Habitat asli Pygmy Marmoset berada di hutan hujan Amazon, namun kini terancam rusak lantaran penggundulan hutan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konservasi untuk melindungi spesies ini supaya tak punah.
Baca juga: Cara Membuat NPWP Online: Kewajiban Pajak
Bumblebee Bat
Kelelawar Bumblebee atau Bumblebee Bat adalah salah satu binatang terkecil di dunia dgn panjang dr kepala hingga tubuh hanya sekitar 1,14 – 1,3 inci atau 29 – 33 milimeter. Lebar sayapnya sekitar 6,7 inci atau 170 milimeter & telinganya berskala 0,4 inci atau 10,2 milimeter. Berat rata-rata Bumblebee Bat hanya sekitar 0,7 ons atau 2 gram saja.
Kelelawar ini memiliki hidung yg besar & lebar dgn septum seperti babi, sehingga sering dianggap sebagai kelelawar dgn hidung babi. Warna kelelawar ini yakni merah kecokelatan & abu-bubuk. Meskipun kecil, kelelawar ini memiliki beberapa keunikan, seperti tak mempunyai ekor walaupun memiliki dua tulang belakang, serta telinganya yg besar untuk ukurannya.
Jantan & betina Bumblebee Bat dapat dibedakan berdasarkan pembengkakan besar yg terdapat di dasar tenggorokan betina, serta satu set puting susu di erat pangkal paha betina.
Kelelawar Bumblebee biasanya ditemukan di gua-gua batu kapur di hutan Thailand & Myanmar. Mereka cuma pernah kehilangan arah sejauh 0,62 mil atau 1 kilometer dr gua mereka, tak lebih jauh dr itu. Karena orang-orang mengetahui tempat tinggal mereka, mereka merasa terancam oleh kehadiran manusia yg tiba ke gua untuk menghimpun & mengeringkan kotoran kelelawar untuk dijadikan pupuk. Aktivitas ini sedikit mengusik ketenangan kelelawar di gua mereka.
Kelelawar Bumblebee mencari makan di kanopi hutan bambu di sekeliling gua tempat tinggal mereka. Mereka menyantap serangga yg diambil dr daun atau ditangkap saat terbang. Karena kelelawar ini merupakan hewan insektivora, mereka bermanfaat untuk menertibkan populasi serangga di suatu kawasan.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental Secara Sederhana
Madame Berthe’s Mouse Lemur
Madame Berthe’s Mouse Lemur, yg memiliki nama latin microcebus berthae, yakni primata yg hidup di Madagaskar. Meskipun ada banyak spesies lemur yg dapat didapatkan di Pulau Madagaskar, lemur ini unik karena mempunyai badan yg mungil. Panjang tubuh lemur ini sekitar 9-11 sentimeter, dgn panjang ekor sekitar 12-14 sentimeter, & berat rata-rata mencapai 30,6 gram.
Madame Berthe’s Mouse Lemur memiliki warna punggung kemerahan dgn garis gelap dr bahu belakang sampai ekornya. Warna bulunya di perut adalah krem atau bubuk-abu pucat. Hewan ini memiliki hidung kecil tetapi mata besar & dilapisi oleh tapetum lucidum yg membantu melihat di malam hari.
Madame Berthe’s Mouse Lemur dikala ini mampu ditemukan di Taman Nasional Hutan Kirindy di sebelah barat Pulau Madagaskar. Primata ini pula mampu didapatkan di daerah Ambarida & Cagar Andranomena. Lemur ini biasanya tinggal di dlm sarang yg dibentuk dr daun & ranting atau lubang di pohon.
Lemur ini biasanya tinggal di hutan yg cukup kering dgn durasi kemarau selama 7 bulan. Hewan ini tergolong omnivora, & memakan buah, serangga, serta hewan vertebrata mirip bunglon & tokek yg berukuran kecil.
Madame Berthe’s Mouse Lemur sungguh aktif di malam hari atau disebut pula sebagai binatang nokturnal. Pada malam hari, mereka biasanya bergerak sendirian di pepohonan & diketahui selaku binatang soliter. Lemur jantan memiliki wajah yg lebih lebar daripada lemur betina. Meskipun dikatakan selaku hewan penyendiri, mereka dapat bertumpang tindih dikala melakukan interaksi dgn lemur lain.
Baca juga: Kuantitatif yaitu: Pengertian, Karateristik, & Jenis
Brookesia Micra
Brookesia Micra yaitu bunglon terkecil di dunia dgn ukuran badan cuma 2 – 3 sentimeter dikala sampaumur. Seperti bunglon kebanyakan, bunglon ini memiliki 11-12 ruas tulang belakang yg terdapat di seluruh tubuhnya. Kulit Brookesia Micra berwarna coklat kekuningan, & ekornya lebih cerah dr tubuhnya.
