Hebat, Kamen Rider Merangkul Anak ke Masjid!

Masjid tak cuma tempat ibadah untuk orang sampaumur beragama Islam, tapi pula untuk anak kecil. Sayangnya, sering kali kita temui masjid tak ramah pada anak. Anak dianggap menjadi biang ketidaktenangan dlm beribadah jamaah. Padahal bila dikelola dgn baik, masjid menjadi tempat yg paling mengasyikkan bagi anak.

Hal itulah yg dilaksanakan oleh komunitas Sahabat Masjid bareng Superhero Beramal yg ingin mengajak bawah umur semoga lebih gemar ke masjid dgn cara memberi training ke orang renta & kisah dongeng pada bawah umur dgn mendatangkan tokoh superhero.

Superhero Beramal dipercaya mengisi di acara bertajuk “Masjid Sahabat Anak” oleh Komunitas Sahabat Masjid untuk menghibur para adik-adik calon generasi Islam di masa depan.

“Senyum belum dewasa ialah kebahagiaan, mudah-mudahan kami bisa memberi warna dalm khayalan & keinginan kalian, mari lindungi mereka dr tayangan yg tak mendidik & kekerasan,” kata komunitas Superhero Beramal di Masjid Al-Maghfiroh, Surabaya, Ahad (30/10/2016).

Komunitas Superhero Beramal menyadari senyum hangat anak-anak menjadi penyemangat mereka yg sudah cukup umur terlebih dulu & bisa jadi tatkala mereka masih kecil, tak berakrab ria dgn masjid.

“Kalian bikin kita iri! Kini yg mesti kita lakukan sebagai calon atau sebagai orang renta, untuk menggiring anak agar cinta Masjid. Agar kita bisa mempertanggungjawabkan perihal pendidikan apa yg sudah kita tanamkan pada titipanNya,” ucapnya.

Mereka mengutip ayat Al-Qur’an & hadits tentang tanggung jawab terhadap anak.

Berlaku & berkatalah lemah lembut terhadap anak-anak terlebih pada anak yatim: ”Dan adapun terhadap anak yatim, maka janganlah kamu-sekalian bertindak otoriter”. [adh Dhuha:9].

  Pendidikan Anak Sejatinya Dimulai Sejak Memilih Jodoh

Telah menceritakan pada kami [Abu Muhammad bin Aban], telah menceritakan pada kami [Yazid bin Harun] dr [Syarik] dr [Laits] dr [Ikrimah] dr [Ibnu Abbas] ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bukanlah tergolong kalangan kami, mereka yg tak mencintai bawah umur kecil kami & tak pula menghormati orang bau tanah kami, serta tak menyuruh yg ma’ruf & melarang yg munkar.” [Paramuda/Wargamasyarakat]