Bunglon ini cuma mampu ditemukan di Pulau Nosy Hara, sebuah pulau kecil di sebelah utara Pulau Madagaskar yg hanya berukuran 3,2 kilometer. Pulau tersebut banyak ditumbuhi oleh hutan kering & batuan kapur, tetapi Brookesia Micra lebih sering tinggal di tempat lembab dgn pohon berakar besar. Mereka tidur di daun atau rumput bersahabat permukaan tanah.
Brookesia Micra didapatkan pada tahun 2012 oleh sekelompok ilmuwan yg terdiri dr Frank Glaw & Jorn Kohler dr Jerman & Ted Townsend dr Amerika Serikat. Bunglon ini diberi kenali sebagai genus Brookesia sesudah ditemukan, mirip bunglon mini yang lain yg ditemukan di Pulau Madagaskar.
Menurut San Diego Union Tribune, bunglon ini mengalami evolusi yg menjadikan ukurannya mengecil dr ukuran sebelumnya 150 tahun yg lalu. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya serangga yg menjadi makanannya, sehingga bunglon ini berevolusi menjadi lebih kecil.
Baca juga: Berikut ini Niat Puasa Ayyamul Bidh
Kelinci Pygmy
Kelinci Pygmy atau Brachylagus idahoensis ialah spesies kelinci yg mempunyai badan lebih kecil dr kelinci kebanyakan. Meskipun tubuhnya kecil, kelinci ini memiliki gerakan yg lincah & cepat ketika berlari, & pula memiliki umur yg lebih panjang dibandingkan dgn kelinci spesies yang lain.
Ukuran badan kelinci ini sekitar 23-29 sentimeter dgn berat sekitar 462 gram. Untuk membedakan kelaminnya, kelinci pygmy jantan mempunyai ukuran tubuh yg lebih kecil ketimbang betina. Umumnya kelinci ini berwarna abu-abu coklat & mempunyai ekor yg pendek.
Kelinci pygmy cuma ditemukan di Amerika, utamanya di kawasan barat mirip Nevada Utara, Oregon Selatan, & California Timur. Mereka suka tinggal di semak belukar yg mempunyai persediaan kuliner yg banyak & berfungsi selaku tempat bertahan dr serangan binatang buas. Seperti kelinci kebanyakan, kelinci pygmy yaitu binatang herbivora yg memakan banyak sekali jenis tumbuhan liar.
Hiu Lentera Kerdil
Hiu Lentera Kerdil, pula diketahui dgn nama Etmopetrus Perryi, adalah hiu kecil yg mampu didapatkan di perairan Amerika Serikat, utamanya di Laut Karibia. Ia memiliki warna badan coklat bau tanah & bola mata yg besar.
Hiu Lentera Kerdil termasuk dlm keluarga dog shark yg dikenal dgn ukuran tubuhnya yg sangat kecil dibandingkan dgn spesies hiu lainnya. Bahkan, hiu ini merupakan hiu terkecil dlm keluarga dog shark maupun jenis hiu lainnya.
Hiu Lentera Kerdil mempunyai ukuran optimal sekitar 20 sentimeter saja. Ukuran betina biasanya lebih besar dibandingkan dengan jantan. Anak hiu yg gres lahir memiliki panjang ekor sekitar 6 – 7 sentimeter, seukuran dgn telapak tangan manusia remaja.
Hiu ini tinggal di kedalaman bahari antara 283 – 439 meter yg memiliki cahaya minim. Mereka jarang tampakdi permukaan air, sehingga sukar bagi para peneliti untuk memetakan distribusi mereka dengan-cara niscaya.
Kesimpulan
Meskipun memiliki ukuran yg kecil, hewan-hewan tersebut bisa bertahan hidup & menyesuaikan diri dgn lingkungannya. Penelitian terus dilaksanakan untuk mempelajari lebih lanjut perihal hewan-binatang kecil tersebut & pentingnya menjaga keberlangsungan hidup mereka di alam liar.
Referensi
- “Brookesia micra: World’s smallest chameleon discovered”, BBC News, 14 Feb. 2012
- “Pygmy Rabbit”, National Geographic
- “Etmopterus perryi”, IUCN Red List
- “Meet the Dwarf Lanternshark, the World’s Smallest Shark”, Smithsonian Magazine, 22 Jul. 2015
- “World’s Smallest Deer Species Rediscovered in the Wild”, National Geographic, 12 Nov. 2019
- “Meet the world’s smallest monkey”, BBC News, 1 Aug. 2012
- “World’s smallest fish found in threatened Indonesian swamp”, The Guardian, 12 Jan. 2006